Lapisan Atmosfer Bumi

Lapisan Atmosfer Bumi
2.5/5 - (2 votes)

Balaibahasajateng.WEB.ID, Lapisan Atmosfer Bumi – Di planet bumi sebagai tempat kita berpinjak dan bertempat tinggal ini, ternyata memiliki berbagai macam lapisan penyusun yang menyelimutinya salah satunya adalah lapisan atmosfer.

Untuk para pelajar mungkin tidak asing lagi dengan nama atmosfer bumi, namun tahukah teman-teman dengan apa yang terkandung didalamnya.

Dalam artikel kali ini kami akan membahas mengenai macam-macam lapisan penyusun atmosfer bumi beserta fungsi dan penjelasannya secara lengkap.

Simak yuk, pembahasan dibawah ini.

Table of Contents

Pengertian Lapisan Atmosfer Bumi

Apakah teman-teman sekalian tahu dengan apa yang dimaksud dengan atosfer bumi?

Definisi atmosfer bumi adalah lapisan gas yang menyelimuti sebuah planet, yang termasuk juga dengan planet bumi sampai jauh di luar angkasa.

Atmosfer bumi merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi yang mencapai ketinggian hingga 560 KM dari atas permukaan bumi.

Dalam hal ini lapisan atmosfer bumi tersusun atas beberapa macam lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung dengan bertahap.

Pada awal mulanya, studi yang dilakukan dalam atmosfer ini mula-mulanya dipelajari untuk memecahkan masalah yang ada pada cuacu. Fenomena luar angkasa seperti pada pembiasan sinar matahari ketika terbit dan tenggelam, beserta kelap-kelip cahaya bintang pada malam hari.

Dengan alat bantu yang sensitif yang dipasang pada satelit ruang agkasa, kita bisa memahami fenomena-fenomena yag terjadi di dalamnya.

baca juga: Rotasi dan Revolusi Bumi

Gambar Lapisan Atmosfer Bumi

Dari gambar di atas kita bisa tahu bahwa ada beberpa benda langit yang menyelimuti bumi.

Udara dalam atmosfer adalah salah satu komponen yang paling penting dalam kelangsungan kehidupan manusia di bumi.

Atmosfer bumi mempunyai kandungan utama yang tediri atas berbagai jenis campuran gas.

Pada umunya, atmosfer bumi telah melindungi kehidupan manusia di permukaan. Mulai dari paparan langsung sinar ultraviolet (UV) serta radiasi sinar matahari. Lapisan atmosfer bumi dapat menyerap sinat tersebut, sehingga dapat mengurangi suhu yang cukup ekstirm yang bisa terjadi di bumi.

Atmosfer pada bumi tersusun dari berbagai macam lapisan yang saling berurutan.

Lapisan penyrusun in terbagi menjadi beberapa bagian yang akan kami bahas di bawah ini.

Lapisan Atmosfer Bumi Berdasarkan Temperatur

Ada berapa jumlah lapisan atmosfer bumi, sebutkan?

Terdapat 5 lapisan atmosfer bumi berdasarkan temperatur

  • Troposfer
  • Stratosfer
  • Mesosfer
  • Termosfer
  • Lonosfer

Berikut ini ciri-ciri lapisan atmosfer bumi beserta karakteristik yang lebih rinci, simak pembahasannya di bawah ini.

1. Troposfer

Troposfer merupakan lapisan udara yang pertama, lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi atau kita mahluk hidup.

Hal ini bisa terjadi karena memang lapisan troposfer terletak pada di permukaan bumi hingga 12 KM ke atas.

Dalam lapisan troposfer ini merupakan lapisan yang sering terjadi akumulasi antar beberapa campuran gas dalam bumi, seperti:

  1. Oksigen.
  2. Nitrogen.
  3. Karbondioksida.
  4. Hidrogen dan yang lainnya.

Pada lapisan ini makhluk hidup bisa bertahan karena suhu udara yang tidak begitu panas dan juga tidak terlalu dingin.

Didalam lapisan troposfer ini adalah tempat dari semua jenis cuaca, semua perubahan suhu, hembusan angin, serta kelembapan yang dapat kita rasakan secara langsung di muka bumi.

Oleh karana itu sering terjadinya suatu peristiwa alam seperti pembentukan awan, hujan, angin, salju.

Selain itu pada lapisan ini selain lapisan pembentuk awan, terjadi juga gejala optik yakni, pelangi, aurora, kilat dan halo.

Ciri-ciri Lapisan Troposfer

Adapun ciri-ciri kriteria dalam lapisan troposfer bumi sebagai berikut:

  • Lapisan troposfer merupakan lapisan yang memiliki ketebalan 12 KM.
  • Ketinggian dalam tahapan troposfer memiliki ketidak samaan dari setiap daerah, dimana jika bereda di wilayah ekuator dapat mencapai ketinggian 16 KM, sementara untuk wilayah standar biasanya setinggi 8 KM.
  • Pada lapisan ini merupakan tempat tinggal dan bertahan hidup untuk semua makhluk.
  • Sebagai tempat berlangsungya peristiwa cuaca seperti hujan, kemarau panjang, salju, angin juga awan.
  • Pada setiap kenaikan 100 meter maka suhu akan turun 0,5-0,6ºC dan seterusnya.
  • Puncak dari lapisan troposfer miliki temperatur hingga mencapai minus 60ºC.
  • Pada roposfer terdapat lapisan tropopause yang merupakan lapisan antara troposfer serta troposfer.
  • Pada lapisan troposfer terjadinya fenomena alam seperti gejala cuaca dengan berlangsungnya hujan, angin, halilintas, munculnya pelangi serta halo. Oleh sebab itu lapisan ini sangat penting dengan kehidupan manusia.

Karakteristik Lapisan Troposfer

Pada lapisan troposfer terdiri atas beberapa lapisan, seperti:

a). Lapisan planetrail yang terjadi pada permukaan 0-1 KM.

b). Lapisan konveksi terjadi pada 1-8 KM.

c). Lapisan tropopause terjadi pada 8-12 KM, sekaligus pembatas antara troposfer dengan lapisan stratosfer, pada lapisan ini juga aktivitas uadara secara vertikal (konveksi) berhenti.

2. Stratosfer

Lapisan stratosfer yang terletak di atas tropopause hingga pada ketinggian 50 KM.

Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer yag dimulai dari ketinggian 11 KM. Suhu pada lapisan stratosfer yang paling rendah relatif stabil dan sanga dingin yaitu -70ºF atau sekitar -57ºC.

Pada lapisan ini angin akan berhembus lebih kencang serta memunyai pola aliran tertentu.

Lapisan stratosfer merupakan tempat terbangnya atau jalurnya pewasat.

Awan tinggi berjenis cirrus, sering kali terjadi pada lapisan paling rendah, namun belum ada pola cuaca signitif yang akan terjadi pada lapisan ini.

Dari bagian stratosfer keatas,pola sushu bisa berubah menjadi semakin bertambahseiring dengan kenaikan ketinggiannya. Hal ini disebabakan oleh pertambahan lapisan pada ozon.

lapisan ozon ini merupaka bagian yang sangat penting yang berada didalam lapisan stratosfer.

Definisi dari ozon adalah sejenis dengan gas yang banyak mengandung unsur kimia serta memiliki sifat beracun terhadap makhluk hidup disekitarnya.

Pada lapisan ini juga terjadi proses penyaringan sinar ultraviolet yang akan masuk kepada permukaan bumi. Apabila sinar ultraviolet (UV) ini tidak tersaring bisa mungkin akan terjadi banyak kerugian bagi makhluk hidup didalamnya.

Pada lapisan atmosfer bumi di stratosfer ini terbagi menjadi 2 macam, diantarannya:

  1. Lapisan isothermal.
  2. Lapisan invesi.

Nah, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Lapisan isothermal berasal dari kata yang memiliki arti sama, sedangkan memiliki artian panas. Sehingga lapisan ini merupakan temperatur udara tetap, yakni antara -60º. Lapisan ini berlokasi pada ketinggian 11-12 KM.

Lapisan invesi yang berada pada ketinggian 20-50 KM. Semakin tinggi maka tempraturnya juga akan ikut naik, serta pada titik ketinggian 50 KM temperatutnya akan masih berada di bawah beku yaitu -55ºC. Kenaikan temperatur pada bagian ini dikarenakan adanya gas ozon.

Puncak paling tinggi pada lapisan stratosfer ini akan dibatasi dengan mesosfer.

Ciri-ciri Lapisan Stratosfer

Adapun ciri-ciri kriteria dalam lapisan stratofer bumi yang akan kami kaji sebagai berikut:

  • Ciri-ciri yang pertama adalah lapisan stratosfer berada pada ketinggian 12-60 KM.
  • Suhu lapisan stratosfer akan meningkat dengan bertambahnya ketinggian, yaitu -60ºC (pada lapisan tropopause) sampai 10ºC sebagai titik puncaknya.
  • Dalam lapisan ini terdapat lapisan ozon (ozon layer), dengan fungsi sebagai pelindung bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari dengan cara menyaring sinar yang berlebih. Serapan inilah yang menyebabkan suhu udara naik ketika bertambahnya ketinggian.
  • Dalam lapisan ini tidak memiliki ruang air, awan, ataupun debu jadi udara yang ada pada sekeliling lapisan stratosfer akan kering.
  • Terdapat lapisan stratopause sebagai lapisan antara stratosfer dengan mesesfer.

Karakteristik Lapisan Stratosfer

Adapaun lapisan troposfer terdiri atas beberapa lapisan, seperti berikut ini:

a). Lapisan isotherm.

b). Lapisan panas.

c). Lapisan campuran bagian atas.

3. Mesosfer

Lapisan atmosfer yang ketiga adalah mesosfer, dimana suhu didalam atmosfer akan berkurag dengan pertambahan ketinggian hingga lapisan keempat.

Udara dalam lapisan ini akan mengakibatkan pergeseran yang berlaku dengan obyek yang datang dari angkasa dan akan menghasilkan suhu yang cukup tinggi.

Kurang lebih 25 mil atau 40 KM di atas permukaan bumi, ketika suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer.

Pada lapisan ini suhu akan mengalami penurunan ketika ketinggian bertambah, hingga menjadi sekitar -143ºC (dekat dengan bagian atas dari lapisan, yaitu kurang lebih 81 KM dari atas permukaan laut).

Dalam kenaikan 1 KM temperatur udara akan turun menjadi 2,5ºC-3ºC. Didalam lapisan mesosfer dibagian atas terpuratunya mencapai -900ºC.

Pada suhu yang rendah seperti pada lapisan ini kemungkinan akan bisa tercipta awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.

Pada lapisan ini terdapat lapisan perantara antara lapisan mesosfer dengan termosfer yaitu mesopause sekaligus sebagai puncak titik tertinggi di mesosfer.

Di dalam lapisan ini adalah lapisan dimana terdapat bagian-bagian tertentu yang bisa mengikis benda-benda langit yang masuk ke dalam bumi.

Diantara benda langit yang terbakar apabila menyentuh atmosfer bumi pada lapisan ini.

Benda lagit yang kami maksud adalah:

  1. Komet.
  2. Meteor.
  3. Debu angkasa beserta benda-benda langit yang lainnya.

Proses pengikisan benda langit ini merupakan cara terkikis sedikit demi sedikit yang kemudian akan terbakar dan hangus. Hangusnya benda langit ini disebabakan oleh pergesekan benda dengan udara yang terkandung di dalam lapisan ini.

Lapisan atmosfer bumi yang satu ini merupakan lapisan benteng perlindungan yang pertama dari ancaman benda-benda langit, dapat disimpulkan begitu.

Tetapi apabila terdapat benda langit yang lebih besar bentuknya, maka pada lapisan ini bila tidak bisa menhancurkannya maka, lapisan ini hanya bisa mngikir atau mengurangi bentuk aslinya saja.

Sehingga dampak yang dihasilkan akan berkurang.

Ciri-ciri Lapisan Mesosfer

Adapun ciri-ciri kriteria yang ada dalam lapisan mesosfer bumi yang akan kami sampaikan sebagai berikut:

  • Lapisan mesesfer adalah lapisan yang melindungi bumi dari ancaman luar seperti benda-benda langit. Benda langir seperti meteor yang jatuh ke bumi nantinya akan hancur apabila telah mencapai lapisan ini. Pecahan-pecahan meteor kecil ini yang kemudian disebut dengan meteorit.
  • Memiliki ketinggian sekitar 60-80 KM.
  • Suhu pada lapisan mesosfer sekitar -50ºC sampai -70ºC.
  • Terdapat lapisan mesopause sebagai perantara antara lapisan mesosfer dengan termosfer.

4. Termosfer

Lapisan termosfer merupakan lapisan terluar kedua setelah mesosfer. Lapisan ini termasuk lapisan atmosfer yang unik, karena memiliki dua sebutan dengan nama ionosfer.

Hal ini karena lapisan ionosfer terdiri atas gas-gas yang telah mengalami ionisasi yang disebabkan oleh radiasi sinar matahari.

Lapisan termosfer merupakan lapisan dengan ketinggian 81-500 KM.

Lapisan atmosfer yang satu ini sering juga disebut dengan lapisn panas (hot layer). Mengapa dapat disebut dengan hot layer, karena pada lapisan ini sering terjadi kenaikan temperatur yang sangat tinggi.

Temperatur yang bisa mencapai angka 90-5000ºC.

Tingginya temperatur ini, disebabakan karena molekul oksigen mengabsorbsi (menyerap) radiasi energi dari tata surya.

Radiasi inilah yang mengakibatkan terjadinya suatu reaksi kimia yang kemudian dikenal dengan lapisan yang bermuatan aliran listrik.

Sebelum dikenallkan satelit, lapisan termosfer ini berfungsi dalam membantu memancarkan gelombang radia (kominikasi). Karena pada lapisan ini bisa memantulkan gelombang radio.

Ciri-ciri Lapisan Termosfer

Adapun ciri-ciri kriteria yang ada dalam lapisan termosfer bumi yang akan kami sampaikan sebagai berikut:

  • Lapisan yang disebut dengan lapisan panas atau hot layer.
  • Lapisan termosfer yang berada pada ketinggian 81-500 KM.
  • Memiliki suhu udara paling luar yang mencapai >1000ºC.
  • Terdapat lapisan ionosfer.
  • Lapisan ionosfer yang berguna sebagai tempat pemantulan dari sinyal-sinyal gelombang radio komunikasi yang akan dipantulkan kembali ke bumi.

[su_quote]Pada lapisan ini proses terjadinya sinar aurora yang bisa kita lihat dari kutub bumi yang muncul menjalang fajar atau menjelang malam hari. [/su_quote]

5. Eksosfer

Lapisan ke 5 dalam pembahasan atmosfer ini adalah eksosfer.

Lapisan eksosfer merupakan lapisan yang paling luar, lapisan ini adalah lapisan yang posisinya berada paling tinggi diantara semua lapisan yang ada.

Karena berada pada luar angkasa lapisan eksosfer ini memiliki kandungan utama yaitu gas hidrogen.

Pada lapisna ini juga manusia akan merasakan udara yang sangat tipis, bahkan hampir habis diambang luar angkasa. Pada lapisan eksosfer kita juga akan menemukan cahaya redup yang disebut sebagai cahaya zodikal dan gegenschein.

Cahaya tersebut berasal dari pantulan sinar matahari yang disebabakan oleh partikel debu meteorit yang jumlahnya banyak dan melayang di luar angkasa.

Di lapisan eksosfer sering ditemukan dengan satelit-satelit buatan manusia.

Lapisan eksosfer terletak pada ketinggian 500 KM ke atas, terdapat berbagai molekul yang berbegark dengan cepat sehingga dapat mengurangi gaya gravitasi bumi telah jauh berkurang.

Ciri-ciri Lapisan Eksosfer

Adapun ciri-ciri kriteria yang ada dalam lapisan eksosfer bumi, akan kami sampaikan, sebagai berikut ini penjelasannya:

  • Lapisan eksosfer terletak pada ketinggian 500 KM ke atas.
  • Pada lapisna atmosfer posisi eksosfer berada paling luar, sehingga memiliki gaya gravitasi yang sangat kecil.
  • Kandungan gas atomosfer juga sangat renadah pada lapisna ini.

2 Lapisan Atmosfer Bumi Berdasarkan Jenis dan Kondisi Gas

Beikut ini terdapat ada 2 macam lapisan atmosfer bumi yang dilihat dari jenis serta kondisi gas, yaitu

  • Ozon (ozonosfer)
  • Lonosfer

Untuk penjelasannya simak pembahsan dibawah ini.

1. Lapisan Ozon (ozonosfer)

Lapisan ozon (O³), terdidri dari 3 molekul oksigen yang amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah lapisan ozon ini dihasilkan oleh percampuran cahay ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon yang terdaji pada ketinggian 50 KM dari permukaan bumi.

Lpisan ozon bumi berada pada ketinggian 15-35 KM.

Ozon berada pada semua bagian atmosfer bumi bagian bawah, namun kebanyakan dari gas ini terkonsentrasi pada lapisan stratosfer.

Ozon (O³) dihasilkan dari beberapa senyawa kimia, namun mekanisme uatama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah menyarap dari sinar ultraviolet (UV) dari matahari.

Ozon dihasilkan apabila O² bisa menyerap sinat ultraviolet pada jarak gelombang 242 nomometer dan disingkirkan dengan proses fotosistesis dari sinar jarak gelombang yang besar dari 290 NM.

Ozon juga menyerap sinar utama UV antara 200 sampai 300 NM.pengabungan proses-proses iniakan jauh lebih efektif dengan kekonstanan bilangan ozon dalam lapisan dan penyerapan 90% terhadap sinar UV.

lapisan ozon menjadi penyerap utama dari radiasi sinar ultraviolet.

Oleh sebab itu, pada sinar ultraviolet ini yag sampai ke permukaan bumi tidak lagi membahayakan bagi kehidupan makhluk di dalamnya.

Namun, apabila radiasi sinat UV ini sampai ke permukaan, ada beberapa dampak yang akan terjadi seperti halnya dengan luka bakar di kulit, serta bisa memicu kebutaan manusia.

Dan bisa juga mengganggu dalam produktivitas keseharian oleh fola dan fauna di muka bumi.

Lapisan ozon bisa mengalami kerusakan sebab gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yaitu gas untuk bahan pendingin AC, kulkas, serta hairspray.

Keusakan yang terjadi akibat penipisan lapisan ozon dapat menimbulkan terbentuknya wilayah minim tanpa ada ozon, sehingga lapisan ini seolah-olah seperti berlubang, yang dinamakan sebagai lubang ozon.

Akibat dari lubang ozon ini, suhu udara yang ada di permukaan bumi akan terasa lebih panas dan mengganggu pada iklim wilayah tersebut.

2. Lapisan Ionosfer

Ionosfer adalah bagian atmosfer bumi yang terisolasi dengan radiasi matahari.

Lapisan ini berperan penting dalam keelektrikan atmosfer dan membentuk batas dalam lapisan magnetosfer.

Memiliki fungsi utama dalam mempengaruhi rambatan radio ke tempat-tempat yang jauh di muka bumi. Lapisna ini sangat bermanfaat dalam bidang telokomunisasi, sebab pada lapisan ionosfer bisa memantulkan kembali gelombang radio.

Lapisan ionosfer ini berada pada ketiggian 60-600 KM. Ionosfer juga terdiri dari berbagai atom dan juga molekul yang kehilangan satu atau lebih elektron sehingga terbentuk ion.

Oleh sebab itu lapisan ini sering disebut-sebut sebagai lapisan ionosfer.

Lapisan ionofer ini terbentuk oleh beberapa reaksi kimia sekaligus lapisan pelindung bumi dari batu meteor yag berasala dari luar angkasa yang terkena tarikan dari gravitasi bumi.

Ionosfer terdiri atas 3 lapisan, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Lapisan D, terletak pada ketingiian 60-120 KM. Lapisan ini merupakan tempat dalam memantulkan gelombang AM ke dalam bumi.

Lapisan E, Terletak pada ketinggian 120-180 KM. Pada lapisan ini berguna sebagai tempat memantulkan kembali gelombang AM.

Lapisan F, terletak pada ketinggian 180-600 KM. Lapisan yang berfungsi sebagai tempat pemantul gelombang pendek.

Baca juga: Fase-fase Bulan

Komposisi Atmosfer Bumi

Atmosfer mengandung berbagai macam campuran gas-gas yang lebih dikenal dengan nama udara dan menutupi seluruh permukaan bumi.

Percampuran inilah yang disebut sebagai komposisi dari atmosfer bumi.

Bagian bawah dari atmosfer bumi dibatasi oleh:

  • Daratan.
  • Sungai.
  • Danau.
  • Es.
  • Permukaan salju.

Gas pembentuk atmosfer disebut dengan udara. Udara adalah campuran dari berbagai unsur dan senyawa kimia sehingga udara dapat menjadi beragam.

Dari campuran berbagai gas yang terkandung di dalam atmosfer secara rinci terbagi menjadi beberapa bagian yang menjadi penyusun atmosfer bumi.

Berikut ini adalah tabel gas-gas susunan atmosfer.

Jenis GasSimbolVolume %
Nitrogen78,08
Oksigen20,95
ArgonAr0,93
KarbondioksidaCO²0,035
NeonNe0,0018
MethanCH40,00017
HeliumHe0,0005
Hidrogen0,00005
XenonXe0,000009
Ozon0,000004

Pada tabel tersebut, bisa kita amati bahwa tabel ini menggambarkan jika kandungan gas nitrogen dan juga oksigen adalah bagian paling besar yang ada pada lapisan atmosfer bumi.

Jumlah total keseluruhan adalah 99,03%, sisanya merupakan gas-gas yang memiliki jumlah kecil.

Walaupun memiliki jumlah yang sedikit, beberapa gas yang ada di atmosfer ini memiliki peran yang sangat penting dalam berlangsungya kehidupan yang ada di bumi.

Contohnya seperti ozon serta karbondioksida.

Sifat-sifat Lapisan Atmosfer Bumi

Adapun sifat-sifat atmosfer adalah sebagai berikut ini penjelasannya:

  1. Siafat pertama atmosfer adalah tidak memiliki warna, tidak berbau dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk gas.
  2. Dinamis dan elastis sehingga dapat mengembangkan, mengkerut, bergerak dan berpindah lokasi.
  3. Memiliki siafat ransaparan terhadap beberapa bentuk radisasi.
  4. Mempunyai berat/massa, sehingga dapat menimbulkan suatu tekanan.

Gejala Alam Pada Atmosfer Bumi

Sebagai lapisan yang ada di bumi ada beberapa gejala optik yang sering terjadi di atmosfer ini. Diantara contoh gejala optik yang sering muncul dalam situasi tertentu pada lapisan atmosfer adalah:

  1. Halo.
  2. Aurora.
  3. Pelangi.
  4. Kilat.
  5. Fatamorgana.

Nah, untuk lebih lengkap penjelasan mengenai fenomena atmosfer, berikut ini keterangannya.

1. Halo

Halo yang dimaksud adalah suatu kabut putih yang biasanya akan tampak melingkari bulan atau matahari pada waktu tertentu.

Fenomena alam seperti halo ini dapat terjadi karena adannya kristal-kristal es awan yang dibiaskan oleh sinar matahari dan sinar bulan.

2. Aurora

Aurora merupakan cahaya yang indah dan sering muncul pada waktu malam hari.

[su_quote]Aurora adalah suatu gejala alam yang muncul karena adanya cahaya pada sekitar lingkaran kutub yang akan tampil bersinar ketika malam hari.[/su_quote]

Aurora dapat terbentuk karena adannya partikel yang bermuatan listrik dari sun-spots (bintik-bintik matahari) yang mengalir ke arah bumi dan tertarik oleh gaya geomaknetik uatra dan selatan.

Aurora sering terjadi pada wilayah kutub utara dan kutub selatan.

Aurora yang muncul pada bagia selatan disebut dengan aurora australis, sedangkan pada kutub utara disebut dengan aurora borealis atau cahaya utara.

3. Pelangi

Pelangi merupakan suatu gejala optik yang terjadi di atas atmosfer bumi yang umum terjadi setelah adanya hujan.

Pada umumnya fenomena pelangi ini muncul karena adanya titik-titik hujan. Pelangi akan tampak dengan setengah lingkaran (melengkung) di uadara yang terjadi ketika sinar matahari mengenai titik-titik air hujan yang ada di udara.

Sinar matahari yang dipantulkan lalu dibiaskan untuk menjadi spektrum warna-warni yangterdiri atas keberagaman warna.

Warna pelagi adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Baca juga: Proses Terjadinya Pelangi

4. Kilat

Kilat merupakan fenomena alam yang terjadi di lapisan atmosfer berupa aliran atau loncatan listrik yang berbentuk cahaya (sinar).

Kilat terjadi pada dua awan atau antara awan dengan bumi yang bermuatan dengan listrik yang saling berlawanan dan bertemu.

5. Guntur

Guntur merupakan fenomena alam yang menghasilkan suara yang menggelegar yang terjadi bersamaan dengan kilat.

Terjadinya suara pada guntur ini, karena udara yang secara tiba-tiba memuai sebab panas yang diberikan oleh kilat.

Secara teknik kita bisa mendengan guntur setelah melihat kilat atau petir, namun pada kenyataannya sebenarnya kedua fenomena alam in terjadi secara bersamaan di lapisan atmosfer bumi, namun suara yang dihasailkan oleh guntur baru terdengar setelah terjadinya kilat.

Fenomena unik ini bisa terjadi karena kecepatan antara gelombang suara dengan cahaya, lebih cepat cahaya.

6. Fatamorgana

Fatamorgana, sebuah ilusi yang terjadi secara alami di alam.

Fenomena ini terjadi akibar dari pembiasan sinar matahari oleh udara dengan tingkat kerapatan yang berbeda.

Fatamorgana biasanya akan tampak seperti genangan air yang berada di tengah-tengah gurun pasir, atau pada permukaan jalan beraspal yang terkena panas terik matahari.

Penampakan yang terjadi sebenarnya berupa sinar matahari yang dibiaskan oleh massa udara dengan kerapatan yang renggang.

Itulah contoh fenomena alam yang ada di lapisan atmosfer yang sering terjadi di bumi.

Fungsi Lapisan Atmosfer Bumi

Setelah tuntas memebahas mengenai fenomena alam yang sering terjadi pada lapisan atmosfer, pembasasan selanjurnya adalah apa kegunaan atmosfer bumi.

Ada beberapa kegunaan atau fungsi yang ada pada atmosfer untuk kehidupan di bumi.

Berikut ini adalah beberapa fungi dari lapisan atmosfer, antara lain:

  1. Atmosfer berfungsi dalam suatu proses pendistribusian air ke berbagai wilayah yang ada di permukaan bumi. Peristiwa ini sering kita sebut sebagai siklus hidrologi. Peran dalam siklus ini atmosfer sebagai penampung air dan penyimpan uap air yang disebabkan oleh sinar matahari.
  2. Funsi atmosfer yang kedua adalah sebagai benteng atau pagar yang alami untuk mengurangi efek-efek yang bisa membahayakan bumi, seperti sinat UV (ultraviolet), yang dipancarkan oleh matahari. Pada malam harinya berfungsi sebagai pengatur suhu permukaan bumi.
  3.  Sebagai benteng untuk bumi dalam ancaman-ancaman benda langit yang ada di luar angkasa. Ketika benda langit yang akan terjatuh ke permukaan bumi maka, atmosfer berberan sebagai pertahanan. Sehingga kemungkinan besar benda langit yang masuk ke dalam lapisan atmosfer akan terlebih dahulu hancur sebelum terjatuh ke permukaan.
  4. Sebagai sumber oksigen dan karbondioksida. Diamana oksigen yang bena dalam kehidupan manusia yang tidak bisa tergantikan. Semantara karbondioksida yang dibutuhkan oleh tanaman yang akan melakukan fotosintesis. Dari proses fotosintesis inilah akan membentuk oksigen yang dihirup oleh umat menusia di bumi.
  5. Membantu dalam penyebaran spora tumbuhan.
  6. Sebagai penghantar lalu lintas satelit bumi, baik satelit bumi yang alami (bulan) ataupun satelit buatan manusia.
  7. Sebagai pengantar gelombang suara telekonikasi.
  8. Sebagai pembangkit listrik yang terjadi pada lapisan atmosfer dengan bantuan tenaga angin.

Manfaat Lapisan Atmosfer Bumi

Adapun beberapa manfaat yang bisa kita pelajari dalam lapisan atmosfer ini, berikut ini ada empat manfaat yang bisa kita ketahui dati lapisan atmosfer bumi.

  • Melindungi bumi dari adannya peparan sinar UV (ultraviolet) matahari, dengan penyerapan yang terjadi pada lapisan ozon.
  • Melindungi bumi dari berbagai benda langit (luar angkasa) yang tertarik karena adannya gaya gravitasi bumi. Mungkin umat manusia yang ada dibumi apabila lapisan ini tidak ada, setiap hari akan ada hujan meteor atau benda luar angkasa lainnya yang bisa menghantam umat manusia.
  • Atmosfer bermanfaat dalam menjadi sarana cuaca yang dapat mempengaruhi terjadinya fenomena alam, seperti hujan, topan, badai, angin , salju, awan, guntur dan fenomena yang lain.
  • Manfaat yang ke-4 adalah atmosfer yang memiliki berbagai macam kandungan gas yang sangat dibutuhkan oleh peradaba manusia, flora dan fauna yang hidup didalamnya. Seperti oksigen, nitrogen, karbondioksida.

Itulah empat manfaat yang bisakita ambil hikmahnya dalam lapisan atmosfer ini.

Cara Menjaga Lapisan Atmosfer Bumi

Lapisan ozon yang termasuk kedalam atmosfer bumi memang perlu untuk kita rawat.

Apabila kita tidak bisa menjaga atmosfer, ada banyak kemungkinan bahwa bumi akan mengalami berbagai macam kejadian yang merugikan.

Nah, buat teman-teman yang sayang dengan lingkungan dan bumi kita ini, lakukan lah cara terbaik untuk merawat atmosfer kita.

Ada beberapa langkah dalam mencegah penipisan lapisan ozon.

Berikut ini cara yang bisa teman-teman lakukan.

1. Penghapusan penggunaan BPO (Bahan perusdak Lapisan Ozon)

Indonesia telah sepakat bahwa penggunaan gas freon yang terdapat pada mesin pendinginpada tahun 2007.

Penghapusan CFC (Chloroflourocarbon) yang terjadi di Indonesia telah terlaksana pada dua proyek, yaitu pada sektor pendigin serta sektor busa.

Efek dari penghapusan CFC ini Indonesia berhasil mengurangi produksi sebanyak 615 ton yang di total dari kedua sektor tersebut.

2. Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Salah satu penyebab dari penipisan ozo adalah sisa pembakaran emisi pada kendaraan.

Bisa dibayangkan ya teman-teman, bahwa pada zaman sekarang ini hampir setiap rumah dan semua manusia memakai kendaraan pribadi sebagai keperluannya sehari-harinya.

Bisa dibayangkan berapa gas emisi yang telah terbuang dalam asap kendaraan bermotor dan mobil.

Ada kalanya dalam meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor bisa dilakukan dengan lebih memprioritaskan berjalan atau naik sepeda dalam melakukan perjalanan yang skiranya tidak jauh.

3. Pada Bidang Pertanian, Hindari Penggunaan Pestisida

Perlu teman-teman sekalian ketahui, bahwa pestisida buatan banyak mengandung zat methyl bromida yang dapat merusak lingkungan dan lapisan ozon.

Saran terbaik dalam penggunaan pestisida adalah dengan menggunakan pestisida alami terutama yang bisa mengusir hama yang merisaukan para petani.

4. Penggunaan AC atau Pendingin Ruangan Sesuai dengan Kebutuhan

Dapat teman-teman sekalian amati, hampir seluruh gedung, mall, rumah sampai sekolah sekarang ini telah menggunakan AC sebagai pendingun sushu dalam ruangan.

Tindaka ini sangat tidak benar, penggunaan AC sebaiknya dilakukan dengan teratur dan jika pendingin ruangan yang tidak terpakai sebaiknya tidak digunakan.

AC yang menyala selama 1 jam bisa menghasilkan emisi sebanyak 160 kg karbondioksida.

Dan cara dalam mengehemat dalam penggunaan AC atau pendingin ruangan bisa dilakukan dengan menggunakan Ac seperlunya saja atau bisa dengan menu timer (waktu otomatis).

5. Pamakaian Lampu Listrik yang Berlebih

Dalam penggunaan peralatan elektronik yang memang tidak diperlukan terutama pada lampu, sebaiknya dilakukan dengan sesuai kebutuhan.

Tenyata penggunaan aliras listrik yang kita lakukan dalam sehari-hari bisa mempengaruhi dalam proses penipisan ozon.

Perlu diketahui bahwa proses dalam pembangkit listrik yang berbahan dasar batu bara, ternyata mengeluarkan karbondioksida yang bisa mrusak lapisan ozon yang ada diatmosfer bumi.

Sebaiknya teman-teman bisa melakukan penghematan pemakaian listrik dengan sesuai keperluan saja.

6. Menanam Tanaman Peneduh Sebagai Pelindung yang Alami

Saat ini adabanyak sekali penebangan hutan secara ilegal, yang mengakibatkan hutan pada wilayah Indonesia gundul.

Serta pembangunan gedung-gedung yang terus terbangun sesuai dengan perkembangan zaman yang terus meningkat.

Nah, oleh sebab itu diperlukan tindakan penghijauan yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi penggundulan hutan.

Tindakan sekecil apapun yang bisa kita lakukan seperti penanaman pohon di lingkungan sekitar kita, dengan proses fotosintesis tumbuhan makhluk hidup yang ada di bumi masih bisa menghasilkan udara yang cukup bersih dan segar.

Kesimpulan

Baik, jadi kesimpulan yang bisa kita ambil dari artikel lapisan atmosfer bumi adalah ada 7 lapisan atmosfer bumi yang terbagi menjadi 2 bagian, diantarannya:

  • 5 macam-macam lapisan atmosfer berdasarkan temperaturnya dan 2 lapisan bumi yang berdasarkan dengan jenis dan kondisi gas.
  • Faham dengan komposisi dalam lapisan atmosfer bumi terdiri dari berbagai gas alam.
  • Mengerti tantang sifat-sufat yang ada pada atmosfer.
  • Tahu apa saja yang termasuk dalam fenomena alam yang terjadi pada lapisan atmosfer sampai manfaat beserta cara merawatnya.

Mungkin cukup sekian pembahasan kepada teman-teman sekalian. Semoga dengan artikel lapisan atmosfer bumi yang kami bahas mulai dari pengertian, macam-macam sampai dengan manfaatnya, yang kami rangkum beserta penjelasannya secara lengkap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *