Komunikasi: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Jenis

Komunikasi adalah
Ilustrasi Komunikasi / Sumber ; gettyimages

Balaibahasajatengweb.id, Komunikasi: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Jenis – Didalam suatu kelompok masyarakat, komunikasi merupakan komponen penting karena memiliki fungsi untuk dapat saling menghubungkan diri antara satu orang dengan yang lainnya.

Hubungan ini akan saling dibutuhkan oleh setiap pihak dalam melakukan suatu koordinasi untuk dapat melakukan pertukaran ide, pesan, gagasan serta maksud dan tujuan dari semua anggota yang terlibat didalamnya.

Daftar Isi

Pengertian Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu metode penyampaian pesan yang dilakukan oleh seseorang sebagai “komunikator” kepada orang yang dituju sebagai “komunikan” secara verbal dan non verbal atau sarana media lainnya.

Media yang dimaksudkan dapat berupa media elektronik seperti radio, televisi, banner, poster, koran, iklan, billboard, maupun media digital lainnya seperti internet online yang cukup populer.

Dalam pengertian yang lain, komunikasi juga dapat berarti melakukan kegiatan pertukaran informasi yang dilakukan dua kelompok orang untuk dapat saling bertukar pesan yang perlu diketahui dan dapat saling dimengerti.

Maksud dari proses tersebut adalah untuk memberikan pengaruh terhadap cara berpikir seseorang agar dapat merubah perilaku dan sikapnya untuk melakukan hal tertentu.

Pelajari Juga: Aluminium : Pengertian, Sejarah, Jenis dan kelebihan

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

Pengertiannya secara umum, komunikasi merupakan kegiatan hubungan antara beberapa orang yang bertujuan untuk saling menyampaikan pesan dan informasi secara benar, agar dapat dimengerti dan diterima dengan baik oleh semua pihak yang terlibat didalamnya.

1. Komunikasi Menurut Anwar Arifin

Anwar Arifin berpendapat, komunikasi merupakan suatu tahapan sosial ataupun suatu pemikiran yang mempunyai banyak pengertian ataupun makna didalamnya. Tahapan sosial tersebut berhubungan dan terkait erat dengan kegiatan serta perilaku manusia.

Pengertian Komunikasi pada konteks ini berhubungan dengan ilmu sosial yang penelitiannya menggunakan metode pendekatan komunikasi secara global.

Fokus dari penelitian ini menitikberatkan pada aktivitas manusia dengan kaitannya terhadap pesan dan perilaku yang terjadi selama tahapan sosial berjalan.

Didalam proses tahapan penelitian ilmu sosial tersebut dilakukan oleh para ahli, yang sarat akan ide dan gagasan serta pesan yang ingin disampaikan.

2. Komunikasi Menurut Skinner

Skinner mempunyai teori bahwa komunikasi merupakan suatu pencerminan dari perilaku yang dilakukan secara verbal maupun berupa simbolis untuk mendapatkan suatu hasil yang diharapkan.

Melalui Teori “Operant Conditioning” yang dirumuskannya, Skinner menghubungkan komunikasi dalam konteks ilmu psikologi. Teori ini berpendapat bahwa tujuan komunikasi di dalam ilmu psikologi adalah sebagai cara untuk mengontrol perilaku seseorang.

Tujuan dibuatnya teori ini adalah untuk memberikan suatu dorongan terhadap perilaku tertentu, agar perilaku tersebut dapat kembali berulang ataupun menghilang sesuai dengan apa yang diharapkan dan direncanakan sebelumnya

3. Komunikasi Menurut Forsdale

Forsdale memberikan komentarnya yang mengatakan komunikasi merupakan suatu tahapan dari sebuah sistem untuk dapat dilakukan pembentukan, pemeliharaan dan perubahan untuk suatu tujuan tertentu.

Secara analisis, pengertian komunikasi ini merupakan suatu cara yang dipakai secara keseharian untuk menyampaikan pesan dari suatu proses kejadian antara sekelompok orang yang saling berhubungan.

Sekelompok orang yang saling berhubungan tersebut memiliki tugas masing-masing di dalam merancang sebuah pesan, merubah isi dan maknanya, merespon dan memeliharanya di tengah masyarakat.

Tujuan akhir dari proses tersebut adalah untuk memastikan para “komunikan” dapat menerima pesan atau gagasan yang dikirimkan oleh para “komunikator” dengan jelas dan akurat.sesuai dengan aturan yang sudah diberlakukan.

4. Komunikasi Menurut Gode

Gode memberikan pendapatnya bahwa komunikasi adalah suatu proses kegiatan yang mempunyai tujuan mewujudkan sesuatu ide atau gagasan untuk diperlihatkan kepada orang lainnya.

Atau dalam pengertian lainnya, komunikasi merupakan suatu tahapan dalam membuat sesuatu hal, dimana saat pertama sesuatu hal tersebut hanya dimiliki oleh satu orang saja (di monopoli) dan kemudian mengalami perubahan dimiliki oleh sekelompok orang.

5. Komunikasi Menurut Riswandi

Riswandi menyimpulkan karakteristik komunikasi dari berbagai macam definisi yaitu:

  • Komunikasi Merupakan Suatu Proses

Komunikasi merupakan suatu proses dari rangkaian aktivitas dan kejadian yang berurutan, dimana saat proses itu terjadi memiliki tahapan kejadian yang saling berhubungan dalam saat tertentu.

  • Komunikasi Merupakan Usaha Yang Dibiarkan Tercipta Dengan Tujuan Tertentu

Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan kesadaran berdasarkan tujuan dan harapan yang ingin diraih.

  • Komunikasi Memerlukan Partisipasi Dari Para Pelaku Kelompok Yang Berhubungan Dan Terlibat Didalamnya.

Komunikasi akan dapat berjalan dengan baik apabila para pelaku di dalam kelompok yang terlibat memiliki perhatian dan partisipasi yang sama terhadap pesan, ide dan gagasan yang ingin disampaikan.

  • Komunikasi Akan Berifat Simbolis

Komunikasi akan bersifat simbolis dengan menggunakan lambang tertentu saat digunakan pelakunya. Beberapa lambang tersebut tercermin pada bahasa lisan berupa kata ataupun kalimat, angka dan tanda dalam bentuk lainnya.

  • Komunikasi Akan Bersifat Transaksional

Penggambarannya adalah, pada prosesnya komunikasi selalu membutuhkan dua macam jenis tindakan “memberi” dan “menerima”. Kedua jenis Tindakan tersebut akan berjalan baik apabila dilakukan dengan seimbang dengan porsi yang sama.

  • Komunikasi Akan Menembus Ruang Dan Waktu

Pernyataan tersebut memiliki pengertian jika para kelompok yang terlibat didalam proses komunikasi tersebut tidak harus selalu ada di ruang dan waktu yang sama.

Komunikasi tetap dapat dijalankan dengan menggunakan media teknologi dan digital seperti telepon, internet, dan media lainnya. Kendala ruang dan waktu bukan lagi menjadi kendala untuk dapat melakukan komunikasi dua arah.

Lihat Juga: Sistem Informasi Geografis

Tujuan Komunikasi

Pada dasarnya tujuan dari adanya suatu komunikasi adalah untuk mewujudkan suatu kesepakatan antara dua pelaku yang berbeda. Tetapi selain itu masih banyak sekali tujuan komunikasi bagi manusia sebagai makhluk sosial.

  • Membangun Kesepahaman Antara “Komunikator” dan “Komunikan”

Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kesepahaman di dalam menyatukan pengertian akan pesan yang akan disampaikan dan yang akan diterima antara “komunikator” dan “komunikan”.

Mengingat hal ini sangat penting, sebaiknya “komunikator” dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan dengan sejelas mungkin kepada “komunikan” agar tidak terjadi salah pengertian antara kedua belah pihak.
Selain itu komunikasi antara kedua belah pihak dapat dibangun dengan cara yang persuasif, sehingga kesepakatan, kesepahaman dan kesamaan persepsi antara kedua belah pelaku yang terlibat dapat tetap terjaga dengan baik.

  • Merubah Pola Pikir Seseorang

Tujuan komunikasi yang berikutnya adalah mempengaruhi pemikiran seseorang untuk dapat merubah pola pikirnya terhadap ide atau gagasan tertentu, sehingga dapat terjadi suatu kesepakatan antara kedua belah pihak pada akhirnya.

Hal yang perlu diperhatikan selama proses merubah pola pikir seseorang ini dijalankan adalah, dengan melakukan pendekatan yang bijak dan persuasif sesuai dengan yang diharapkan tanpa ada unsur pemaksaan kehendak.

Selain itu disaat sedang mencoba untuk merubah pola pikir seseorang, sebaiknya dapat disampaikan juga persepsi dan alasan yang positif untuk dapat mempengaruhi keputusan pola pikir seseorang tersebut.

  • Mengenal Orang Lain di Sekitar Kita

Dengan terjadinya jalinan interaksi dan komunikasi yang selaras antara kedua belah pihak yang terlibat, maka secara tidak di sengaja setiap orang langsung dapat mengenali dan memahami orang-orang yang berada di sekitar.

Saat hal tersebut terjadi, sebaiknya kita mulai mengasah kemampuan pemahaman kita dalam menerima dan memberikan informasi atau pesan dan gagasan orang lain dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut sangat penting dalam membina suatu aktivitas komunikasi.

  • Menyampaikan Pendapat dan Opini

Setiap manusia ada saatnya perlu menyampaikan pendapat dan opininya masing-masing terhadap lawan bicaranya. Pendapat dan opini yang ingin disampaikan dapat berkaitan dengan hal-hal yang menggambarkan kebahagiaan ataupun kesedihan.

Dalam hal menyampaikan pendapat dan Opini ini mempunyai tujuan untuk dapat membangun dan menjalin hubungan yang selaras antara dua pelaku yang berbeda, sehingga pemahaman persepsinya dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara.

Tujuan lain dalam hal menyampaikan pendapat dan opini tersebut adalah agar lawan bicara kita memiliki keterikatan secara emosi, sehingga merasa nyaman disaat melanjutkan pembahasan melalui diskusi dan perbincangan yang cerdas.

  • Menggunakan dan Mentransfer Wawasan Kepada Orang Lain

Salah satu tujuan komunikasi adalah untuk dapat membuat seseorang menggunakan wawasan yang dimiliki di dalam kehidupan nyata. Menggunakan wawasan ini berarti juga menyampaikan semua nilai-nilai yang positif kepada lawan bicara.

Komunikasi juga bertujuan agar kita dapat mentransfer wawasan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada setiap orang yang terlibat di dalam komunikasi tersebut.

Beberapa cara efektif sebagai metode yang dapat dilakukan sebagai cara mentransfer wawasan ini adalah dengan aktivitas bercerita atau menulis jurnal tentang segala hal yang berguna kepada lawan bicara atau siapapun yang membaca jurnal tersebut.

Jika tidak ada komunikasi, akan sangat sulit untuk dapat menggunakan dan mentransfer wawasan kepada orang lain.

Fungsi Komunikasi

fungsi komunikasi
Komunikasi antar individu

Komunikasi memiliki fungsi yang sangat memegang peranan penting di dalam kehidupan masyarakat umumnya.

Beberapa fungsi komunikasi bagi masyarakat luas pada umumnya adalah sebagai berikut.

  • Sebagai Alat Kendali Perilaku

Komunikasi dapat dijadikan sebagai alat untuk mengontrol diri kita dalam mengambil tindakan saat mengendalikan perilaku orang lain atau kelompok yang terlibat didalamnya, berdasarkan aturan yang berlaku.

Selain itu komunikasi juga dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pengawasan terhadap perilaku seseorang. Fungsi ini dapat dibuat sebagai hasil nyata dari suatu peraturan yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain.

  • Sebagai Alat Motivasi

Komunikasi dapat dijadikan sebagai sarana untuk memberikan semangat dalam memotivasi seseorang atau kelompok, dengan cara memberikan cerita atau informasi positif mengenai hal-hal yang terjadi di kehidupan kita.

Aktivitas memotivasi dan memberikan dorongan kepada orang lain sangat berguna dalam membantu orang lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

  • Sebagai Alat Pengungkapan Emosi

Komunikasi dapat dijadikan sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan kepada seseorang atau kelompok. Perasaan yang diungkapkan itu dapat berupa suatu cerita atau berita bahagia, kesedihan, dan lain-lainnya.

  • Sebagai Alat Informasi

Komunikasi dapat dijadikan sebagai alat untuk memberikan informasi penting berupa hal-hal seperti ide, pesan maupun gagasan yang diperlukan oleh setiap orang maupun kelompok yang terdapat didalamnya.

Hal-hal tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu seseorang dalam mengambil suatu keputusan dan penilaian sebelum meneruskan informasi tersebut ke orang lain.

  • Sebagai Alat Untuk Mempelajari Suatu Peristiwa

Komunikasi dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui dan mempelajari suatu peristiwa yang terjadi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membuka jalur komunikasi dua arah dan kontak sosial dengan orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Baca JugaMobilitas Sosial : Pengertian, Bentuk, Faktor dan Saluran

Syarat-syarat Komunikasi

Di dalam melakukan suatu komunikasi, diperlukan beberapa syarat tertentu untuk dapat menggunakannya. Syarat-syarat tersebut adalah seperti ulasan berikutnya.

  • Sumber Yang Dapat Dipercaya

Suatu sumber merupakan dasar yang diperlukan dalam menyampaikan pesan kepada orang lain, untuk memperkuat bukti dari pesan tersebut. Sumber komunikasi yang dapat dipercaya dapat berasal dari pendapat ahli, saksi kejadian, lembaga resmi, jurnal dan lain-lainnya.

  • Orang Yang Menyampaikan Pesan

Istilah tersebut biasa disebut sebagai “komunikator” yaitu pelaku yang menyampaikan pesan. Individu tersebut dapat menyampaikan pesan tersebut dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Dalam bentuk lain, “komunikator” dapat juga berupa sekelompok orang, sebuah organisasi resmi, media elektronik, digital iklan dan lain sebagainya.

  • Orang Yang Menerima Pesan

Istilah tersebut biasa disebut sebagai “komunikan”, yaitu pelaku yang menerima pesan dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Dalam bentuk lain, sang penerima pesan dapat merupakan suatu individu maupun golongan atau suatu kelompok massa.

  • Pesan dan Gagasan

Pesan dan gagasan adalah isi keseluruhan dari suatu hal yang akan disampaikan oleh sang “komunikator”. Pesan dan gagasan memiliki sebuah tema utama yang akan diceritakan, dalam usaha untuk merubah pola pikir dan perilaku orang lain.

  • Penghubung

Konteks penghubung disini adalah “komunikator”, media yang pembawa pesan atau gagasan kepada “komunikan”.

Ada dua jenis penghubung di dalam komunikasi, yaitu penghubung resmi dan penghubung tidak resmi.

Penghubung resmi adalah penghubung yang mengikuti peraturan dari suatu organisasi. Contohnya komunikasi antara atasan dan bawahan.

Sedangkan penghubung tidak resmi adalah penghubung yang sifatnya kabar atau berita yang belum pasti. Contohnya dapat berupa desas desus dan gosip.

Macam Macam Komunikasi

Pada dasarnya ada beberapa jenis komunikasi yang dapat digolongkan berdasarkan sifatnya masing-masing.Beberapa dari jenis komunikasi tersebut seperti diuraikan pada pembahasan selanjutnya.

  • Komunikasi Secara Lisan (Verbal)

Komunikasi yang dijalankan melalui lisan atau verbal, merupakan suatu jenis komunikasi yang dilakukan tanpa jarak, atau bersifat langsung.

Sebagai contohnya adalah, komunikasi yang terjadi dalam suatu wawancara, rapat perusahaan dan percakapan biasa.

  • Komunikasi Secara Tulisan (Non Verbal)

Komunikasi yang dijalankan secara tulisan atau non verbal merupakan suatu jenis komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan media tertentu.

Sebagai contohnya adalah komunikasi yang penyampaian pesan dan gagasannya dituliskan melalui jurnal, spanduk, billboard, koran dan lain sebagainya.

  • Komunikasi Menurut Tujuannya

Dilihat dari tujuannya, komunikasi dapat dibedakan macamnya. Sebagai contoh komunikasi yang diberikan melalui pidato resmi, saran atau nasehat, ceramah umum, wawancara dan lain sebagainya.

  • Komunikasi Berdasarkan Lingkungannya

Lingkungan Internal

Komunikasi di dalam lingkungan internal biasa terjadi didalam suatu lingkungan perusahaan ataupun organisasi resmi.

Sebagai contoh komunikasi yang terjalin antara sesama karyawan, pimpinan ataupun orang lain yang berada di dalam lingkungan tersebut.

Lingkungan Eksternal

Komunikasi di dalam lingkungan eksternal biasa terjadi antar anggota masyarakat atau anggota organisasi di dalam berbagai macam lingkungan luar.

Sebagai contoh komunikasi yang terjalin antar sesama anggota saat seminar, siaran langsung televisi, rapat akbar, dan lain sebagainya.

  • Komunikasi Menurut Alirannya
  1. Komunikasi Satu Arah
    Komunikasi yang hanya berasal dari satu pelaku
  2. Komunikasi Dua Arah
    Komunikasi yang terjalin dari dua pelaku, dan menghasilkan sifat yang saling memberi dan menerima.
  3. Komunikasi ke Bawah
    Komunikasi yang terjalin antara pimpinan dan karyawan
  4. Komunikasi ke Atas
    Komunikasi yang terjalin antara karyawan dan pimpinan.
  5. Komunikasi ke Samping
    Komunikasi yang terjalin pada beberapa pelaku dengan kedudukan yang sama.

Pelajari Juga: Jenis Jenis Awan dan gambarnya

Pengertian Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dan gagasan yang dilakukan oleh sang pelaku dengan menggunakan beberapa informasi untuk dapat saling terhubung dan saling memahami antara satu dan lainnya.

Secara harfiah, proses komunikasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu verbal dan non verbal atau dengan menggunakan media lainnya seperti jurnal dan teknologi digital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *