Jaringan Tumbuhan : Pengertian, Struktur, Fungsi dan Ciri-ciri

jaringan tumbuhan adalah
Mengenal jaringan pada Tumbuhan / sumber gambar: angphotorion.com
5/5 - (2 votes)

Balaibahasajateng.web.id, Jaringan Tumbuhan yang berfungsi untuk menyimpan bahan makanan cadangan adalah – Sama halnya dengan jaringan hewan, tumbuhan juga tersusun oleh sel-sel yang selanjutnya akan membentuk jaringan. Untuk awal pembentukan jaringan tumbuhan di awali dengan jaringan meristem. Jaringan meristem tersebut akan terspesialisasikan menjadi kelompok yang berbeda-beda yang disebut jaringan sederhana.

Nah, pada artikel ini akan saya bagikan sedikit tentang jaringan tumbuhan, mulai dari pengertian, ciri-ciri, fungsi, dan macam-macamnya, dan juga gambarnya. Langsung saja kita masuk ke pembahasan utama.

Pengertian Jaringan Tumbuhan

Jaringan sendiri sering diartikan sebagai sekelompok sel yang memiliki asal, fungsi dan juga struktur yang sama. Secara khususnya, jaringan dipelajari dalam ilmu histologi.

Jaringan tumbuhan adalah suatu kumpulan sel-sel yang mempunyai tujuan yang sama untuk membentuk suatu energi pada tumbuhan. Jaringan tumbuhan berbeda dengan jaringan hewan, jaringan ini terdiri atas sel-sel meristem, suatu analog dari sel-sel (stem cells) hewan.

Di dalam suatu jaringan, terdapat tugas-tugas di tiap-tiap jaringan bersamaan dengan sel-sel tersebut. Jenis organisme bertalus, misalnya alga (ganggang) dan fungi (jamur). Jenis organisme tersebut tidak mempunyai perbedaan jaringan, walaupun mereka dapat membentuk struktur-struktur yang sama seperti organ, seperti tubuh buah dan sporofor.

Pengertian Jaringan Tumbuhan Menurut Para Ahli

Selain pengertian secara umum diatas, terdapat juga beberapa pengertian tentang jaringan tumbuhan yang di ungkapkan para ahli. Berikut ini pendapat para ahli tentang pengertian jaringan tumbuhan:

  • Soerdikoesomo 2007

Beliau berpendapat bahwa jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang memiliki asal, fungsi, struktur, dan bentuk yang sama. Jaringan pada tumbuhan sendiri terdiri atas jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa.

  • Nurhayati 2012

Jaringan tumbuhan ialah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang memiliki kemampuan titopotensial yang berbeda dengan jaringan hewan. Jaringan tumbuhan adalah jaringan yang memiliki kemampuan jika organisme tumbuh dapat memperbanyak diri dengan negatif mengingat kemampuan tubuh tumbuhan yang terdiri dari sel-sel.

  • Avivi 2004

Jaringan tumbuhan merupakan sistem jaringan dasar mensistesiskan senyawa organik pabrik dan menyediakan penyimpanan untuk tanaman, hal ini beberapa kolenkim dan sel sklerenkim.

Baca Juga : Organ Tumbuhan

Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

jenis jaringan tumbuhan
jenis jaringan tumbuhan / gambar: Kemdikbud.go.id

Jaringan yang menyusun tumbuhan terdiri dari dua macam, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen (dewasa). Berikut ini penjelasan tentang struktur, fungsi, dan ciri-ciri dua jaringan tersebut:

Jaringan Meristem

Jaringan meristem ialah jaringan tumbuhan yang aktif membelah. Jaringan ini terletak di ujung akar yang sering disebut dengan meristem apikal. Berbagai sel-sel penyusunnya berdinding tipis, penuh dengan protoplasma, dan vakuola relatif kecil.

Ciri-Ciri Jaringan Meristem

  1. Memiliki ukuran sel yang tergolong kecil.
  2. Mempunyai nukleus yang relatif besar.
  3. Vakuolanya berukuran kecil.
  4. Selnya berbentuk seperti kubus.
  5. Banyak mengandung sitoplasma.
  6. Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan juga pertumbuhan.
  7. Sel dindingnya tergolong tipis.

Macam-Macam Jaringan Meristem

Jaringan meristem menurut asalnya dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan meristem primer, sekunder, dan promeristem. Pertumbuhan untuk jaringan ini akan menghasilkan ranting-ranting baru, perpanjangan akar, dan pembentukan bunga. Berikut ini penjelasan tentang jaringan-jaringan tersebut:

  • Jaringan meristem primer

Jaringan meristem primer adalah suatu kumpulan sel yang berkembang langsung dari sel embriotik. Sel ini terletak di ujung tumbuhan, misalnya pada ujung akar, ujung batang, dan ujung daun. Jaringan meristem primer ini berperan cukup penting dalam sistem perkembangan tumbuhan itu sendiri.

  • Jaringan meristem sekunder

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan dewasa yang sudah mengalami masa diferensiasi. Pada hal ini, jaringan sekunder sering disebut meristem lateral, sebab terletak di samping organ tumbuhan.

Ketika meristem primer mengalami pertumbuhan ke atas atau ke bawah, sedangkan jaringan sekunder akan mengalami pertumbuhan ke samping dan mendasar.

  • Promeristem

Jaringan meristem promeristem adalah jaringan meristem yang sudah ada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Misalnya pada lembaga biji tumbuhan.

Jaringan Permanen (Dewasa)

Jaringan permanen (dewasa) adalah jaringan yang sudah tidak lagi aktif. Pada hal ini jaringan mengalami diferensi. Jaringan permanen (dewasa) terbentuk dari proses difrensiasi sel-sel meristem, baik meristem primer atau sekunder.

Ciri-Ciri Jaringan Permanen (Dewasa)

  1. Tidak aktif untuk membelah diri.
  2. Pada bagian celah-celah selnya memiliki ruangan antar sel.
  3. Ukurannya lebih besar dari jaringan meristem.
  4. Sel sudah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya.
  5. Memiliki vakuola yang berukuran besar, sehingga mempunyai plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel.

Macam-Macam Jaringan Permanen (Dewasa)

Jaringan permanen atau dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan dari bentuk dan fungsinya. Berikut ini macam-macam jaringan permanen :

  • Jaringan Epidermis (Pelindung)

Jaringan epidermis merupakan lapisan paling luar di setiap organ tumbuhan, seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji. Jaringan epidermis memiliki fungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan.

Jaringan epidermis sendiri berasal dari protoderm. Jaringan ini ketika menjadi tua masih dapat ada atau juga dapat menjadi rusak, dan ketika hingga rusak maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus.

Pada umumnya lapisan epidermis hanya tersusun dari selapsin, tetapi ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.

Ciri-ciri jaringan epidermis:

  1. Mempunyai protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
  2. Mempunyai susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel.
  3. Terjadi modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.
  4. Mempunyai vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
  5. Tidak terdapat kloroplas, kecuali pada sel penutup, hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan.
  6. Terdiri dari sel-sel yang hidup
  7. Dinding selnya beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan.

Fungsi lapisan epidermis (pelindung):

Selain berguna sebagai pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain, sebagai berikut :

  1. Sebagai penyokong mekanik.
  2. Untuk membatasi penguapan.
  3. Sebagai penyerapan dan penyimpan air.

Baca Juga : Morfologi Tumbuhan Adalah

  • Jaringan Parenkim (Dasar)

Jaringan parenkim atau jaringan dasar merupakan jaringan tumbuhan yang dapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan sosiologis yang beraneka macam.

Jaringan parenkim sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu berdasarkan fungsinya dan berdasarkan bentuknya. Berdasarkan fungsinya, seperti jaringan parenkim asimilasi (klorenkim), parenkim air, jaringan parenkim penimbunparenkim udara, dan paremkim pengangkut.  Sedangkan menurut bentuknya, seperti jaringan parenkim paladisebunga karangbintang, dan juga lipatan.

Jaringan parenkim dapat disebut sebagai jaringan dasar karena mempunyai peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah dan biji.

Ciri-ciri jaringan parenkim (dasar):

  1. Memiliki banyak vakuola.
  2. Letak inti sel yang mendekati dasar sel.
  3. Memiliki ruang antar sel.
  4. Mempunyai bentuk sel segi enam.
  5. Bisa bersifat embrional dan meristematik.
  6. Tersusun dari sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis.

Fungsi jaringan parenkim (dasar):

  1. Berfungsi sebagai jaringan penyokong.
  2. Sebagai tempat untuk berlangsunya fotosintesis.
  3. berfungsi untuk menyimpan bahan makanan cadangan.
  • Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat atau penyokong pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim adalah sel hidup yang memiliki sifat seperti parenkim. Terdapat sel yang menudukung kloroplas dan juga berperan dalam proses fotosintesis.

Jaringan kolenkim tersusun dari berbagai sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif dan mempunyai bentuk memanjang dengan penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong ini berfungsi untuk memperkokoh tumbuhan. Sel-sel yang kuat, tebal serta sudah mengalami spesialisasi. Jaringan ini juga berfungsi untuk melindungi biji dalam belas veskuler.

Ciri-ciri jaringan kolenkim:

  1. Dapat mengalami spesialisasi.
  2. Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya.
  3. Umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder.
  4. Mempunyai struktur yang tebal dan juga kuat.
  5. Penebalannya berupa selulosa.
  6. Terdapat pada batang, daun dan biji

Fungsi jaringan kolenkim:

  1. Untuk memperkuat jaringan parenkim.
  2. Sebagai penunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan.
  3. Dapat melindungi berkas pengangkut.
  • Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim ialah jaringan penguat yang tersusun oleh sel-sel mati. Jaringan ini mempunyai dinding sel yang tergolong kuat, tebal, dan juga mengandung lignim. Jaringan sklerenkim terbagi menjadi dua macam berdasarkan bentuknya, yaitu serabut dan sklereid (sel batu).

Bentuk serabutatau serat ialah berasal dari jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membrntuk anyaman atau pita, misalnya pelepah daun pisang. Sedangkan bentuk sklereid (sel batu) ialah jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel mengalami penebalan, misalnya tempurung kelapa atau kulit biji beras.

Ciri-ciri jaringan sklerenkim:

  1. Berupa sel mati.
  2. Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel.
  3. Berada pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem.
  4. Biasanya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
  5. Penebalannya berupa lignin.

Fungsi jaringan sklerenkim:

  1. Berfungsi sebagai alat penyokong.
  2. Alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar.
  3. Sebagai pelindung dan menguatkan bagian dalam sel.

Baca Juga : Perbedaan Sel Prokariotik Dan Sel Eukariotik

  • Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut ialah jaringan yang memiliki fungsi untuk mengangkut zat. Jaringan ini terbagi menjadi dua macam, yaitu xylem dan floem.

Jaringan Pengangkut Xylem

Pengangkut xylem merupakan jaringan pengangkut zat makanan dengan menyalurkan air dan mineral dari akar menuju daun dan bagian tubuh lainnya. Xylem terdiri dari tiga macam, antara lain :

  1. Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan juga trakeid (sel-sel panjang dengan lubang pada dinding selnya).
  2. Serabut xylem, terdiri dari sel panjang dengan ujung yang berbentuk runcing.
  3. Parenkim xylem, terdiri dari zat seperti cadangan makanan, tanin dan kristal.

Jaringan Pengangkut Floem

Pengangkut floem merupakan jaringan pengangkut zat makanan dari hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Jaringan floem tersusun tersusun dari beberapa unsur, antara lain :

  1. Bulu tipis, bentuknya seperti tabung dengan bagian ujungnya berlubang.
  2. Sel pengiring, bentuknya silinder dengan plasma yang dekat.
  3. Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal.
  4. Parenkim floem, ialah selnya hidup, mempunyai dinding primer serta lubang kecil yang disebut noktah. Parenkim floem ini berisi tepung, damar, atau kristal.
  • Jaringan Gabus

Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang memiliki bentuk memanjang. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan lain yang terdapat di bawahnya untuk tidak terlalu banyak kehilangan air.

Jaringan gabus dapat ditemukan dipermukaan luar batang tumbuhan.

Ciri-ciri jaringan gabus:

  1. Merupakan sel mati dan kosong.
  2. Bentuknya memanjang dan berdinding gabus.
  3. Disusun oleh sel-sel parenkim gabus.

Macam-macam jaringan gabus:

  1. Jaringan gabus felem, merupakan jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya.
  2. Jaringan gabus felodern, merupakan jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup menyerupai parenkim.

Penutup

Mungkin hanya itu saja sedikit penjelasan tentang jaringan tumbuhan yang dapat saya bagikan kepada kalian. Semoga dengan sedikit keterangan ini dapat mempermudah dan juga menambah pengetahuan kalian. Apabila dirasa masih kurang lengkap, silahkan cari sumber referensi lain untuk menambah lagi pengetahuan kalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *