Sebagai seorang guru yang memahami Kurikulum Merdeka, sangat penting untuk memahami konsep teori konvergensi. Dalam konteks ini, konvergensi didasarkan atas dua teori utama yang memberikan landasan bagi pendekatan pembelajaran yang holistik.
Teori konvergensi, sebagai dasar pembelajaran, muncul dari dua teori utama yang saling mendukung. Dalam konteks ini, kita dapat melihat bahwa teori konvergensi didasarkan atas dua teori utama, yaitu teori negatif dan teori tabula rasa. Teori negatif menyatakan bahwa seseorang lahir dengan sifat-sifat yang sudah ditentukan sejak lahir, sedangkan teori tabula rasa menyatakan bahwa seseorang lahir tanpa sifat-sifat yang sudah ditentukan sejak lahir. Dalam teori konvergensi, kedua teori tersebut digabungkan untuk menjelaskan bagaimana seseorang berkembang.
Pertanyaan: Teori konvergensi didasarkan atas dua teori utama, yaitu…
A. Teori ‘negatif’ dan teori ‘positif’.
B. Teori ‘negatif’ dan teori ‘tabularasa’.
C. Teori ‘kognitif’ dan teori ‘behavioristik’.
D. Teori ‘konstruktivis’ dan teori ‘humanistik’.
Jawaban: B. Teori ‘negatif’ dan teori ‘tabularasa’. Penjelasan: Teori ‘tabula rasa’ menyatakan bahwa seseorang lahir tanpa sifat-sifat yang sudah ditentukan sejak lahir, sedangkan teori ‘negatif’ menyatakan bahwa seseorang lahir dengan sifat-sifat yang sudah ditentukan sejak lahir. Dalam teori konvergensi, kedua teori tersebut digabungkan untuk menjelaskan bagaimana seseorang berkembang.
Mengetahui landasan teori konvergensi yang didasarkan atas dua teori utama memberikan kepuasan dan keyakinan bahwa pendekatan pembelajaran yang holistik dapat membentuk generasi yang lebih unggul. Sebagai pendidik, kesadaran ini membawa rasa bahagia karena memiliki landasan kuat untuk membimbing siswa ke arah kesuksesan.
Saya harap artikel ini dapat membantu Anda memahami teori konvergensi dengan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu belajar dan terus meningkatkan pengetahuan Anda. Terima kasih!
