Narkoba: Pengertian, Jenis dan Dampak penggunaan

narkoba adalah
Berikan Bintang

balaibahasajateng.web.id, Narkoba: Pengertian, Jenis dan Dampak penggunaan – Apa pengertian narkoba yang sebenarnya akan kamu ketahui segera. Narkoba memang menjadi benda yang sering disalahgunakan hingga muncullah peraturan resmi terkait penyalahgunaannya.

Tentu ada alasan mengapa benda ini sering disalahgunakan. Sebab yang nama nya narkoba bisa memberikan berbagai efek samping, entah itu berupa euphoria, rasa sakit hilang, dan efek lainnya.

Pengertian Narkoba

Pengertian narkoba secara umum adalah benda yang bisa mempengaruhi alam sadar manusia dan memberikan berbagai efek. Efek yang diberikan antara satu jenis narkoba dengan jenis lainnya bisa berbeda-beda. Namun semuanya memberikan efek kecanduan.

Di artikel ini kamu akan menyimak sejarah singkat tentang narkoba dan apa saja jenisnya. Apa saja dampak positif serta dampak negatif juga akan kamu ketahui.

Sejarah Narkoba

Berbicara soal sejarah narkoba, maka kamu akan mengetahui jenis narkoba paling tua adalah jenis opioid atau opium. Tanaman ini ditemukan sekitar 2000 tahun sebelum Masehi di daerah yang bernama Samaria, tumbuhan opium tumbuh 500 meter permukaan dari laut.

Penyebaran bunga ini berlangsung di Eropa, kemudian ke Cina, dan ke beberapa daerah lain di Asia. Kemudian baru pada tahun 1806, ada dokter bernama Friedrich William yang mencampur bunga opium (popi) dengan amonia.

Campuran yang membantu aktivitas medis ini kemudian disebut sebagai morfin. Kemudian pada tahun 1856 morfin banyak dikonsumsi tentara untuk menghilangkan rasa sakit. Berlanjut pada tahun 1874 ada dokter yang mencampur morfin dengan anhidrat.

Campuran tersebut diujikan pada anjing dan anjing tersebut langsung tiarap dan muntah-muntah, kemudian campuran ini disebut sebagai heroin. Begitu seterusnya sampai satu per satu jenis narkoba ditemukan.

Baca Juga: Pengertian Bela Negara dan Contohnya

Pengertian Narkoba Menurut Beberapa Ahli

Bagi beberapa ahli, pengertian narkoba bisa berbeda-beda. Berikut ini akan disajikan pengertian narkoba menurut beberapa ahli. Meskipun masing-masing berbeda-beda pengertian, tetap ada kesamaan satu dengan lainnya.

1. Wresniwiro

Pengertian narkoba menurut Wresniwiro adalah barang yang bisa menyebabkan ketidaksadaran, pembisuan, dan lainnya. Sebab benda-benda tersebut bisa mempengaruhi alam sadar manusia.

2. Jacobus

Sedangkan menurut Jackobus, narkoba merupakan benda yang bisa berasal dari tanaman maupun tidak dari tanaman, terbuat dari senyawa sintetis maupun bukan sintetis, yang bisa mengakibatkan penurunan kesadaran.

Selain menurunkan kesadaran, benda ini juga bisa menimbulkan ketergantungan atau kecanduan, menghilangkan rasa nyeri, dan menghilangkan rasa.

3. Kurniawan

Kurniawan menganggap bahwa narkoba adalah benda yang bisa mengubah keadaan psikologi atau psikis seseorang. Tak hanya psikologi saja, benda ini juga bisa merubah pikiran, suasana hati, serta perilaku manusia.

Benda ini bisa dikonsumsi dengan berbagai cara, entah itu dihisap, dimakan, disuntikkan, diminum, dihirup, dan cara lainnya.

4. Ghoodse

Narkoba merupakan zat kimia yang sebenarnya digunakan untuk perawatan dalam dunia medis. Saat benda tersebut masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan ada perubahan fungsi dalam organ tubuh.

5. French Clinical dan Smith Kline

Benda yang mengakibatkan ketidaksadaran atau pembisuan, oleh French Clinical dan Smith Kline disebut sebagai narkoba. Sistem saraf sentral akan dipengaruhi oleh benda-benda ini, karenanya mengakibatkan ketidaksadaran.

Pelajari Juga: Proses terjadinya Pelangi

Jenis-Jenis Narkoba

Memang benar adanya ada banyak sekali jenis narkoba di dunia, namun jika dibagi secara umum hanya ada lima saja jenisnya. Berikut jenis-jenis narkoba secara umum.

1. Ekstasi

Efek utama yang diberikan narkoba jenis ekstasi adalah halusinogen dan stimulan. Jika bicara soal ekstasi pun ada banyak jenisnya, namun semuanya sama-sama memiliki efek utama yang sama. Penggunaan ekstasi adalah ditelan.

Ekstasi sendiri merupakan bahan kimia sintetis yang biasa memiliki wujud pil. Penyalahgunaan narkoba jenis ini adalah untuk memperbaiki mood atau suasana hati. Meski begitu, tetap saja akibat penyalahgunaan bisa berujung pada kerusakan otak.

Apapun jenis ekstasi, jika dikonsumsi akan memberikan efeknya setengah jam saja setelah pemakaian. Efek utamanya sudah kamu ketahui, pemakaian ekstasi juga memberikan efek jangka pendek dan efek jangka panjang.

Efek jangka pendeknya antara lain insomnia, gangguan penglihatan, keringat dingin, otot menjadi kaku, tremor, denyut jantung meningkat, tidak nafsu makan, demam, dan pusing.

Sedangkan untuk efek jangka panjang, ekstasi memberikan kecanduan, overdosis hingga kematian, linglung, serangan panik, gangguan kecemasan, depresi berat, dan paranoid. Inilah efek yang diberikan jika ekstasi digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

2. Shabu

Gambar sabu sabu
Gambar sabu sabu

Di Indonesia shabu memiliki sebutan lain, seperti misalnya shabu-shabu, ubas, dan metamfetamin. Di beberapa daerah di Indonesia, pemakai dari narkoba jenis ini juga memiliki istilah masing-masing untuk menyebut shabu.

Efek utama yang diberikan sebenarnya hanyalah stimulan, bukan stimulan dan halusinogen seperti ekstasi. Namun stimulan yang diberikan shabu sangatlah adiktif. Penggunaan shabu pun bisa dengan berbagai cara.

Shabu bisa dikonsumsi dengan cara dimakan, dihisap, dimasukkan dalam rokok, disuntikkan, hingga dilarutkan dalam alkohol atau minuman lainnya. Shabu banyak disukai karena efek euphoria yang diberikan.

Efek euphoria yang diberikan shabu hanyalah sebentar saja, sehingga penggunanya biasanya akan menggunakan shabu berkali-kali. Sebagai salah satu jenis narkoba, tentu saja shabu memberikan efek penggunaan jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk penggunaan jangka pendek, efek yang diberikan seperti insomnia, euphoria, hipertermia, napas cepat, dan jantung berdetak dengan cepat.

Kecanduan, menurunnya kemampuan berpikir, gangguan suasana hati, paranoid, kekurangan gizi, menurunnya nafsu makan, struktur otak berubah, sulit konsentrasi, dan hilang ingatan adalah efek penggunaan sabu jangka panjang.

3. Kokain

Gambar Kokain
Gambar Kokain

Kokain adalah jenis narkoba yang asal aslinya berasal dari Amerika Tengah. Jenis narkoba ini mulanya diproduksi dengan bahan berupa daun koka atau tumbuhan dengan nama ilmiah Erythroxylum coca yang hanya bisa tumbuh di Amerika Tengah.

Kokain yang kini menjadi narkoba yang mendunia, termasuk di Indonesia ini memiliki wujud berupa bubuk halus yang berwarna putih. Perlu kamu ketahui kokain juga bisa kembali disintesis menjadi narkoba jenis lain.

Efek jangka pendek dari pemakaian kokain adalah cemas, mudah marah, detak jantung meningkat, paranoid, tidak nafsu makan, gangguan tidur, dan tentu saja euphoria.

Untuk mereka yang menggunakan kokain dalam jangka waktu panjang, bisa saja mengalami kecanduan hingga kematian, depresi berat, gangguan kesuburan, pembuluh darah rusak, organ tubuh mengalami gangguan, dan hilang nafsu makan.

4. Heroin

Jenis narkoba yang selanjutnya adalah heroin, narkoba ini juga biasa disebut sebagai putau di Indonesia. Ada heroin yang memiliki wujud berupa bubuk putih, juga ada yang bubuk putih kecoklatan.

Heroin yang berwujud bubuk putih sering kali sulit dibedakan dengan narkoba jenis lain seperti kokain, sebab sama-sama berupa bubuk halus berwarna putih. Heroin adalah narkoba yang dibuat dari getah bunga popi.

Heroin akan berwarna kecoklatan jika telah dicampur dengan pati, susu bubuk, atau kina. Juga ada jenis heroin berupa black tar heroin yang biasa diproduksi di negara Meksiko.

Mereka yang menyalahgunakan putau atau heroin, biasa mengkonsumsi dengan cara membakar di atas sendok dan menyuntikkan cairannya ke dalam tubuh. Cara lebih mudah mengkonsumsi putau adalah dengan menghisap atau mencampur dengan rokok.

Meskipun digunakan dalam jangka waktu pendek, putau bisa memberikan efek koma hingga kematian. Efek jangka pendek lainnya adalah kerusakan otak yang permanen, napas melambat, gatal, mual, demam, mengantuk, mulut kering, dan euphoria.

Namun jika putau digunakan dalam jangka waktu panjang, bisa memberikan efek kecanduan, tidak nafsu makan, insomnia, gigi rusak, otak kekurangan oksigen, sistem imun menurun, keguguran, dan organ tubuh rusak permanen.

5. Ganja

Gambar Ganja
Gambar Ganja

Ganja atau marijuana adalah jenis narkoba yang bisa berwujud apa saja. bisa berupa biji, bunga, daun, hingga batang dari tanaman Cannabis sativa. Sebab untuk pemakaiannya hanya dengan melinting dan dijadikan rokok.

Narkoba seperti ganja bisa berwujud benda padat yang mana tepatnya bagian dari tumbuhan Cannabis sativa. Namun juga ada ganja yang berwujud cair sebagai hasil dari sintesis tumbuhan tersebut. Cara pemakaian adalah dengan alat bantu bong.

Adalah kandungan THC dalam ganja yang bisa memberikan efek-efek yang disukai penggunanya. THC adalah singkatan dari tetrahidrocannabiol. Efek dari senyawa ini bisa dirasakan pengguna setengah atau satu jam setelah dikonsumsi.

Penggunaan jangka pendek memberikan efek sensitif, tidak sadar waktu, tidak jelas berbicara, tidak bisa berpikir, paranoid, sulit konsentrasi, euphoria, dan suasana hati yang mudah berubah.

Sedangkan untuk efek penggunaan jangka panjang adalah paranoid, halusinasi, denyut jantung meningkat, gangguan kejiwaan, daya berpikir menurun, paru-paru rusak, dan gangguan kesuburan.

Pelajari Juga: Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Dampak Positif Narkoba

Meski selalu dinilai menjadi benda yang memberikan dampak negatif, sebenarnya narkoba juga bisa memberikan dampak positif. Berikut beberapa dampak positif yang diberikan narkoba.

1. Penghilang Rasa Sakit

Ganja dan opium beserta beberapa jenis narkoba lainnya dinilai bisa aktif menghilangkan rasa sakit. Rasa sakit yang bisa berupa pusing berlebih, sakit karena luka luar, atau rasa sakit lainnya.

Dampak positif ini masih dimanfaatkan hingga sekarang karena memang kinerjanya baik dan benar-benar bisa menghilangkan rasa sakit. Apalagi untuk aktivitas medis seperti operasi, akan dibutuhkan dampak narkoba ini.

2. Penyembuh Batuk dan Diare (Zaman Dahulu)

Di zaman dahulu opioid atau opium selalu digunakan untuk menyembuhkan serta mencegah batuk dan diare. Batuk dan diare yang membutuhkan obat seperti opium hanyalah batuk dan diare yang sudah akut.

Opium digunakan untuk memberikan dampak positif ini sudah jarang lagi di masa modern ini. Sebab sudah ada inovasi lain yang bisa diterapkan untuk menyembuhkan diare dan batuk yang akut.

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh dan Stamina

Jenis narkoba seperti kokain diproduksi dengan bahan pembuat daun koka. Daun koka yang dikunyah akan memberikan efek stimulan. Efek stimulan ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina.

Tentu saja dua hal ini menjadi salah satu dampak positif dari penggunaan narkoba. Dampak positif ini terus diandalkan oleh orang zaman dahulu. Meski begitu di zaman sekarang ini masyarakat tradisional di luar negeri juga masih aktif melakukannya.

4. Mengobati Penyakit Mental

Untuk dunia farmasi dan kejiwaan, beberapa jenis narkoba memang dipilih untuk membuat obat yang bisa menyembuhkan penyakit mental. Sebab ada beberapa jenis narkoba yang bisa memberikan efek penenang.

Yang mana sangat dibutuhkan oleh pasien dengan penyakit mental tertentu. Beberapa jenis narkoba juga bisa menyembuhkan penyakit seperti kejang-kejang.

5. Mengobati Kanker

Beberapa waktu yang lalu ganja telah digunakan secara ilegal dengan alasan untuk menyembuhkan kanker. Hal tersebut terbukti yang menggunakannya benar-benar sembuh, dan hal ini rupanya tak dilakukan oleh satu orang saja.

Memang benar beberapa waktu lalu ada kabar yang menggemparkan tentang seorang suami yang menyembuhkan kanker istrinya dengan ganja. Hal ini juga telah terjadi di negara lain seperti Thailand dan negara lainnya.

Hal ini tentu saja menjadi dampak positif dari adanya narkoba. Namun tetap saja karena penggunaanya secara ilegal, mereka yang melakukan praktek ini tetap diproses secara hukum.

Dampak Negatif Narkoba

Sebagai barang yang sifatnya ilegal, sudah jelas narkoba memiliki dampak negatif. Sebenarnya ada banyak sekali dampak negatif yang diberikan narkoba, hanya akan disebutkan 5 yang paling umum saja di artikel ini.

1. Kecanduan

Dampak negatif yang pertama adalah kecanduan. Dampak ini akan terjadi apabila penggunanya telah menyalahgunakan dalam jangka waktu yang lama. Ia akan cenderung melakukan apapun demi mendapatkan narkoba yang diinginkannya.

Hal ini pun bisa berdampak negatif lain, seperti tindakan kriminalitas, memaksa keluarga atau temannya memberikan uang, pikiran yang tak menentu arahnya, dan dampak-dampak lain jika kecanduannya tak segera dipenuhi.

2. Menurunnya Daya Berpikir dan Konsentrasi

Mereka yang sudah sangat sering menyalahgunakan narkoba, daya berpikir, mengingat, dan konsentrasinya akan menurun. Mereka akan cenderung sulit untuk berkonsentrasi, bahkan untuk mengingat pun juga terkadang kesulitan.

Hal ini cukup wajar sebab salah satu efek jangka panjang dari beberapa jenis narkoba adalah mengubah struktur otak, yang mana juga bisa mengubah kinerjanya.

3. Rusaknya Organ Tubuh

Tak hanya otak saja yang akan rusak, beberapa organ tubuh seperti hati, ginjal, dan jantung juga bisa rusak. Apalagi untuk jenis narkoba yang dikonsumsinya dengan cara penyuntikan, sangat bisa merusak sistem pembuluh darah.

4. Gangguan Kejiwaan

Gangguan kejiwaan adalah dampak negatif selanjutnya dari penggunaan narkoba. Ini bisa terjadi baik untuk mereka yang sudah lama memakai dan tetap memakai, juga berlaku untuk mereka yang sudah lama memakai dan berhenti secara tiba-tiba.

Lihat Juga: Apa itu K3? Yuk kenali Pengertian, Jenis dan Ruang Lingkupnya

5. Kekurangan Gizi

Dampak negatif yang selanjutnya adalah tubuh menjadi kekurangan gizi. Alasannya adalah beberapa jenis narkoba memang memberikan efek berupa hilangnya nafsu makan.

Alhasil mereka sedikit sekali memiliki nafsu makan dan bahkan tidak makan sama sekali.

Penutup

Narkoba adalah masalah yang sangat serius dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Dampaknya yang merugikan, seperti ketergantungan, kekerasan, dan kerusakan kesehatan jangka panjang, membuat narkoba menjadi ancaman bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, organisasi masyarakat, dan individu untuk mengatasi masalah ini.

Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan pencegahan, rehabilitasi, dan penegakan hukum yang efektif. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, kita dapat memerangi narkoba dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *