Mandi Wajib: Niat, Tata Cara, Doa dan Manfaat yang Harus Kamu Tahu

Mandi Wajib Niat, Tata Cara, Doa dan Manfaat
5/5 - (1 vote)

Balaibahasajateng, Mandi Wajib: Niat, Tata Cara, Doa dan Manfaat – Tata cara mandi wajib yang benar baik setelah bersetubuh, haid, bersalin ataupun tidak adalah hal yang harus diketahui oleh setiap umat muslim. Umat muslim tentu saja tidak sekedar mencukupkan dirinya dengan perkara yang mubah, tetapi juga berusaha beranjak pada perkara-perkara yang Sunnah, yakni mencontoh apa yang biasa dikerjakan oleh Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam.

Perkara Sunnah dalam tata cara mandi wajib yang sah dapat kita ambil dari dua hadis, yaitu hadis Aisyah dan hadis Maimunah r.a.

Terkadang kita menyepelekan permasalahan tata cara dan doa dalam mandi wajib yang dilakukan setelah mengalami mimpi basah ataupun habis bersenggama. Pada saat seperti itulah kita diwajibkan untuk mandi wajib. Akan tetapi tidak seperti mandi biasanya, kita harus memperhatikan niat dan tata cara dalam melakukan mandi besar ini.

Table of Contents

  1. Niat Mandi Wajib
    1. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid
    2. Jika mandi besarnya disebabkan karena nifas
  2. Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Junub
  3. Tata cara mandi junub menurut Sheikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairiy:
  4. Manfaat Mandi Wajib

Niat Mandi Wajib

Niat untuk mandi besar sama seperti niat-niat dalam ibadah yang lainnya, yaitu diucapkan dalam hati. Adapun niat tersebut dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
Jika mandi besar disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani atau senggama

“BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA”

“Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala”

Jika mandi besarnya disebabkan karena haid

“BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA”

“Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala”

Jika mandi besarnya disebabkan karena nifas

BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA”

“Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala”

Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Junub

  • Dimulai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar. Mulailah segala sesuatu hal dengan niat.
  • Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali lalu bercebok membersihkan kemaluan serta kotoran yang ada disekitarnya hingga bersih dengan menggunakan tangan kiri.
  • Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggunakan sabun.
  • Berwudhu seperti ketika hendak shalat
  • Mengguyurkan air ke atas kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal rambut
  • Mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri
  • Menyela-nyela (menyilang-nyilang) rambut dengan jari
  • Mengguyurkan air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri.

Mandi junub ini disunnahkan untuk dilakukan dengan tertib seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tata cara mandi junub menurut Sheikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairiy:

  1. Mandi wajib dimulai dengan mengucapkan bismillah, dan berniat untuk menghilangkan hadas besar,
  2. Membersihkan kedua telapak tangan tiga kali, kemudian bercebok.
  3. Membersihkan kemaluan dari kotoran yang ada di sekitarnya.
  4. Berwudhu, kecuali kedua kakinya. Namun boleh membersikan kedua kaki ketika berwudhu atau mengakhirkannya sampai selesai mandi.
  5. Mencelupkan kedua telapak tangan ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambut kepala dengan kedua telapak tangan itu kemudian membersihkan kepala dan kedua telinga tiga kali dengan tiga sapuan.

Menurut HR. At-Tirmidzi, Menyela pangkal rambut hanya khusus untuk laki-laki. Sedangkan bagi perempuan, cukup dengan mengguyurkan pada kepalanya tiga kali guyuran, dan menggosoknya, tapi jangan mengurai membuka rambutnya yang dikepang, karena ada hadist yand diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Ummu Salamah yang bertanya kepada Rasulullah, Aku bertanya:

“wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub (mandi besar)? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran.”

Mengguyur tubuhnya yang sebelah kanan dengan air, membersihkannya dari atas sampai ke bawah, kemudian bagian yang kiri seperti itu juga berturut-turut sambil membersihkan bagian-bagian yang tersembunyi pusar, bawah ketiak, lutut, dan lainnya, dan diriwatkan Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wasallam telah bersabda:

Barangsiapa yang meningggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi janabat walaupun satu rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api neraka “. (HR. Abu Dawud)

Manfaat Mandi Wajib

Mandi wajib memiliki dua manfaat, yaitu manfaat lahir dan manfaat batin. Manfaat lahir dari mandi wajib ini adalah untuk menghilangkan bau tidak sedap yang ada pada tubuh kita. Sedangkan manfaat batin dari mandi wajib adalah kita harus mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, salah satu nikmat tersebut adalah kesucian melalui mandi besar. Rasulullah bersabda:

Apabila seseorang yang duduk di antara empat anggota badan istrinya setelah itu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajibnya untuk mandi,” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga: Inilah Doa Naik Kendaraan Agar Kamu Selamat di Perjalanan

Demikian pembahasan mengenai tata cara dan doa mandi wajib, semoga bermanfaat bagi kamu yang ingin belajar lebih jauh mengenai mandi wajib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *