Shalawat Nabi: Pengertian, Bacaan, Fungsi, Macam, Hukum, Waktu Mustajab dan Keutamaan

shalawat munjiyat
Berikan Bintang

Balaibahasajateng, Shalawat Nabi: Pengertian, Bacaan, Fungsi, Macam, Hukum, Waktu Mustajab dan Keutamaan Nabi Muhammad Saw adalah nabi dan rosul terakhir yang Allah Swt utus untuk ummat manusia. Beliau adalah manusia yang dianugrahi oleh Allah swt berbagai mukjizat terutama kitab suci Al- qur’an.

Sebagai seorang muslim yang begitu mencintai Nabi Muhammad  sudah seharusnya untuk selalu membacakan shalawat kepada beliau. Manfaat dari membaca shalawat ini bukan untuk keselamatan beliau seperti banyak sangkaan orang- orang non muslim yang menjadikan shalawat sebagai penolong kepada Nabi Muhammad yang katanya  belum terselamatkan. Tentu itu adalah sebuah tuduhan atas ketidak mengertian mereka saja.

Akan tetapi dengan membaca shalawat kepada beliau secara tidak langsung manfaatnya akan kita dapatkan berupa kebarokahan hidup sebagaimana Allah memberikan barakahnya kepada Baginda Nabi Muhammad Saw.

Perintah bershalawat tertulis dalam firman Allah dalam kitab suci Al- Qur’an :

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab’ 33:56)

Pengertian Shalawat

Pengertian dari shalawat adalah kesejahteraan dan kemuliaan. Namun , jika dilihat shalawat itu mirip dengan doa, akan tetapi maknanya tidaklah seperti doa kita pada umumnya.

Bershalawat dari Allah artinya Allah memberi rahmat. Maksud malaikat bershalawat kepada Nabi yaitu malaikat turun dan memohon kepada Allah Swt. Sedangkan arti dari shalawat orang- orang beriman kepada Nabi maksudnya ucapan salam serta penghormatan atas rahmat dan kesejahteraan yang telah Allah curahkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw.

Jadi ayat diatas berisikan tentang kewajiban bagi seorang muslim, mu’min yang telah Allah Swt perintahkan untuk selalu membaca shalawat. Dan dengan merutinkan membaca shalawat juga kita akan mendapatkan syafaat dari beliau pada hari akhirat nanti dengan syafaat yang diberi nama syafaat udzma atau syafaat  yang agung.

Fungsi Shalawat

Kenapa kita diharuskan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Jawabanya adalah Allah Swt memerintahkan kita untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad sebagai tanda rasa hormat kita terhadap beliau.

Karena beliau merupakan pilihan- Nya untuk menjadi Nabi terakhir dan  penutup para Nabi, yang telah membebaskan ummat manusia pada saat itu dari kehidupan jahiliyah. Atas perjuangan beliau itu ummat manusia dihantarkan kepada sebuah keadaan alam yang terang benderang.

Oleh karena itu sebagai bentuk rasa syukur terhadap jasa beliau. Dan untuk mengabdikan rasa syukur dan jasa beliau itulah maka pembacaan shalawat juga salam dijadikan salah satu rukun dzikri dalam shalat wajib lima waktu .

Pada masyarakat modern, kita dapat melihat orang-orang yang mempunyai rasa cinta terhadap jasa dari orang yang menurut mereka disebut sebagai pahlawan, contohnya dengan membuatkan patug replika, gambar atau lukisannya seperti wajah para pahlawan Indonesia yang diabadikan dalam uang kertas.

Sedangkan Allah Swt memberi petunjuk kepada orang- orang yang mencintai Nabi Muhammad Saw dengan cara mengucapkan banyak shalawat kepada beliau. Seandainya  apabila Allah Swt tidak memberikan arahan tentang cara mensyukuri karunia- Nya yang telah diberikan lewat perantara Baginda Nabi Muhammad Saw, tentu akan terjadi beragam pengaplikasian rasa cinta yang berlebih dalam mensyukuri nikmat tersebut.

Misalnya dengan memberikan sesembahan berupa sesajian, tumbal, korban hewan dan lainnya menurut keinginan dan selera masing- masing dan akhirnya menjurus kepada sebuah prilaku syirik yang dimurkai oleh Allah Swt.

Oleh karena itu Allah Swt telah memberikan petunjuk Al- Qur’an dalam hal sikap menghormati juga mencintai kekasih-Nya itu, maka ummat islam mematuhi apa yang telah diperintahkan agar tidak terjadi kekacuan dalam hal beribadah kepada- Nya.

Fungsi lain dari shalawatpun tertera dalam sebuah hadist berikut ini.

  “Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali saja, niscaya Allah akan memberikan sepuluh kesejahteraan kepadanya dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan dan diangkat baginya sepuluh derajat.” (HR. Bukhari, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Hakim).

Atas dasar hadist diatas, maka ummat islam dimanapun berada selalu membacakan shalawat kepada Baginda Rasulullah Saw setiap waktu shalat maupun setiap kali terdengar namanya disebutkan. Sebab dengan membacakan satu kali shalawat atas Nabi Muhammad Saw, maka balasannya  adalah medapat sepuluh kebaikan dan juga dihapuskan sepuluh keburukan.

Nah, dengan hal ini siapa yang tidak ingin mendapatkan limpahan pahala kebaikan sebanyak itu?

Subhanallah, sungguh beruntung kita sebagai pengikut beliau.

Hukum Membaca Shalawat

Terdapat beberapa pendapat yang mengenai landasan dan hukum disyariatkannya membaca shalawat diluar keadaan shalat.

Pertama, bershalawat wajib dilakukan seminimal- minimalnya sekali dalam seumur hidup, baik pada saat melaksanakan shalat ataupun lainnya, sebagaimana mengucapkan dua kalimat tauhid ( syahadatain).

Kedua, wajib memperbanyak shalawat tanpa adanya ikatan dan batasan jumlahnya

Ketiga, wajib bershalawat pada saat nama Nabi Muhammad Saw disebutkan.

Keempat, wajib bershalawat setiap  kali melakukan tasyahud akhir dalam rangkaian shalat.

Kelima, bershalawat hukumnya mustahab (sunnah) tidak merupakan kewajiban.

Juga masih banyak lagi pendapat lain para ulama tentang hukum dari membaca shalawat ini.

Waktu- waktu dalam Membaca Shalawat

Pada saat shalat, Saat dalam Keadaan Duduk Tasyahud Akhir

Kaum muslimin sepakat melalui para alim ulamanya tentang disyariatkannnya membaca shalawat untuk Nabi Muhammad Saw pada tasyahud akhir dalam shalat. Namun, mereka belum sepakat tentang hukum mewajibkannya.

Orang- orang yang berpendapat akan wajibnya membaca shalawat pada saat tasyahud akhir mengemukakan sebuah dalil bahwa Rasulullah Saw pernah mendengar seorang lelaki yang memanjatkan doa ketika sedang melakukan shalat, akan tetapi hanya mengagungkan Allah saja dan sama sekali tidak bershalawat kepada Nabi Muhammad.

Maka Rasulullah Saw pun bersabda, “Orang ini terburu- buru.”

Kemudian Rasulullah Saw memanggil orang tersebut lalu berkata kepadanya dan juga selainnya,

Apabila salah seorang di antara kamu shalat/berdoa, hendaknya ia memulainya dengan mengagungkan Rabbnya dan memuji-Nya, kemudian bershalawat untuk Nabi Muhammad, baru selanjumya berdoa sesuai dengan yang ia inginkan.

Ketika Shalat Jenazah, di Takbir yang Kedua

Hal ini didasari adanya hadist yag diriwayatkan oleh Abu Umamah. Salah seorang sahabat Rasulullah memberitahukan bahwa hal sunnah yang dikerjakan pada saat melakukan shalat jenazah adalah sang imam melakukan takbiratul ihram, kemudian membaca surat Al- fatihah setelah takbir yang pertama secara pelan- pelan kemudian membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Pada Hari Jum’at

Hari jum’at merupakan hari spesial bagi ummat islam karena hari ini merupakan rajanya hari. Oleh karena itu, sagatlah tepat jika hari yang begitu agung ini dimanfaatkan untuk membaca shalawat kepada baginda Muhammad Saw sebanyak- banyaknya.

Dalam Al- Qur’an dan Hadist seringkali disebutkan untuk memperbanyak bacaan shalawat . Terlebih jika kalimat shalawat nabi ini dibacakan pada hari jum’at , maka manfaat dan keutamaannya akan lebih besar dan berlipat ganda lagi.

Baca juga: 17 Keutamaan Shalat Berjamaah

Dalam sebuah riwayat Rasulullah Saw bersabda :

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)

Selain memberikan syafaat saat yaumil mahsyar nanti, bershalawat pada hari jum’at juga mempunyai beberapa keutaman lain,  berikut ini beberapa keutaman bershalawat pada hari jum’at yang dikutip dari buku berjudul Afdhalush Shalawat  ‘Alaa Sayyidis syahadat karanganga Syaikh Yusuf bin Ismail An- Nabhan.

  • Jika bershalawat satu kali pada hari jum’at, maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak 10 kali. Maksud bershalawat kepada Nabi ini adalah dengan memberi rahmat- Nya untuk manusia yang membaca shalawat.

“Perbanyaklah membacakan shalat untukku pada hari dan malam jumat. Barangsiapa membacakan shalawat untukku satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.”

  • Mengucapkan shalawat pada hari jum’at juga lebih utama dikarenakan disaksikan langsung oleh para malaikat dan malaikat tersebut akan bershalawat sebanyak 10 kali kepada mereka yang membacanya. Bershalawatnya para malaikat kepada Nabi Saw sama halnya dengan memintakan ampun untuk manusia yang membaca shalawat tersebut,

Dari Abdullah bin Amru bin Ash RA bahwasanya ia mendengar Nabi SAW bersabda,

“Jika kalian mendengar adzan oleh muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan, kemudian bacalah shalawat untukku. Sesungguhnya barangsiapa mengucapkan satu kali shalawat kepadaku niscaya Allah mengucapkan shalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Ahmad)

  • Siapa yang paling banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw di hari jum’at, maka dekat kedudukannya dengan Nabi Saw di Yaumil Mahsyar kelak.
  • Dengan memperbanyak shalawat pada malam jum’at, maka Nabi Muhammad akan menjadi penolong dan saksi di hari kiamat nanti.
  • Memperbanyak shalawat pada hari jum’at sebanyak seribu kali, maka dia tidak akan meninggal sebelum ia melihat surga sebagai tempat tinggalnya kelak.
  • Barangsiapa mebacakan shalawat kepadaku pada hari jum’at, maka shalawat itu akan menjadi syafaat untuknya besok pada hari kiamat.
  • Siapa yang shalat ashar di hari jum’at, kemudian sebelum berdiri meninggalkan shalatnya terlebih dahulu membaca shalawat yaitu “Allahumma Shalli Alaa Muhammad An- Nabiyyil Ummiyyi wa ‘Alaa Alihi wa Shahbhi Wa Sallim Tasliiman Katsiira” sebanyak delapanpulu kali, maka dosa- dosanya selama delapan puluh tahun akan diampuni dan juga akan dituliskan baginya pahala ibadah selama delapan puluh tahun.
  • Pada hari jum’at Malaikat yang tercipta dari Cahaya akan turun ke bumi, masing masing tangan mereka memegang pena yang terbuat dari emas dan lembaran- lembaran kertas yang terbuat dari cahaya . Mereka tidak menulis kecuali shalawat untuk nabi Muhammad Saw.

Macam- macam Shalawat Beserta Keutamaannya

Bacaan Shalawat Ma’tsurah

Shalawat nabi ma’tsuroh adalah shalawat yang kalimat, cara membaca, waktu membaca serta keutamaannya sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW sendiri.

أللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحّمَّدٍ نِالنَّـبِىِ اْلأُمِّىِّ وَعَلٰى اٰلِهِ وَسَلِّمْ

Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummy) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya.

Bacaan Shalawat Nariyah

Allohumma sholli ‘sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taaamman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil kariem wa ‘ala aalihi wa shohbihi fie kulli lamhatin wa nafasim bi’adadi kulli ma’lumin laka

Artinya:

Ya Alloh berilah sholawat dengan sholawat yang sempurna dan berilah salam dengan salam yang sempurna atas penghulu kami Muhammad yang dengannya terlepas segala ikatan, lenyap segala kesedihan, terpenuhi segala kebutuhan, tercapai segala kesenangan, semua diakhiri dengan kebaikan, hujan diturunkan, berkat dirinya yang pemurah, juga atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan hembusan nafas sebanyak hitungan segala yang ada dalam pengetahuanMU

Bacaan Shalawat Fatih

Shalawat Al-Fatih memiliki keutamaan antara lain sebagai berikut.

Untuk bisa bertemu dengan Rasulullah SAW di dalam mimpi.

Untuk bisa bertemu dan berkumpul dengan Rasulullah SAW di akhirat kelak.

Untuk menghilangkan segala kesempitan hidup dan segala urusan yang sulit.

Untuk mengahups dosa-dosa kecil.

Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad SAW, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.

Bacaan Shalawat Munjiyat

Allohumma sholli ‘ala syaiyidina muhammad sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat wataqdilana biha jami’il hajat watutohhiruna biha min jami’is syayyiat

watarfa’una biha a’lad darojat watuballi ghuna biha aqshol ghoyat min jami’il khoiroti fil hayati waba’dal mamat. Birohmatika ya Arhamar Rahimin.

Arti Bahasa Indonesia Shalawat Munjiyat

Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati.

Bacaan Shalawat Ibrohimiyah

Bacaan Shalawat Tibbil Qulub (Syifa)

Bacaan Shalawat Wabarik

Bacaan Shalawat Tarhim


Itulah tadi beberapa macam bacaan shalawat nabi yang sering diamalkan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Terlepas dari adanya perbedaan dalam mengamalkan jenis shalawat tertentu, tapi jangan sampai kita tidak sama sekali membacanya di setiap hari.

Karena shalawat adalah berisikan do’a dan tidak ada salahnya untuk kita selaku ummat nabi Muhammad untuk senantiasa memuliakannya.

Dan semoga kita mendapatkan syafaat darinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *