Contoh Hewan Porifera

Contoh Hewan Porifera, Ciri, Pengertian, Struktur Tubuh
Terumbu karang buatan - anemon, karang, spons, porifera via canva
5/5 - (1 vote)

Balaibahasajateng.web.id, Contoh Hewan Porifera, ciri-ciri dan struktur tubuh – Apakah sobat ilmunik pernah mendengar istilah hewan porifera? Hewan porifera apa saja sih? Mungkin kalau tidak begitu apakah kalian pernah melihat serial kartun Spongebob Squarpants dengan pemeran utamanya Spongebob? Ya memang benar itu termasuk contoh golongan porifera atau hewan yang berpori.

Hewan porifera disebut juga hewan berpori karena memiliki ciri-ciri berpori sebangsa spons bunga karang. Spons merupakan hewan stasioner yang terlihat tidak bergerak, mungkin kamu pernah mengira bahwa hewan ini tidak hidup, kalian salah.

Jika sobat ilmunik penasaran dengan jenis hewan yang satu ini, silahkan baca artikel ini sampai selesai. Pada artikel ini akan saya jelaskan secara lengkap mulai dari pengertian, ciri-ciri, kelas, struktur, tipe saluran air, dan contoh-contoh dari hewan porifera.

Sudah penasaran belum sob tentang contoh spesies porifera dan gambarnya?  Okelah langsung saja kita masuk ke dalam pembahasan utama di bawah ini.

Table of Contents

Pengertian Hewan Porifera

pengertian porifera
Orange sponge (Porifera) growing on rock via Canva

Hewan Porifera adalah kelompok jenis hewan multiseluler atau tersusun dari banyak sel, paling sederhananya adalah primitif, juga sering disebut hewan berpori (spons).

Porifera berasal dari dua suku kata, yaitu porus yang artinya rongga dan ferre yang artinya mempunyai,  jadi dapat diartikan sebagai hewan yang mempunyai rongga. Filum ini sangat sulit untuk dikenali sebagai jenis hewan, karena hewan yang satu ini tidak mempunyai kepala, badan, dan anggota tubuh, layaknya seperti hewan-hewan lain.

Porifera juga banyak disebut Kingdom Parazoa, Para artinya di samping Zoa artinya hewan, hal ini terjadi karena porifera tidak memiliki bentuk tubuh layaknya hewan lainnya, oleh sebab itu dikatakan juga sebagai tumbuhan. Porifera memiliki ukuran tubuh yang bermacam-macam, mulai yang ukurannya sebutir beras sampai hingga tinggi bisa mencapai 2 meter.

Hewan ini pada umumnya hidup secara berkoloni atau berkelompok dan melekat pada perairan yang dangkal juga memiliki air yang jernih dan berlumpur. Untuk porifera dewasa pada umumnya hidup sesil atau melekat pada substrak.

Makanan hewan ini biasanya berupa jenis bakteri dan plankton.

Hewan porifera berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual, yakni adalah spesies yang bereproduksi secara seksual mengeluarkan sel sperma ke air dan bertemu dengan sel telur. Kemudian telur yang berfertilisasi akan berenang mencari tempat untuk menempel dan tumbuh menjadi individu baru.

Ciri-Ciri Hewan Porifera

  1. Anggota filum porifera umumnya dikenal sebagai spons.
  2. Habitat porifera sebagian besar hewan laut, sedikit yang ada di air tawar.
  3. Hewan multiseluler (mempunyai sel banyak)
  4. Porifera termasuk jenis Parazoa, hewan yang tidak mempunyai jaringan sejati.
  5. Hewan porifera semua umumnya hidup di dalam air (akuatik)
  6. Tinggi porifera berkisar antara 1 cm hingga 2 cm, ukurannya juga bervariasi dari sebesar kacang polong sampai setinggi 90 cm.
  7. Spongin tersusun dari serabut-serabut, spongin yang lunak berongga dan membentuk seperti spon.
  8. Antara epidermis dan koanosit memiliki lapisan tengah berupa bahan kental yang sering disebut dengan mesoglea atau mesenkin.
  9. Sel arkeosit mempunyai fungsi sebagai sel reproduktif, contohnya pembentukan tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian-bagian yang rusak dan regenerasi.
  10. Menyerupai dengan vas bunga, tabung, jambangan atau cabang-cabang seperti tumbuhan.
  11. Pada mosegla terdapat beberapa jenis sel, yaitu sel amebosit, sel skleroblas, sel arkeosit.
  12. Tubuh porifera terdiri atas dua lapisan sel (diploblastik) dengan lapisan luarnya (epidermis) yang tersusun atas sel-sel yang memiliki bentuk pipih biasanya disebut pinakosit.
  13. Pada bagian epidermis yang terdapat porus atau lubang kecil yang disebut dengan ostia (tunggal/ostium) yang berhubungan dengan saluran ke rongga tubuh (spongsol).
  14. Pada bagian lapisan dalam tersusun dari sel-sel yang berleher dan berflagel yang sering disebut koanosit yang berguna untuk mencerna makanan.
  15. Sel amebosit yang berguna untuk mengambil makanan yang telah dicerna di dalam kanosit.
  16. Sel skleroblasnya brguna membentuk duri (spikula) atau spongin. Spikula terbuat dari kalsium karbonat atau silikat.
  17. Tubuh porifera sebagian besar mempunyai bentuk simetri (tidak beraturan) dengan pola bervariasi, ada juga berbentuk simetri radial (mempunyai bagian tubuh atas dan bawah atau oral (mulut) dan aboral, tapi tidak ada kiri dan kanan juga ujung kepala dan ujung belakang).

Baca Juga : Bagian-Bagian Dari Sel Tumbuhan

Klasifikasi Porifera

Ada beberapa klasifikasi porifera yang perlu diketahui. Kelas ini berdasarkan bentuk dan tempat hidupnya. Berikut detailnya:

  • Kelas Hexacttinellida

Hewan porifera pada kelas ini adalah yang mempunyai spikula. Spikula tersusun dari zat kersik atau zat silikat. Hewan porifera pada kelas ini umumnya hidup di laut yang dalam.

  • Kelas Calcarea

Porifera pada kelas ini adalah mempunyai perlengkapan spikula yang berasal dari zat kapur. Porifera pada kelas ini umumnya hidup di air laut dengan kedalaman yang dangkal.

  • Kelas Demospongiae

Porifera pada kelas ini mempunyai spikula yang berasal dari zat kersik dan protein (sponge). Tubuh pada porifera kelas ini cenderung lunak dan tidak diketahui memiliki skeleton. Jenis kelas ini biasanya hidup di laut dangkal.

  • Kelas Sclerospongiae

Kelas ini juga disebut spons karang filum porifera kelas ini menghasilkan rangka yang tersusun atas kalsium karbonat (CaCO3) yang terjalin dalam serat-serat spons, sehingga tampak seperti batu koral.

Struktur Hewan Porifera

Pada tubuh hewan porifera tidak tersusun  dari jaringan sejati, melainkan disusun oleh sel-sel yang tersusun longgar. Hewan ini juga tidak memiliki sistem saraf porifera dan otot, tapi pada masing-masing sel dapat bereaksi terhadap perubahan lingkungan.

Pada tubuh hewan porifera terdapat dua lapisan jaringan (dipoblastik), yaitu lapisan luar (Ektodermis) dan lapisan dalam (Endodemis). Tetapi terdapat juga sebuah struktur lapisan diantara dua lapisan tadi.

1. Lapisan Luar (Ektoderrmis)

Lapisan Luar porifera terbentuk oleh sel-sel epidermis, yaitu epitel yang juga disebut pinakosit. Sel-sel epitel pinakosit mempunyai bentuk pipih dan tebal.

Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi tubuh porifera. Antara pinakosit-pinakosit terdapat pori yang disebut Ostium sebagai tempat masuknya air yang membentuk saluran air dan akan bermuara ke Spongsol (rongga tubuh).

2. Lapisan Dalam (Endodermis)

Lapisan Endodermis tersusun dari sel-sel berleher, memiliki Flagela yang disebut Sel koanosit. Sel ini mempunyai bentuk agak lonjong salah satu ujungnya melekat pada mesohitl, untuk ujung lainnya melekat pada spongsol, berflagela dan juga dikelilingi oleh serangkaian panjuluran yang dilapisi oleh mukus.

Flagela atau kaki pada sel koanosit yang bergerak akan membentuk aliran air yang mengandung makanan dan oksigen agar sampai ke spongsol. Saat sampai ke spongsol, sel koanosit akan menyerap makanan dari air tersebut, sel ini juga akan mengatur pertukaran oksigen dan karbodioksida dalam porifera.

Untuk sisa makanan dan air, serta komponen yang tidak dibutuhkan oleh porifera akan dibuang melalui Oskulum.

3. Lapisan Tengah (Ektodermis dan Endodermis)

Pada hewan porifera terdapat struktur tubuh antara Ektodermis  dan Endodermis, sehingga banyak sumber yang mengatakan bahwa peranan filum porifera mmiliki tiga lapisan tubuh utama. Lapisan ini disebut Mesohil (mesogle) yang berada diantara sel Koanosit dan Pinakosit. Pada mesohil terdapat beberapa sel yang memiliki berbagai fungsii.

Fungsi-fungsinya antara lain:

1. Sel Amebosit

Sel amebosit merupakan sel yang tidak punya bentuk dominan dan dapat bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki palsu). Bagian sel ini merupakan bagian dari mesohil yang berupa protein berglatin yang mengandung bahan tulang dan sel-sel ameboid.

Fungsi sel amebosit antara lain:

  1. Mencerna makanan.
  2. mengambil makanan yang telah diserap sel koanosit.
  3. membentuk serat rangka yang keras di dalam mesohil.
  4. membawa dan menyalurkan makanan kepada sel lain dalam tubuh/

2. Sel Skleroblas

Sel Skleeoblas merupakan sel yang berguna untuk membentuk spikula (kerangka tubuh porifera).

3. Sel Spikula

Bagian sel Spikula merupakan sel yang menjadi penyusun kerangka tubuh filum porifera. Sel spikula tersusun oleh zat kapur (CaCO3) atau zat silikat (H2SiO7). Bentuk sel spikula beraneka ragam dan digunakan sebagai dasar klasifikasi.

4. Sel Arkeosit

Sel Arkeosit merupakan sel ameboebosit ambrional yang berubah fungsinya membentuk sel sperma dan ovum. Bagian sel ini biasanya juga disebut sebagai sel pseudopodia  yang berada di mesohil (lapisan tengah). Sel ini mempunyai fungsi untuk mencerna makanan, menyalurkan ke sel-sel lain.

Baca Juga: Pengertian Daging Hewan dan Daging Buah

Tipe Saluran Air

biohikmah.blogspot.com

Pada hewan porifera terdapat sebuah sistem saluran air, ada tiga tipe saluran air yang ada pada hewan porifera yaitu, sikonoid, askonoid, leukonoid.

1. Sikonoid (syconoid)

Sikonoid mempunyai dinding tubuh yang melipat secara horizontal, sehingga potongan melintang tubuhnya tampak berjari-jari, tapi bentuknya tetap simetri radial.

Lipatan bagian dalam membentuk jumlah saluran berflagela (flagellated canal), atau kantong yang dilapisi kanoasit , untuk bagian luar sebagai saluran air masuk atau ostium . Masuknya air melalui pori-pori lalu ke saluran radial yang berdinding koanosit-spongocoel keluar melalui oskulum.

2. Askonoid (asconoid)

Askonoid mempunyai bentuk paling sederhana menyerupai vas bunga atau jambangan. Saluran air pada sel porosit berbentuk tabung dan memanjang dari permukaan tubuh hingga spongsol.

3. Leukonoid (leuconoid)

Leukonoid mempunyai bentuk yang paling kompleks. Saluran flagela melipat-lipat membentuk rongga kecil berflagela (flagellated canal). Untuk spongsos menghilang digantikan oleh saluran-saluran kecil menuju oskolum. Karena banyaknya lipatan membuat bentuk hewan spons menjadi tidak beraturan.

Contoh-Contoh Hewan Porifera

Ada banyak macam-macam hewan porifera yang ada di dunia, mulai dari bentuk yang paling, paling besar, dan sampai paling aneh juga ada. Jika sekilas kita melihat pasti tidak akan sadar bahwa hewan satu ini juga termasuk makhluk hidup, karena dilihat dari ciri-ciri fisiknya yang tidak ada menandakan seperti hewan pada umumnya.

Akan sedikit saya berikan contoh hewan porifera beserta gambarnya, agar memudahkan pemahaman kalian.

1. Contoh Hewan Porifera Halicion

Gambar hewan porifera halicion

Halicion mempunyai ciri yang khas berupa tubuh pada hewan ini membentuk simetri radial. Contoh spesies porifera yang satu ini juga mempunyai silinder bentuk tubuh mirip dengan bola. pada tubuh halicon akan nampak bercabang.

Halicon mempunyai struktur tubuh penulangan yang ada pada tubuhnya. Filum ini banyak ditemukan didalam laut yang gelap. Halicon memiliki jumlah yang sangat banyak, hewan ini dapat ditemukan di kedalaman pasifik dengan ketinggian 1500-3000 kaki.

2. Contoh Hewan Porifera Sycon Ciliatum

Gambar hewan porifera syicon ciliatum

Sycon ciliatum merupakan hewan porifela dari jenis kelas calcarea. Contoh hewan porifera satu ini berasal dari subregnum parazoa. Golongan Animalia ini awalnya ditemukan dan di pubilkasikan tahun 1780 oleh ilmuwan yang bernama Fabricius.

Sycon ciliatum memiliki permukaan tubuh yang berstruktur dan bertekstur keras, seperti kerasnya batu. Pada bagian lubangnya dapat menyerap oksigen, hewan ini juga mendapatkan makanan dengan cara difusi melalui sistem tubuhnya yang kusus.

Tubuh Sycon ciliatum tersusun oleh zat kapur, contoh hewan porifera satu ini dapat ditemukan dengan mudah pada air asin dengan kedalaman yang rendah.

3. Contoh Hewan Porifera Microcion Sp

Gambar hewan porifera microcion sp

Microcion sp  adalah contoh dari hewan porifera yang mempunyai struktur tubuh yang tersusun atas berbagai bentuk spikula. Juga ada yang tersusun oleh spongin.

Microcion sp diketahui sebagai jenis kelas yang terbesar yakni mencakup 90% dari seluruh jenis porifera yang pernah ditemukan. Pada Microcion sp diketahui juga sebagai satu-satunya jenis kelompok porifera air tawar.

Baca Juga : Jenis Pisces Lengkap Ada Contoh dan Ciri Ciri

4. Contoh Hewan Porifera Euplectella

Gambar hewan porifera euplectella

Contoh hewan porifera Euplectella ini memiliki struktur yang tersusun oleh serabut spongin. Pada jenis satu ini terdapat pigmen yang berfungsi untuk melindungi tubuh spons dari sinar matahari yang akan masuk ke perairan. Euplectella mempunyai bagian bentuk tubuh yang tidak beraturan.

Struktur tubuhnya terdiri dari spikula zat kersik atau dari spongin. Untuk tipe saluran hewan porifera Euplectella menggunakan sycon atau leucon.

5. Contoh Hewan Porifera Pheronema Sp

Gambar hewan porifera pheronema

Pheronema sp merupakan contoh dari hewan porifera. Spesies satu ini mempunyai spikula yang diketahui memiliki kandungan banyak benang silikat atau zat kersik (SiO2). Untuk jenis ini terbentuk triaxon yang disusun oleh enam cabang.

Pheronema sp mempunyai bentuk lebih mirip dengan gelas yang berbentuk silinder mirip dengan bentuk corong.

6. Contoh Hewan Porifera Euspongia Officinalis

Gambar hewan porifera euspongia officinalis

Euspongia officinalis untuk jenis kelas ini mempunyai struktur tubuh yang terdapat pori-pori atau porus terdapat lubang kecil dan bagian lubang faro. Lubang tersebut mempunyai fungsi untuk membawa dan mengandung zat kapur.

Euspongia officinalis mempunyai struktur tubuh yang sangat sederhana, hewan ini hanya mempunyai satu lapisan tubuh, tidak seperti hewan lainnya yang cenderung mempunyai lebih dari satu lapisan. Hewan porifera jenis ini biasanya hidup di perairan dangkal.

7. Contoh Hewan Porifera Spongilla Prespensis

Gambar hewan porifera spongilla prespensis

Spongilla prespensis termasuk contoh dari hewan porifera. Jenis porifera satu ini termasuk spongs kelas Demospongiae, jenis filum porifera ini termasuk kingdom Animalia. Porifera jenis ini mempunyai pori-pori yang dapat membantu berdifusi. Pengaliran cairan oleh tekanan yang tinggi ke tekanan rendah.

Spons jenis ini bisa bertahan hidup dari sirkulasi air yang terdapat dalam struktur tubuhnya.

Ada juga contoh hewan porifera yang lain misalnya:

  1. Scypha gelatinosa
  2. Grantia
  3. Regadrellasp

Penutup

Nah, mungkin hanya itu yang dapat saya bagikan kepada sobat semua tentang hewan porifera secara lengkap beserta contoh, ciri-ciri dan klasifikasinya. Semoga dengan adanya sedikit penjelasan ini dapat membantu dan menambah pengetahuan sobat ilmunik semuanya.

Apabila ada salah kata dalam artikel diatas, mohon di maklumi ya sob, sebab adanya keterbatasan pengetahuan yang saya miliki dan masih dalam tahap belajar juga. Cukup sekian dan salam dari sobat ilmunik dimanapun Anda berada, saran dan masukan bisa disampaikan di kolom komentar ya sob.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *