Tari Topeng Cirebon : Sejarah, Properti, Makna, Keunikan, Gerakan dan Gambar

tari topeng berasal dari
sumber gambar disparbud.lumajangkab.go.id
5/5 - (1 vote)

balaibahasajateng.web.id, Tari Topeng : Sejarah, Properti, Makna, Keunikan, Gerakan dan Gambar – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kebudayaan tradisional yang cukup banyak, hasil dari warisan para pendahulu. Kebudayaan tradisional yang dimiliki indonesia sangat beragam, seperti tari-tarian, baju adat, permainan, rumah adat juga juga kebiasaan di setiap daerah yang berbeda.

Tarian pada setiap daerah di Indonesia sendiri sangat banyak macam nya, serta terdapat keunikan yang membedakan. Informasi tarian tradisional yang akan saya bagikan pada sobat adalah tari topeng yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat.

Penasaran bukan apa itu tarian topeng? Nah, jika penasaran langsung saja sobat kita masuk ke dalam pembahasan utama kita.

Daftar Isi

  1. Pengertian Tari Topeng
  2. Sejarah Tari Topeng
  3. Makna Tari Topeng
  4. Pagelaran Tari Topeng
  5. Jenis Tari Topeng
  6. Properti Tari Topeng
  7. Iringan Tari Topeng
  8. Penutup

Pengertian Tari Topeng

Tari topeng Cirebon adalah sebuah karya seni yang tercipta sebagai wujud atau ekspresi tentang konsep batin yang berhubungan dengan wajah. Di negara Indonesia sendiri, keberadaan kesenian tradisional ini sudah sangat melekat dengan kebudayaan masyarakat.

Topeng Cirebon yang digunakan biasanya terbuat dari bahan kayu lunak sehingga mudah untuk dibentuk. Meskipun terbuat dari bahan kayu yang lunak, akan tetapi masih dibutuhkan ketekunan, ketelitian dalam pembuatan nya.

Topeng dalam tarian ini bukan hanya digunakan sebagai kedok penutup wajah saja. Di dalam filosofi kebudayaan masyarakat Cirebon, topeng ini lebih berfungsi sebagai hiasan bagian depan sorban atau penutup kepala.

Istilah kata topeng sendiri di dalam lingkungan masyarakat Cirebon berasal dari dua suku kata yakni “ketop-ketop” yang berarti berkilauan dan “gepeng” yang berarti pipih. Kedua istilah kata tersebut mewakili elemen yang ada di bagian wajah sobrah atau takes, yaitu hiasan di kepala para penari.

Sejarah Tari Topeng

Tarian topeng ini sebenarnya sudah ada sejak abad ke-10 Masehi, pada masa pemerintahan Prabu Panji Dewa yang merupakan Raja Jenggala di Jawa Timur. Seiring dengan perkembangan zaman, dari Cirebon tarian ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Jawa Barat.

Tarian tradisional ini mengandung simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. Simbol-simbol yang ada di dalam tarian ini berupa cinta, nilai kepemimpinan dan kebijaksanaan. Di saat pementasan nya, diharapkan penonton dapat memahami akan simbol-simbol yang di sampaikan oleh para penari.

Bahkan Sunan Kalijaga dan Sunan Gunung Jati juga menggunakan tarian ini sebagai media dakwah untuk penyebaran agama Islam. Selain sebagai media dakwah, tarian ini juga digunakan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Gunung Jati sebagai media hiburan disekitar keraton.

Baca Juga: Mengenal Tari Saman: Sejarah, Asal-Usul, Keunikan dan Pola Lantai

Makna Tari Topeng

Pada awalnya, tari topeng Cirebon ini lebih dikhususkan di lingkungan keraton saja ya sobat ilmuk, seperti yang saya jelaskan diatas. Akan tetapi seiring dengan perkembangannya, kesenian ini kembali melepaskan diri dan dianggap sebagai rumpun tari yang berasal dari tarian rakyat.

Selain itu, dengan perkembangan agama Islam, tarian ini lebih difungsikan untuk penyebaran agama. Oleh sebab itu tarian ini dikemas menjadi bermuatan filosofi dan berwatak atau wanda.

Muatan yang ditanamkan adalah lebih ke penggambaran ketaqwaan dalam beragama serta tingkatan sifat manusia, diantaranya sebagai berikut:

  • Makrifat (Insan Kamil), tingkatan tertinggi manusia dalam beragama dan sudah sesuai dengan syariat agama.
  • Hakikat, penggambaran manusia yang berilmu, sehingga sudah mengerti mana yang menjadi hak seseorang hamba dan mana yang hak sang Khalik.
  • Tarekat, gambaran manusia yang telah hidup dengan menjalankan agama dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
  • Syariat, sebagai gambaran manusia yang memulai untuk memasuki atau baru saja mengenal ajaran Islam.

Sebagai hasil dari kebudayaan, tarian topeng mengandung nilai hiburan yang berisi pesan-pesan terselubung. Unsur-unsur tang termuat di dalamnya berupa arti simbolik yang jika diterjemahkan sangatlah menyentuh berbagai aspek kehidupan, sehingga memiliki nilai pendidikan.

Pagelaran Tari Topeng

gambar tari topeng
Rekor MURI Tari Topeng / IMG: www.indonesia.go.id

Pada zaman dahulu, tarian topeng ini pentaskan ditempat terbuka berbentuk setengah lingkaran. Misalnya, pagelaran diselenggarakan di halaman rumah, dan untuk cahayanya menggunakan obor.

Namun dengan semakin berkembangnya teknologi, pagelaran tarian ini dipentaskan di dalam gedung dan cahaya penerangan nya menggunakan lampu listrik. Tujuan pagelaran tari topeng dibagi menjadi 3 bagian, antara lain:

  • Pagelaran Komunal

Pagelaran ini diselenggarakan untuk seluruh anggota masyarakat. Hampir semua elemen masyarakat ikut perpartisipasi ikut dalam pagelaran tarian ini.

Acara juga cukup spektakuler lo sobat, ada arak-arakan dalang dan ada juga atraksi-atraksi. Bisanya acara pagelaran komunal ini diselenggarakan lebih dari satu malam. Misalnya, ketika ada acara hajatan desa, ngunjung atau ziarah kubur, ngarot kasinom (acara kepemudaan).

  • Pagelaran Individual

Pagelaran ini bisanya diadakan oleh perorangan atau individu. Contohnya, untuk memeriahkan acara pernikahan, khitanan, dan khaulatan atau seseorang yang melaksanakan nazar. Pagelaran ini biasanya di selenggarakan di halaman rumah si pemilik hajat.

  • Pagelaran Babarengan

Pagelaran ini adalah acara pementasan keliling kampung yang dilakukan sebab inisiatif dari dalang topeng itu sendiri. Umumnya pagelaran ini akan berkeliling di desa yang sudah melakukan panen, jika desa tersebut belum panen maka keliling akan dilakukan di kota yang ramai.

Jika desa tersebut belum panen, acara keliling dilakukan di kota lain sebab desa yang belum panen tersebut mengalami kekeringan dan di desa itu sedang sepi penduduk.

Baca Juga: Tari Kipas Berasal dari

Jenis Tari Topeng

Ketika pementasan nya, biasanya terdapat 5 topeng yang sering diperankan oleh para penari. Pada setiap topeng mempunyai karakter dan gambaran yang berbeda-beda.

Bentuk serta warna dari topeng -topeng tersebut juga sangat berbeda. Jenis-jenis tari topeng berdasarkan topeng yang digunakan antara lain:

1. Topeng Panji

Berisi penggambaran tentang seseorang yang baru lahir ke dunia dalam keadaan suci. Gerakan yang terdapat pada tarian jenis ini sangat lembut dan halus. Tarian ini adalah gabungan antara hakiki diam dan hakiki gerak.

2. Topeng Samba

Dalam tarian ini berisi penggambaran seseorang yang sedang memasuki masa anak-anak. Biasanya ketika dipentaskan tarian ini terdapat gerakan yang lincah dan lucu. Ketika mementaskan tarian topeng jenis samba ini, para penari berperan layaknya anak-anak.

3. Topeng Rumyang

Seperti yang telah saya jelaskan diatas, bahwa disetiap jenis topeng memiliki pesan moral yang berbeda-beda. Untuk jenis topeng rumyang ini menggambarkan tentang seseorang yang sedang tumbuh beranjak remaja dari anak-anak.

Gerakan yang termuat dalam tarian topeng rumyang ini mengandung pesan bahwa setiap manusia yang beranjak dewasa, hendaknya memperbanyak untuk berbuat baik.

4. Topeng Tumenggung

Jenis tarian topeng tumenggung ini menggambarkan tentang seseorang yang memiliki sifat tegas dan berbudi pakerti luhur. Seseorang yang sedang beranjak dari masa remaja menjadi orang yang tegas dan penuh karakteristik.

Tarian topeng tumenggung ini juga menggambarkan seseorang dengan lioyalitas yang tinggi.

5. Topeng Kelana

Ketika pementasan tarian topeng jenis ini, terdapat penggambarkan tentang seseorang yang mempunyai sifat angkara murka. Ketika pementasan jenis ini, para penari memerankan tokoh yang jahat.

Di dalam pementasan nya, tarian ini mengandung pesan yakni manusia harus selalu berusaha agar mendapatkan kebahagiaan dan hidup di jalan yang benar.

Properti Tari Topeng

Tidak hanya properti topeng saja yang digunakan dalam pementasan nya, tetapi banyak properti yang harus disiapkan sebelum acara dimulai, seperti baju yang berlengan dan dasi dengan peniti ukon. Tak lupa juga tambahan properti seperti ikat pinggang yang dilengkapi badong, keris, gelang, dan juga kain batik.

Ukon merupakan mata uang pada zaman dahulu.

Selain itu, properti lain yang harus digunakan adalah seperti kain sampur atau selendang, kaos kaki putih sepanjang lutut, dan mongkrang yang terbuat dari batik lokoan. Para penari topeng juga menggunakan celana di bawah lutut.

Properti yang paling penting dalam pementasan tari topeng adalah kedok atau topeng yang menjadi ciri khas tarian ini.

Untuk dapat menggunakan topeng ini adalah dengan cara digigit pada bantalan karet di bagian dalam topeng tersebut. Penari juga akan menggunakan penutup kepala berupa sobra, yang dilengkapi dengan dua buah sumping dan jamangan.

Ketika sedang mementaskan tarian topeng tumenggung, pakaian para penari ditambah dengan menggunakan penutup kepala berupa kain ikat dan dilengkapi dengan peci dan kacamata.

Iringan Tari Topeng

Iringan yang digunakan dalam pagelaran tari topeng bukan hanya satu jenis saja, akan tetapi terdiri dari perpaduan alat musik. Perpaduan musik dari alat-alat musik itu menjadi sangat unik dan penonton mudah terbawa dalam suasana pentas.

Terdapat beberapa jenis alat musik yang digunakan dalam pementasan tarian ini, antara lain:

  1. Satu pangkon saron.
  2. Satu pangkon bonang.
  3. Tiga buah gong yaitu kiwul, sabet, telon.
  4. Satu pangkon titil.
  5. Satu pangkon kenong.
  6. Seperangkat alat kecrek.
  7. Satu pangkon jengglong.
  8. Satu pangkon ketuk.
  9. Dua buah kemanak.
  10. Satu pangkon kenang.
  11. Seperangkat kendang yang terdiri dari kepiting, kepyang, dan gendung.

Baca Juga: Tari Payung

Penutup

Nah, mungkin hanya itu saja informasi yang dapat saya bagikan kepada sobat semua tentang apa itu tari topeng secara singkat. Semoga dengan sedikit penjelasan yang saya berikan dapat membantu dan menambah pengetahuan sobat semua, serta menjadikan sobat semakin cinta dengan kebudayaan Indonesia.

Jika terdapat informasi yang kurang lengkap dan ada salah dalam penulisan kata, mohon dimaklumi ya sobat, sebab itu datangnya dari keterbatasan ilmu yang saya miliki. Cukup sekian dan salam dari penulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *