Tari Jaipong: Sejarah, Asal, Gerakan, Iringan dan Kostum

tari jaipong berasal dari
Tari Jaipong / Sumber IMG: lh3.googleusercontent.com
5/5 - (2 votes)

Balaibahasajateng.web.id, Tari Jaipong: Sejarah, Asal, Gerakan, Iringan dan Perkembangan Terkini – Jika ada yang menanyakan tentang tarian yang melegenda dari daerah Bandung, pasti yang terlintas di benak kita adalah Tari Jaipong. Tarian ini adalah salah satu warisan budaya yang tak ternilai harganya dari Jawa Barat. Saking populernya, Tari Jaipong telah menjadi ikon dari kekayaan seni tradisional Indonesia dan tak heran jika hampir setiap orang di negeri ini pernah menyaksikan penampilannya yang memukau.

Tidak banyak yang tahu bahwa Tari Jaipong diciptakan oleh dua seniman berdarah Sunda yang luar biasa, yaitu Gugun Gumbira dan Haji Suanda. Tarian ini merupakan paduan dari beberapa kesenian tradisional seperti wayang golek, pencak silat, dan ketuk tilu yang menjadikannya sebagai tarian yang sangat enerjik dan unik. Diiringi oleh musik degung yang khas, Tari Jaipong tak hanya membuat penonton terkesima tetapi juga merasakan getaran yang membangkitkan semangat.

Gerakan-gerakan di dalam tarian ini sangat ceria, humoris, dan enerjik, bahkan bisa membuat orang yang tadinya hanya menonton ikut terbawa dalam alunan musik dan irama yang menggoda. Tak heran jika Tari Jaipong sering mengundang gelak tawa dari para penontonnya. Keunikannya inilah yang membuat Tari Jaipong tetap diminati oleh masyarakat hingga saat ini, terutama di Jawa Barat. Mari kita telusuri lebih dalam lagi tentang pesona Tari Jaipong yang memikat hati banyak orang.

Table of Contents

  1. Sejarah Tari Jaipong
  2. Peran Tari Jaipong
  3. Gerakan-Gerakan Tari Jaipong
  4. Kostum Tari Jaipong
  5. Alat Musik Pengiring Tari Jaipong
  6. Penutup

Sejarah Tari Jaipong

Haji Suanda, seorang seniman berbakat asal Karawang, memiliki talenta yang luar biasa dalam menguasai berbagai jenis kesenian tradisional di daerahnya dan daerah sekitarnya. Jenis kesenian tradisional yang dikuasainya antara lain adalah tari ketuk tilu, wayang golek, topeng benjet, serta pencak silat.

Pada tahun 1976, Haji Suanda menggabungkan beberapa gerakan dari kesenian-kesenian yang dikuasainya tersebut dan menciptakan sebuah karya seni yang unik. Namun, pada saat itu, pertunjukan tarian ini belum dikenal sebagai Tari Jaipong.

Iringan musik untuk tarian ini diambil dari berbagai jenis alat musik seperti degung, kendang, gong, dan alat musik ketuk lainnya yang menambah keunikan dan keindahan tarian ini. Selain itu, ketika dipentaskan, tarian ini juga diiringi oleh nyanyian dari perempuan yang terdapat pada tarian tersebut.

Barulah pada saat itu, tarian ini diberi nama Tari Jaipong dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat Bandung pada sekitar tahun 1979. Sejak itu, tarian ini mengalami perkembangan yang pesat dan dikenal hampir di seluruh wilayah Jawa Barat seperti Cianjur, Sukabumi, dan bahkan Bogor.

Dari sejarah dan asal-usulnya yang unik, tidak mengherankan jika Tari Jaipong menjadi salah satu warisan budaya yang tak ternilai harganya bagi masyarakat Indonesia dan menjadi ikon seni tradisional Indonesia yang membanggakan.

Peran Tari Jaipong

Berbagai macam acara pentas seni yang mempertunjukan tarian jaipong ini membuat masyarakat menjadi terhibur. Berjumpanya orang-orang ketika pementasan tarian jaipong, membuat orang-orang tersebut akan mudah melakukan pertukaran informasi.

Walaupun banyak jenis hiburan modern yang saat ini bermunculan, kesenian tradisional ini hingga saat ini masih banyak diminati dan menjadi hiburan yang menarik bagi masyarakat.

Sebab masih banyak diminati masyarakat, tarian ini menjadi salah satu ikon untuk media mempromosikan kekayaan daerah. Kabupaten Bandung sangat diuntungkan dengan adanya tarian ini, karena seiring berjalannya waktu, peminat atau penonton pertunjukan tarian ini semakin bertambah.

Para peminat tarian ini tidak hanya dari masyarakat dalam negeri saja, melainkan dari berbagai orang mancanegara juga banyak yang penasaran oleh keunikan tarian ini. Oleh sebab inilah, tarian ini menjadi kesenian tradisional andalan daerah Jawa Barat.

Baca Juga Tari Merak nan cantik

Gerakan-Gerakan Tari Jaipong

Pentas tari jaipong adalah
Pentas Tari Jaipong / Sumber IMG: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Tarian Jaipong memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan jenis tarian tradisional lainnya. Dalam tarian Jaipong, hanya terdapat empat ragam gerakan sebagai berikut:

  1. Bukaan Gerakan pertama dalam tarian Jaipong adalah bukaan, yang dilakukan ketika akan memulai pementasan. Para penari melakukan gerakan berjalan memutar sambil memainkan selendang yang berada di leher penari. Gerakan yang lemah gemulai ini menarik perhatian penonton.
  2. Pencungan Gerakan pencungan tergolong cepat dan diiringi oleh musik dan lagu yang sama-sama cepat. Gerakan ini menampilkan semangat yang tinggi dan menarik penonton untuk ikut menikmati tarian ini.
  3. Ngala Gerakan ngala terlihat seperti gerakan patah-patah. Perpindahan dari satu titik ke titik lainnya dilakukan dengan tempo yang sangat cepat. Gerakan ini menjadi ciri khas dari tarian Jaipong.
  4. Mincit Gerakan terakhir dalam tarian Jaipong adalah mincit, yaitu perpindahan dari satu ragam gerakan ke ragam gerakan lainnya. Gerakan ini dilakukan setelah gerakan ngala. Jika Anda menonton tarian ini, Anda akan memahami gerakan-gerakan yang ada di dalamnya.

Meskipun hanya memiliki empat ragam gerakan, tarian Jaipong tetap memikat penonton karena keunikan gerakan-gerakannya yang enerjik, humoris, dan ceria. Tarian ini diiringi oleh alat musik degung yang menambah kesan menarik dan enerjik. Tarian Jaipong juga telah menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan masih diminati hingga saat ini.

Kostum Tari Jaipong

Kostum atau busana yang digunakan oleh para penari jaipong ketika pementasan juga sangat beragam. Kostum pada jenis tarian tradisional dan tari kreasi baru terdapat berbagai perbedaan corak. Berikut ini pakaian yang digunakan dalam tarian jaipong:

  • 1. Sinjang

Meskipun tarian ini sudah banyak variasi barunya dalam hal kostum saat ini. Akan tetapi pada awalnya kostum yang digunakan adalah kain yang menyerupai celana panjang. Celana panjang inilah yang sering disebut dengan sinjang.

  • 2, Sampur

Sampur merupakan kain panjang menyerupai selendang yang diletakkan pada bagian leher para penari tari jaipong. Sampur ini adalah sebagai properti utama dalam pementasan tarian jaipong, sebab pada setiap gerakan pasti akan memainkan kain sampur.

Para penari akan memainkan kain sampur ini dengan gerakan lemah gemulai yang akan membuat para penonton semakin tertarik melihat tarian ini. Hal ini juga yang menambah keunikan tarian jaipong. Bagaimana sobat, sangat unik bukan tarian ini?

  • 3. Apok

Kostum apok merupakan baju atasan para penari jaipong. Pakaian ini mempunyai kancing seperti pakaian pada umumnya. Apok juga dihiasi dengan bordiran bunga-bunga yang terdapat pada bagian sudut-sudut pakaian.

Baca Juga : Mengenal Tari Saman: Sejarah, Asal-Usul, Keunikan dan Pola Lantai

Alat Musik Pengiring Tari Jaipong

Tarian jaipong dikenal memiliki pengiring musik yang memukau, terdiri dari beragam jenis alat musik, seperti gendang, rebab, gong, kecrek, dan lain-lain. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing alat musik pengiring dalam tarian jaipong:

  1. Gendang

Kendang atau gendang adalah alat musik yang sering dimainkan dalam kesenian tari tradisional dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Gendang dimainkan dengan cara ditabuh dan berfungsi untuk memberikan tempo penabuhan yang cepat. Dengan irama yang khas, gendang memainkan peran penting dalam mengiringi tarian jaipong.

  1. Rebab

Rebab adalah alat musik yang memperkuat nuansa musik dalam tarian jaipong. Rebab terdiri dari tiga senar dan dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini memberikan suara yang unik dan menarik bagi penonton tarian jaipong.

  1. Gong

Gong adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul. Suara dentuman yang keras dari gong memberikan warna musik yang khas dalam tarian jaipong. Gong biasanya dipukul pada saat hitungan tertentu dalam tarian.

  1. Kecrek

Kecrek adalah alat musik perkusi yang sering digunakan dalam pementasan wayang kulit dan tarian tradisional seperti jaipong. Alat musik ini menghasilkan bunyi “crek..crek..crek” dan berfungsi untuk memberikan aba-aba pada pengiring tarian jaipong.

  1. Kecapi

Kecapi adalah alat musik pengiring terakhir dalam tarian jaipong. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik dan memberikan warna musik yang khas dalam tarian jaipong. Kecapi juga berfungsi untuk memberikan ritme dalam tarian.

Baca Juga : Rahasia Tari Piring: Sejarah, Fungsi, Keunikan, Makna dan Gambar

Penutup

Tari Jaipong memiliki sejarah yang panjang dan mempunyai peran penting bagi dunia seni. Tari ini pertama kali muncul di akhir abad ke-20 di Jawa Barat dan terus berkembang hingga saat ini. Tari Jaipong terkenal karena gerakan-gerakan enerjiknya yang diringi musik khas. Dalam perkembangannya, tari Jaipong telah mengalami beberapa perubahan dan adaptasi, namun tetap mempertahankan esensi aslinya.

Tari Jaipong tidak hanya menjadi bagian dari budaya Indonesia, tetapi juga mempengaruhi budaya dan musik negara-negara lain. Tari ini sangat terkenal karena keindahan gerakan-gerakannya yang memikat dan enerjik, serta musik yang menyertai tarian. Tari Jaipong juga dianggap sebagai simbol keberlanjutan tradisi dan budaya Indonesia. Oleh karena itu, tari Jaipong harus terus diteruskan dan dikembangkan agar tetap eksis dan terkenal di masa yang akan datang.

Nah, mungkin hanya itu saja informasi yang dapat saya bagikan seputar tari jaipong yang berasal dari daerah Karawang, Jawa Barat untuk sobat semua. Semoga dengan sedikit informasi ini dapat membantu dan menambah pengetahuan Anda. Cukup sekian dan salam dari penulis untuk Anda dimanapun berada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *