Menelusuri Pergerakan Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi: Fakta dan Mitos yang Perlu Anda Ketahui!

bumi
5/5 - (2 votes)

Balaibahasajateng.web.id, Menelusuri Pergerakan Rotasi Bumi dan Revolusi Bumi: Fakta dan Mitos yang Perlu Anda Ketahui! – Dalam materi rotasi dan revolusi bumi, perlu teman-teman ketahui bahwa sanya dalam tata surya terdapat gerakan rotasi dan revolusi bumi. Gerakan bumi berotasi pada porosnya dan juga melakukan gerakan revolusi dalam mengelilingi matahari.

Pada artikel ini kami akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan rotasi dan revolusi bumi beserta akibatnya.

Simak yuk, materi rotasi dan revolusi bumi pada artikel ini.

Daftar Isi

  1. Rotasi Bumi
    1. Bukti Bumi Berotasi
      1. a). Percobaan Pendulum Foucault
      2. b). Adanya Efek Koriolis
      3. c). Aberasi Cahaya
      4. d). Efek Eotvos
      5. e). Logika Satelit dengan Orbit Geostationer
    2. Proses Rotasi Bumi
    3. Penyebab Gerak Rotasi Bumi
      1. 1. Penyebab Internal
      2. 2. Penyebab Eksternal
    4. Akibat Rotasi Bumi
      1. 1. Pergantian Siang dan Malam
      2. 2. Gerak Semu Harian Matahari
      3. 3. Adannya Kehidupan di Muka Bumi
      4. 4. Pergerakan Bintang Langit
      5. 5. Revolusi dan Rotasi Bulan
      6. 6. Distribusi Zona Waktu
      7. 7. Efek Foucault atau Perubahan Pendulum
      8. 8. Efek Jetlag Ketika Naik Pesawat Terbang
      9. 9. Perbedaan Dalam Batas Tanggal Internasioanl
      10. 10. Perbedaan dalam Percepatan Gravitasi
      11. 11. Perubahan Arah Angin
      12. 12. Parubahan Arah Aliran Laut
      13. 13. Perbedaan Antar Ketebalan Atmosfer
      14. 14. Bantuk Bumi Mejadi Spheroid
      15. 15. Satelit Buatan Dapat Bekerja
  2. Revolusi Bumi
    1. Bukti Bumi Berevolusi
      1. a). Sesatan Cahaya (Aberasi)
      2. b). Paralaks Bintang
    2. Proses Revolusi Bumi
    3. Akibat Revolusi Bumi
      1. 1. Perbedaan Lama Siang dan Malam
      2. 2. Perubahan Rasi Bintang
      3. 3. Adannya Gerak Semu tahunan Matahari
      4. 4. Terjadinnya Perubahan Musim
        1. a). Musim Semi
        2. b). Musim Panas
        3. c). Musim Gugur
        4. d). Musim Dingin
        5. e). Musim kemarau
        6. f). Musim hujan
        7. g). Musim Pancaroba
      5. 5. Penetapan Kalender Masehi
  3. Kesimpulan Rotasi dan Revolusi Bumi

Rotasi Bumi

rotasi bumi

Pengertian rotasi bumi adalah perputaran suatu benda pada porosnya yang tetap, bisa juga diartikan dengan perputaran suatu benda pada suatu sumbu yang tetap.

Misalnya seperti pada perputaran mainan gangsing pada porosnya.

Maka dari itu rotasi pada bumi yang terjadi pada poros atau garis pada utara dan selatan (garis tegak dan sedikit mriring ke arah kanan).

Jadi garis utara dan sselatan pada bumi tidak berimpin dengan garis rotasi pada bumi, teman-teman bisa lihatnya pada globe sebagai contoh yang paling mudah.

Globe memang bentuk bumi yang perkecil ukurannya menjadi bola dunia, globe sering kita jumpai dalam pelajaran ilmu geografi (bumi).Kecepatan putaran pada bumi dalam satu hari bisa kita pelajari pada sisi banyaknya putaran per satuan waktu.

Seperti yang teman-teman ketahui bahwa rotasi atau perputaran, bumi kita ini mengelami 1 kali perputaran dalam 24 jam yang kita sebut dengan 1 hari.

[su_quote]lamanya bumi berotasi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (yang disebut dengan 1 hari).[/su_quote]

Dalam rotasi mesin yang berputar teman-teman bisa menggunakan satuan rpm (rotasi per menit).

Itulah definisi mengenai rotasi bumi yang harus teman-teman pelajari.

Bukti Bumi Berotasi

Adapun beberapa bukti bumi mengalami atau berotasi ada 5, yaitu:

  1. Percobaan Pendulum Faucalt.
  2. Adanya efek koriolis.
  3. Aberasi cahaya.
  4. Efek Eotvos.
  5. Logika satelit dengan Orbit GEO Stationer.

Berikut ini beberapa bukti bumi itu berotasi:

a). Percobaan Pendulum Foucault

Bandul atau pendulum Foucault adalah suatu alat yang dapat digunakan dalam menunjukkan arah rotasi bumi.

Alat ini ditemukan oleh Jean Bernard Leon Foucault.

Alat yang digunakan dalam eksperimen ini terdiri atas bandul yang panjang dan bebas bergerak kesana kemari pada latar vertikal.

Dari kutub utara dan selatan bandul dipasang, dengan latar osilasi bandul tetap terpasang dengan memandang kepada bintang tetap berotasi dibawahnya, yang memerlukan waktu sehari dalam menyelesaikan masa rotasinnya.

Ketika bandul Foucault digantungkan di khatulistiwa, latar osolisasi tetap terfikasi secara relatif di bumi.

Pada garis lintang lain, latar osilasi mempresentasikan bumi secara relatif, namun lebih lambat dari pada saat di kutub.

Pertunjukan pertama dalam bandul Foucault terhadap publik atau kalayak ramai, terjadi pada pulan Februari 1851 pada sebuah ruang Meridian yang terletak di Observatorium di Paris.

Setelah berlangsung beberapa minggu kemudian Leon Foucault membuat bandul yang beliau ciptakan, dengan menggantungkan potongan rambut seberat 28 kg dengan kabel sepanjang 67 meter dari kubah Pantheon yang berada di paris.

b). Adanya Efek Koriolis

Arah angin pasat yang berbeda antara wilayah utara khatulistiwa dan selatan.

Perbedaan ini dapat dijelaskan sebagai efek dari coriolis. Efek ini terjadi karena kita yang sering melakukan pengamatan, terdiri atas kerangka pengamatan yang berotasi (bumi).

Bisa kita bayangkan, angin yang bergerak dari wilayah subtropis ke wilayah tropis.

Perbedaan arah angin ini dapat meyebabkan perbedaan dalam arus laut.

c). Aberasi Cahaya

Aberasi cahaya, bisa teman-teman gambarkan seperti contoh ini:

Dalah suatu cahaya bintang yang masuk ke bumi dengan sudut tertentu. Namun kerana mata kita sebagai pengamat dalam pergeseran, maka bintang akan terlihat seolah-olah bergerser dari tempat asalnya.

d). Efek Eotvos

Efek eotvos memiliki arti utama dengan pembahasan intinya adalah ketika teman-teman naik kapal, maka gaya dan kecepatan kita akan berbeda antara berlayar searah dengan dengan arah rotasi (pada arah timur), berdeda dengan berlayar kebalikan arah rotasi (arah barat).

Setiap perusahaan pelayaran dan nakhoda kapal antar benua pasti ragu akan hal tersebut dan memperkaitkan efek ini dalam pelayarannya.

e). Logika Satelit dengan Orbit Geostationer

Satelit dengan orbit geostasioner adalah satelit yang posisinya terhadap bumi tetap diatas koordinat tertentu.

Seperti conyohnya setelit yang telekomunikasi miliki Indonesia (antara satelit palapa dengan telkom).

Seandainya bumi tidak berotasi dan diam, berarti satelit geostasioner juga akan diam. Apabila satelit diam, bisa kemungkinan besar harus terus meyalakan terus menerus mesinnya agar tidak jatuh karena tarikan gravitasi bumi.

Bukti bahwa satelit geostasioner tidak diam tapi berputar mengelilingi bumi adalah pergerakan satelit yang bergerak dalam memutari bumi dengan kecepatan yang sama dengan rotasi perputaran pada bumi.

Baca juga : Rotasi dan Revolusi Bulan

Proses Rotasi Bumi

Proses rotasi bumi secara umum adalah perputaran bumi yang terjadi pada porosnya.

Bisa teman-teman ketahui bahwa bumi melakukan gerakan rotasi memiliki arah gerakan yang tidak sembarangan dalam melakukan perputaran pada porosnya.

Perputaran bumi ini berputar menuju arah timur atau melawan arah dari jarum jam.

Dengan perputaan ini bisa teman-teman sekalian lihat dampaknya, salah satunya adalah adanya siang dan malam, walaupun panjang malam dan siang dari setiap daerah dengan daerah yang lainnya tidak sama.

Perputaran pada rotasi bumi ini semakin lama akan  melambat karena adannya pengaruh dari gaya gravitasi bulan.

Pelambatan gerak gravitasi bulan dapat teman-teman rasakan dan lihat dalam satu hari terjadi sebanyak 1,7 milidetik dibandingkan dengan se-abad yang lalu.

Penyebab Gerak Rotasi Bumi

Teman-teman pastinya sudah faham dengan bumi yang berputar pada porosnya.

Mungkin teman-teman bingung dengan kejadian alam ini kok bisa terjadi? dan apa yang menyebabakan gerakan pada rotasi bumi ini?

Nah, dalam sudut pandang fisika teman-teman, rotasi ini bisa diperjelas dengan rotasi beberapa elemen massa yang memang saling memiliki keterkaitan dalam suatu porosnya.

Dari analisis ini, dapat kita ketahui bahwa penyebab adanya rotasi bumi kita ini adalah karena adannya dorogan dari dalam (internal) dan luar (eksternal) bumi.

Teman-teman bisa simak pembasahan berikut ini mengenai penyebab gerak rotasi pada bumi, berikut ini penjelasannya.

1. Penyebab Internal

Adapun penyebab gerak rotasi yang berasal dari dalam (internal), yaitu:

1Redistribusi massa pada bumi.
2Gerakan dan aliran logam panas yang berasal dari dalam bumi.

2. Penyebab Eksternal

Berikut ini adalah tabel mengenai adannya penyebab luar atau eksternal dari gerak rotasi bumi.

1Interaksi antar gaya gravitasi planet bumi dengan matahari dan beberapai obyek benda langit yang lainnya.
2Doronngan dan tumbukan yang terjadi pada saat awal proses penciptaan alam semesta.
3Proses atmosfer dan pergerakan arus laut.

Rotasi bumi tidak pernah berhenti dari awal terciptanya sampai saat ini karena diluar angkasa yang tidak ada gaya gesek. Hal ini dapa menyebabkan energi kinetik dalam rotasi tersebut yang secara terus menerus terjaga dan rotasi akan terus terjadi.

Akibat Rotasi Bumi

Perlu teman-teman ketahui, ternyata ada beberapa akibat atau dampak yang bisa ditimbulkan dari proses rotasi bumi.

Nah, supaya teman-teman tahu mengenai beberapa dampak yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari mengenai rotasi bumi.

Ada 15 dampak mengenai gerak rotasi bumi yang harus teman-teman sekalian ketahui.

Simak penjelasan berikut ini, secara lengkap kami bahas mengenai dampak rotasi bumi beserta penjelasannya.

1. Pergantian Siang dan Malam

Salah satu dampak dari rotasi bumi yang paling sering teman-teman alami dalam aktivitas sehari-hari dan paling banyak diketahui adalah pergantian siang dan malam.

Setiap hari semua makhluk hidup yang ada di bumi telah mengelami hal yang sama, hal ini merupakan dampak dari adanya rotasi bumi.

Akibat dari perputaran bumi pada porosnya, sisi bumi yang menghadap ke matahari akan mengalami waktu siang hari. Sedangkan, pada sisi lain bumi yang membelakangi matahari akan mengalami waktu malam hari.

Adapun untuk lama waktu dalam siang dan malam hari, dari setiap daerah dan negara di permukaan bumi akan mengalami perbedaan, tergantung sesuai belahan bumi sisi yang mana.

2. Gerak Semu Harian Matahari

Dampak rotasi bumi selanjutnya yang harus teman-teman ketahui adalah terjadinya gerak semu harian matahari.

Pada hal ini, memiliki perbedaan terhadap gerak semu tahunan matahari yang diakibatkan oleh revolusi bumi. Dengan adanya gerak semu harian matahari teman-teman bisa melihat langsung bahwa seolah-olah matahari bergerak mengelilingi bumi dengan terbit dan tenggelam.

Teman-teman harus tahu bahwa faktanya bumi kitalah yang mengelilingi matahari lo.

Adanya rotasi bumi dari arah barat ke arah timur membuat fenomena gerak semu harian matahari ini bisa kita amati sehari-hari.

3. Adannya Kehidupan di Muka Bumi

Pembahasan tentang akibat rotasi bumi yang ke 3 adalah Adannya kehidupan di bumi.

Tanpa adanya rotasi bumi, sebenarnya terdapat kemungkinan kecil terdapat kehidupan di bumi.

Bisa teman-teman bayangkan jika tidak adanya gerak rotasi dan revolusi bumi, maka sebagai makhluk hidup yang ada di dalamnya bisa mengalami beberapa gejala alam.

Misalnya seperti panas pada siang hari selama 6 bulan dan mengalami malam selama 6 bulan.

Hal seperti ini tidak mungkin kita sebagai manusia dan beberapa sumber daya makanan seperti tumbuh-tumbuhan untuk dapat tumbuh secara optimal.

4. Pergerakan Bintang Langit

Sebenarnya , bintang-bintang yang bisa kita lihat diwaktu malam hari memiliki posisi yang tetap.

Namun, perlu teman-teman semua ketahui bahwa karena kita berada di dalam bumi yang mengelami rotasi, maka bintang yang ada dilangit itu jadi berubah posisinya pada waktu malam hari.

Pergerakan sesuai dengan pola gerak semu matahari.

5. Revolusi dan Rotasi Bulan

Pergerakan pada rotasi bumi sangat berpengaruh terhadap pola pergerakan revolusi dan rotasi bulan.

Interaksi gravitasi antara bumi dan bulan membuat momentum sudut bulan berubah sedikti demi sedikit secara perlahan.

Hasilnya bisa kita rasakan ketika dimana waktu dalam berevolusi bulan, yaitu sepanjang 27,9 hari yang sama dengan rotasi bulan.

6. Distribusi Zona Waktu

Dengan adanya perubahan waktu pada berbagai wilayah di belahan dunia ternyata juga diakibatkan oleh adanya gerak rotasi bumi.

Tahukah teman-teman bahwa ada 24 zona waktu yang ada di muka bumi mulai dari dari barat sampai timur bumi. Pusat waktu yang terletak di kota Greenwich, Inggris yang terletak pada bujur 0º.

Pada setiap selisih 15º akan mengalami perbedaan waktu dengan lama selisih yaitu satu jam.

Sebagai contoh dalam pembagian waktu Indonesia yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

  • WIB atau Waktu Indonesia Barat (bagian barat).
  • WITA atau Waktu Indonesia Tengah (bagian tengah).
  • WIT atau Waktu Indonesia Timur (bagian timur).

7. Efek Foucault atau Perubahan Pendulum

Rotasi bumi yang menimbulkan terjadinya perubahan arah bandul atau yang sering kita sebut dengan efek faucault.

Perlu teman-teman sekalian ketahui bahwa bandul ini merupakan alat yang digunakan dalam menunjukkan arah pada rotasi bumi. Dari berbagai penlitian yang dilakukan oleh Leon Foucault membuktikan bahwa bumi dapat berotasi.

Beliau melakukan eksperimennya dengan menganyunkan bandul sehingga bergerak dan membuat putaran dengan arah yang sama dengan arah jarum jam.

Hal ini menandakan bahwa bumi yang terletak di bawah bandul yang berputar dengan arah yang berlawanan dengan arah jarum jam.

8. Efek Jetlag Ketika Naik Pesawat Terbang

Saya mau tanya nih?

Teman-teman pernah apa belum naik pesawat terbang?

Jika jawaban teman-teman pernah, kemudian pernahkah mengelami efek jetlag setelah naik pesawat.

Efek jet lag merupakan suatu kondisi psikolog yang dapat mengakibatkan perubahan ritme circadian yang diakibatkan karena suatu perjalanan yang melewati meridian dan panjangnya hari yang berubah.

Sebagai contohnya, ketika teman-teman melakukan perjalanan dari Indonesia yang akan melakukan penerbangan ke Amerika Serikat dengan selilsih waktu yang signitif, pastinya akan mengalami efek jet lag ini.

Secara tidak langsung dalam keadaan ini bisa dikatakan karena akibat adanna gerak rotasi bumi.

9. Perbedaan Dalam Batas Tanggal Internasioanl

Keterkaitan rotasi bumi dengan waktu dan sistem jam, rotasi bumi dapat menyebabakan perbedaan antara batas kalender internasional.

Akibat dari perbedaan penanggalan ini adalah dampak tambahan yang diakibatkan dari perbedaan zona waktu yang menghasilkan perbedaan hari kalender penanggalan internasional.

Diambil dari garis penanggalan internasional yang diautur dalam panjang 180º. Akan mengakibatkan belahan bumi sebelah barat memasuki tanggal 1, maka belahan bumi sebelah timur akan memasuki tanggal 2.

10. Perbedaan dalam Percepatan Gravitasi

Dampak dari rotasi bumi yang selanjutkan adalah perbedaan dalam percepatan gaya gravitasi bumi.

Tahukah teman-teman, bahwa rotasi bumi mengkibatkan gerakan yang tidak teratur pada logam cair yang terletak pada inti bumi.

Pada kondisi tersebut massa bumi tidak bisa distribusikan secara merata dan bisa mengakibatkan percepatan gaya gravitasi yang berbeda nilainya di berbagai tempat belahan dunia.

Percepatan gravitasi di titik ekuator lebih, akan memiliki kekuatan kecil dari percepatan gaya gravitasi pada sektor wilayah kutub.

Hal ini dapat menghasilkan perbedaan percepatan gerak gravitasi bumi.

Dan pada akhirnya akan berdampak di beberapa wilayah khatulistiwa lebih kecil dibandingkan dengan percepatan gravitasi bumi pada wilayah kutub.

11. Perubahan Arah Angin

Perubahan pada arah angin juga termasuk dalam dampak terjadinya rotasi bumi.

Angin yang bergerak menuju daerah tekanan minimum.

Hal ini bisa mengakibatkan perubahan gerak arah angin sebagai efek dari gaya coriolis pada angin.

Berikut ini ada beberapa hal yang teman-teman ketahui mengenai gerakan angin yaitu:

  • Pada belahan bumi bagian utara angin akan mengalami belokan atau berbelok ke arah kanan.
  • Ketika pada belahan bumi sebelah selatan angin akan berbelok ke sektor wilayah kiri.

Efek yang ditimbulka dari efek corolis adalah gerakan benda relatif pada permukaan bumi.

12. Parubahan Arah Aliran Laut

Untuk yang ke 12 dalam akibat rotasi bumi ini ada pembelokan arah aliran atau arus air laut.

Angin yang berada pada permukaan air laut dapat mengakibatkan adannya gelombang dan arus laut dan hasilnya akan terjadi perubahan arus air laut yang bisa disebut dengan efek coriolis.

Nah, berikut ini perlu teman-teman keyahi mengenai aliran arus pada air laut:

  • Pada wilayah bumi bagian selatan arah aliran air laut akan berbelok searah dengan arah jarum jam.
  • Pada , bumi bagian utara , arah arus laut akan berbelok dengan berlawanan dengan arah jarum jam.

13. Perbedaan Antar Ketebalan Atmosfer

Akibat adaya rotasi bumi yang selanjutnya adalah perbedaan ketebalan pada lapisan atmosfer bumi.

Seperti yang teman-teman ketahui bahwa lapisan bumi terdiri dari:

No.Nama Lapisan
1Troposfer
2Stratosfer
3Mesosfer
4Termosfer
5Ionosfer
6Eksosfer
7Ozon

Dari tabel lapisan atmsfer diatas, ternyata memiliki ketebalan yang berbeda-beda dari setiap lapisannya.

Ketebalan atmosfer tersebut disebabkan oleh rotasi bumi.

Hal tersebut juga menjadi akibat dari perbedaan kondisi cuasa antar zona yang berada di wilayah kutub dan khatulistiwa sehingga membuat adannya perbedaan jarak antar ketebalan lapisan atmosfer di daerah kutub dan khatulistiwa.

14. Bantuk Bumi Mejadi Spheroid

Perlu teman-teman ketahu bahwa bumi kita ini tidak sepnuhnya berbentut bulat seperti bola, melainkan seperti spheroid.

Spheroid adalah sutu benda dengan kategori bentuk agak lonjong dengan sisi terbesar di bagian tengah (ekuator).

Nah bentuk bumi ini akibat dari gerak rotasi bumi.

Hingga bumi berbentuk spheloid mengembang pada bagian tengahnya dan pepat pada bagian kutubnya.

Secara umum bentuk bumi serupa dan mirip dengan bola yang sedikit pepat di arah sumbunya yang diakibatkan karena rotasi bumi dan revolusi bumi.

Dalam ilmu kartografi (ilmu tentang peta), bumi sering dianggap sebagai spheroid, bukan berbentuk bola bulat secara sempurna, karena sebagai bentuk spheroid bumi dapat akurasi perhitungan yang tepat.

15. Satelit Buatan Dapat Bekerja

Dengan adanya rotasi bumi dapat membuat satelit buatan dapat berfungsi .

Satelit buatan yang memiliki tujuan dan manfaat yang banyak dalam memudahkan sistem komunikasi dan akses informasi bagi semua makhluk di bumi.

Ada banyak sekali satelit buatan yang telah dibuat oleh manusia dengan fungi dan tujuan berbeda-beda.

Ketika bumi berputar atau berotasi, maka beberapa daerah yang terjangkau dengan satelit buatan akan bisa berganti-ganti, sehingga satelit dapat menyampaikan informasi pada berbagai wilayah tertentu.

Semakin dekat dengan bumi, maka akan lebih besar kecepatan orbit yang diperlukan suatu satelit.

Nah, itulah penjelasan secara lengkap mengenai rotasi bumi dalam artikel rotasi dan revolusi bumi.

Baik, setelah faham mengenai rotasi bumi dari pengertian, proses, serta akibatnya maka kita lanjut ke dalam materi revolusi bumi.

Baca juga: Lapisan Atmosfer Bumi

Revolusi Bumi

Devinisi dari revolusi bumi adalah suatu gerakan pada peredaran bumi dalam mengelilingi matahari, dimana dalam satu kali berevolusi membutuhkan jangka waktu  365¼ hari pada orbitnya.

Pada waktu tersebut kala waktu 365¼ atau 1 tahun dengan kecepatan 40 km/detik, melalui lintasan yang berbentuk elips dengan keliling spanjang 943.000.000 km, inilah yang dinamakan dengan revolusi bumi.

Kedudukan pada poros bumi tegak lurus dengan bidang eklipta, namun pada posis kemiringan yang sama serta membentuk sudut 23,5º terhadap matahari.

Eklipta adalah jalur yang dilalui oleh suatu benda dalam mengelilingi suatu titik pusat pada sistem koordinat yang terpilih.

Dari sudut tertentu yang diukur dengan garis imajiner yang menghubungkan antar kutub utara dengan selatan yang disebut dengan sumbu rotasi (rotasi bumi).

Garis imajiner adalah garis khayal yang menjadi patokan dalam pengambilan sudut dalam pengambila suatu gambar dalm obyek tertentu. Tanpa ada garis imajiner maka gambar yang diambil bisa memberikan informasi yang kurang akurat.

Adanya revolusi bumi ini terjadi yang diakibatkan oleh gaya tarik antara matahari dengan bumi.

Gerakan tarik-menarik ini juga dialami pada planet yang lainya selain bumi (semua planet dalam tata surya). Bumi mengalami revolusi dari barat ke timur dari sudut kermiringan 66,5 derajat terhadap bidang ekliptika dengan arah kemiringan yang tetap.

Adapun beberapa bukti yang berkaitan tentang revolusi bumi.

Bukti Bumi Berevolusi

Berikut ini ada beberapa bukti bahwa bumi berevolusi, yaitu aberasi, paralaks bintang yang akan kami perjelas dalam materi tentang rotasi dan revolusi bumi.

a). Sesatan Cahaya (Aberasi)

Aberasi atau sesatan cahaha adalah perbandingan antara kecepatan pergeseran teropong (pergeseran pada bumi) dan kecepatan cahaya.

Dapat dinilai dengan perbandingan 1/10.000 (kecepatan dalam pergeseran bumi kurang lebih 30 km/detik) kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik.

Tercatat pada tahun 1727, Bradley menemukan kesulitan dalam menghitung paralaks sebuah bintang langit karena letak yang berubah-ubah dari waktu ke waktu dan tidak sesuai dengan perhitungannya.

Setalah melakukan penyelidikan, akhirnya Bradley berhasil menyadari bahwa cahaya bintang memerlukan waktu dalam menempuh tabung teropong yang beliau pakai.

Andai kata bumi tidak berputar dan tidak beredar, maka tidak akan terjadi aberasi.

Namun karena dengan teropong yang dipakai turut berputar dan beredar, maka terjadilah suatu kesalahan kecil dalam perhitungannya.

b). Paralaks Bintang

Paralaks adalah perbedaan latar belakang yang akan tampak ketika sebuah benda yang diam dilihat dari dua tempat yang berbeda.

Contoh seperti kita mengacungkan jari tangan pada jarak tertentu misal dalam jarak 30 cm ke arah depan. Kemudian amati jari tersebut dengan satu mata secara bergantian antara mata sebelah kanan dan kiri.

Maka hal yang akan terjadi adalah jarak jari yang teman-teman amati ini akan tampak memiliki jarak yang berbeda (berpindah tempat atau bergeser).

Perpindahan ini disebabkan arah pandang dari mata kanan dengan mata sebelah kiri sehingga terjadi perubahan pemandangan latar belakang. Perpindahan inilah yang dinamakan dengan paralaks.

Sedangkan definisi dari paralaks bintang adalah sudut pandang yang terbentuk kerana bertemunya garis hubungan antar bintang dengan bumi dan garis hubung bumi dengan matahari.

Ahli ilmu perbintangan (astronomi) yang bernama Tycho Brahe pada tahun 1832, beliau tidak bisa melihat paralaks karena peralatan yang digunakan belum sempurna sehingga beliau tidak dapat melihat sudut pandang yang kecil.

Dengan ini be;iau, menyangkal pendapat Conpernicus, beliau mendefinisikan bahwa bumi beredar mengelilingi matahari (anggapan Heliosentris).

Perlu teman-teman ketahui pada tahun 1838, dengan menggunakan peralatan yang lengkap, ahli perbintangan yang bernama F.W. Bassel dapat melihat adannya paralaks bintang.

Sebagai contoh paralaks bintang Proxima Centauri adalah 0,76.

Proses Revolusi Bumi

Tahukah teman-teman bahwa bumi kita ini tidak hanya diam lo, selain berotasi bumi juga mengalami revolusi yang berlangsung cukup lama yang membutuhkan waktu selama 1 tahun atau selama 365-366 hari.

Ketika bumi berevolusi, posisi bumi terhadap matahari tidaklah tetap, melainkan berubah-ubah.

Hal ini bisa terjadi karena orbit bumi yang berputar dalam mengelilingi matahari berbentuk elips atau lonjong.

Nah, teman-teman bisa mengamati dengan arah datangnya sinar matahari di bulan Maret, Juni, September dan Desember pasti akan berubah-ubah.

Bagaimana bisa? Simak penjelasan di bawah ini ya.

  1. Pada tanggal 21 Maret, matahari yang berada di garis lintang 0º khatulistiwa.
  2. Ketika pada tanggal 21 Juni, matahari berada di garis balik utara.
  3. Pada tanggal 23 September, matahari kembali lagi ke khatulistiwa.
  4. Pada tanggan 22 Desember, matahari berada di balik selatan.

Nah, dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa, yang bergerak mengelilingi matahari itu bumi sebagai obyek. Bakan sesuai yang kita lihat bahwa matahari yang seolah-olah mengelilingi bumi.

Ada beberapa hal yang perlu teman-teman ketahu sebagai makhluk yang tinggal dibumi, bahwa kita yang tinggal di dalamnya tidak akan bisa merasakan pergerakan bumi secara signitifkan karena bumi selalu bergerak dengan kecepatan yang tetap.

Kesimpulannya teman-teman, gerak yang kita alami sehari-hari dan kita lihat dari perbedaan posisi matahari tadi merupakan contoh dari gerak semu tahunan matahari.

Perputaran matahari yang kita kaji ini adalah perputaran semu matahari sebab sumbu bumi yang selallu menetukan ke satu arah dan arah menyesusaikan sudut 66º dengan bagian perputaran bumi ataupun boleh juga dengan istilah bagian khatulistiwa bumi yang menyesuaikan pada sudut 23º dengan bagian perputaran bumi.

Karena permukaan bumi yang sama, akan tetapi untuk tetap konsisiten searah dengan kondisi bumi pada waktu itu bumi  secara lengkap menunjukkan bahwa bumi menjalankan revolusi atau mengorbit pada bulan.

Akibat Revolusi Bumi

Ada bebebrapa akibat yang ditumbulkan dari proses revolusi bumi. Beriut ini adalah 5 akibat dari rotasi bumi beserta penjelasannya lengkap akan kami bahas dalam artikel ini.

Diantara 5 akibat revolusi bumi yang akan kami sebutkan adalah:

  1. Perbedaan lama siang dan malam.
  2. Perubahan rasi bintang.
  3. Adannya gerak semu tahunan matahari.
  4. Terjadinnya perubahan musim.
  5. Penetapan kalender masehi.

Yuk, simak penjelsannya.

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam

Salah satu akibat dari revolusi bumi yang harus teman-teman ketahui adalah perbedaan waktu antara siang dan malam hari diberbagai wilayah yang ada di bumi.

Perbedaan ini terjadi di beberapa negara, tergantung dengan letak, baik antara bagian bumi utara atau selatan.

Perbedaan waktu antata siang dan malam terjadi akibat dari revolusi bumi dan juga kemiringan sumbu pada bumi terhadap suatu bidang yang disebut dengan ekliptika.

Keadaan ini sangat jelas akan terlihat ketika teman-teman sedang berada di wilayah kutub bumi baik itu antara kutub selatan atau kutub utara.

Secara umum, perbedaan antara waktu lama di siang dan malam hari dibagi menjadi tiga periode utama yaitu:

[su_box title=”Periode 21 Maret sampai 23 September” box_color=”#4cb5f5″ radius=”1″]Kutub utara yang berada di dekat dengan matahari, sedangkan kutub selatan yang jauh dari matahari.

Belahan bumi utara yang terpapar dengan sinar matahari lebih lama daripada belahan bumi sebelah selatan.

Matahari yang bergerak ke arah utara bumi.

Jarak terdekat kutub utara dan matahari terjadi pada tanggal 21 Juni. Pada tanggal ini, pengamatan terjadi pada khatulistiwa denganmilhat matahari yang bergeser 23,5º ke arah utara.

Beberapa wilayah yang berdekatan dengan wilayah kutub utara  mengalami siang selama 24 jam, sementara itu, beberapa daerah di kutub selatan mengalami malam selam 24 jam.[/su_box]

[su_box title=”Periode 23 September sampai 21 Maret” box_color=”#4cb5f5″ radius=”1″]Kutub utara yang terletak dengan berdekatan matahari, sedangkan kutub selatan yang jauh dari matahari.

Pada belahan bumi bagian selatan akan mendapatkan sinar matahari yang lebih lama diabndingkan dengan belahan bumi di utara.

Bagian bumi selatan akan mengalami siang yang lebih lama dari biasannya diabandingkan dengan bagian bumi bagian utara.

Matahari yang bergeser ke arah selatan bumi.

Beberapa wilayah yang berdekatan dengan kutub utara akan mengalami waktu malam selama 24 jam, sementara beberapa wilayah yang dekat dengan kutub selatan akan mengalami siang selama 24 jam.

Pada tanggal 22 September, kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari. Namun pada tanggal ini, pangamatan di khatulistiwa akan melihat matahari dengan bergeser 23,5º ke arah selatan.[/su_box]

[su_box title=”Peride 21 Maret sampai 23 Desember” box_color=”#4cb5f5″ radius=”1″]Jarak matahari di kutub utara dan kutub selatan sama.

Belahan bumi utara dengan selatan akan menerima sinar matahari sama banyaknya.

Seluruh permukaan bumi akan mengalami waktu siang dan malam yang sama.

Matahari akan lebih terlihat dibagian atas kepala pada titik daerah khatulistiwa.[/su_box]

2. Perubahan Rasi Bintang

Dampak revolusi bumi yang berikutnya adalah perubahan rasi bintang.

Seperti yang teman-teman ketahui bahwa pengertian dari rasi bintang adalah kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola-pola tertentu di langit yang terkadang kerap diasosiasikan dengan ilmu astrologi.

Dengan adannya revolusi bumi teman-teman jadi tahu bahwa terdapat pola bintang sehingga rasi bintang juga ikut berubah-ubah pada setiap bulannya.

Tahukah teman-teman bahwa rasi bintang yang erada di langit akan nampak berbeda sari satu waktu ke waktu yang lainnya, tergantung dengan waktu yang sedang kita amati.

3. Adannya Gerak Semu tahunan Matahari

Gerak semu tahunan matahari menjadi salah satu akibat dari revolusi bumi yang ke-tiga.

Kejadian ini dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan pengamatan pada posisi matahri dalam kurun waktu satu tahun. gerak revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring mengakibatkan matahari seolah-olah bergerak bergeser.

Pengertian dari gerak semu tahunan matahri adalah pergeseran matahri ke arah belahan bumi bagian utara yang biasannyaterjaid pada tanggal 22 Desember sampai dengan 21 Juni. Pergerseran posisi matahri dari belahan bumi utara ke bnelahan bumi selatan biasannya terjadi pada tanggal 21 Juni sampai 21 Desember.

Kesimpulan yang bisa teman-teman ambil yaitu matahari akan seolah-oleh bergerak, namun fakta yang sebenarnya adalah bumi yang bergerak untuk mengelilingi matahri.

Gerak semu tahunan matahari dapat mengakibatkan adannya revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

4. Terjadinnya Perubahan Musim

Tahukah teman-teman apa itu musim?

Pengertian musim adalah salah satu divisi nyata mengenai tahunan matahari. Musim ialah efek kelanjutan dari revolusi tahunan dunia yang berada di tata surya termasuk bumi yang sehubungan dengan kemiringan sumbu pada bidang pergolakan.

Salah satu dapak dari revolusi bumi yang paling mudah diamatai adalah perubahan musim.

Dampak yang paling menonjol pada belahan bumi bagian utara dan selatan, ternbagi menjadi 7 macam-macam musim, yaitu:

  1. Musim semi.
  2. Musim panas.
  3. Msuim gugur.
  4. Musim dingin.
  5. Musim kemarau.
  6. Musim hujan.
  7. Msuim pancaroba.

Supaya teman-teman tahu bahwa peubahan musim ini terjadi pada tanggal tertentu, karena menyesuaikan dengan pergerakan bumi dalam mengelilingi matahari.

Dalam setiap tahunnya, musim akan silir berganti dari belahan bumi utara, selatan, barat dan timur yang terbagi menjadi tujuh musim.

a). Musim Semi

Musim semi adalah salah satu dari empat musim pada zona nontropical yang bergerak dari musim dingin ke musim panas.

Selama musim panas yang terjaid pada bumi bagian utara yang terjadi pada tanggal 21 Maret-21 Juni dan pada belahan bumi selatan khatulistiwa mengalami musim semi yang terjadi pada waktu 23 September sampai 21 Desember.

b). Musim Panas

Musim panas adalah salah satu musim yang berada di negara-negara sedang.

Tergantung dengan suatu wilayah, dalam satu tahun dapat terjadi berbagai kali. Pada bagian utara dunia, akan terjadi musim panas pada tanggal sekitar 21 Juni sampai 23 September dan sisi selatan khatulistiwa.

Dan pada dunia bagian selatan akan terjadi musim panas pada tanggal 21 Desember sampai 21 Maret.

c). Musim Gugur

Musim gugur adalah salah satu musim dari empat musim yang berada di wilayah iklim sedang serta merupakan masa dalam peralihan dari musim panas ke dalam musim dingin

Dalam zona beriklim musim ini merupakan musim panen bagi tanaman dan juga terjadi pengguguran daun dari beberapa tanaman.

Musim gugur biasanya akan datang pada tanggal 23 September sampai 21 Desember di wilayah bumi bagian utara.

Namun pada bagian selatan akan terjadi pada tanggal 21 Maret sampai 21 Juni.

d). Musim Dingin

Musim dingin atau musim salju adalah salah satu musim paling dingin yang terjadi di bumi.

Musim dingin akan dimulai sekitar pada tanggal 21 Desember hingga 21 Maret yang terjadi pada bumi bagian utara. Untuk bumi bagian selatan akan terjadi musim dingin pada tanggal 21 Juni sampai 23 September.

e). Musim kemarau

Musim kemarau memiliki nama lain yaitu musim kering.

Pengertian dari musim kemarau adalah musim yang terjadi pada wilayah tropis dan dipengaruhi oleh sistem muson.

Musim yang terjadi di wilayah tropis ini dipengaruhi oleh hujan badai.

Pelu teman-teman ketahui bahwa dari beberapa negara yang sering mengalami musim ini adalah Indonesia dan beberapa wilayah yang berdekatan dengan Asia Tenggara.

f). Musim hujan

Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curuh hujan yang terjadi pada suatu wilayah tertentu dengan curuh hujan tertentu beserta dalam jangka waktu tertentu juga.

Musim hujan paling sering terjadi pada wilayah tropis.

g). Musim Pancaroba

Musim panca roba adalah masaperalihan antara dua musim yang berada di wilayah iklim muson, yaitu diantara musim penghujan dan musim kemarau.

Teman-teman bisa menandai masa pancaroba dengan frekuensi tingginya badai, hujan yang sangat deras.

5. Penetapan Kalender Masehi

Akibat dari revolusi bumi yang selanjutnya adalah penepatan dalam penanggalan masehi.

Perlu teman-teman ketahui bahwa kalender masehi adalah suatu sistem penanggalan yang banyak digunakan secara internasional, terdiri dari 365 atau 366 hari per tahun kabisat dengan jumlah bulan sebanyak 12 yang dimulai dari bulan Januari hingga ulan terakhir yaitu Desember.

Dengan adannya revolusi bumi ini dapat membuat sistem kalender masehi ditetapkan. Penggalan bumi yang sekarang mengikuti peredaran bumi pada porosnya.

Teman-teman harus tahu juga bahwa kalender hijriah yang mengacu kepada peredaran bulan atau sistem komariyah.

Itulah akibat dari revolusi bumi dalam artikel yang membahas tentang rotasi dan revolusi bumi.

Baca juga: Proses Terjadinya Pelangi

Kesimpulan Rotasi dan Revolusi Bumi

Kesimpulannya bahwa rotasi dan revolusi bumi bisa dibedakan dengan:

  • Rotasi Bumi  penjelasan secara singkatnya adalah proses perputarsan bumi pada porosnya.
  • Revolusi bumi penjelasan secara singkatnya yaitu proses berputarnya bumi dalam mengelilingi matahari.

Mungkin cukup sekian pembahasan dalam artikel yang berjudul rotasi dan revolusi bumi yang bahas dengan lengkap beserta penjelasannya.

Semoga banyak hikmah yang bisa teman-teman ambil dari materi ilmu geografi dalam rotasi dan revolusi bumi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *