Golongan Darah: Pengertian, Jenis beserta Penjelasannya

golongan darah
5/5 - (1 vote)

Balaibahasajateng, Golongan Darah: Pengertian, Jenis beserta Penjelasnnya – Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai jenis-jenis golongan darah. Manusia yang hidup di alam ini memiliki golongan darah yang berbeda-beda. Dan setiap golongan darah yang dimiliki juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Nah, pada artikel kali ini kami kan membahasnya secara ringan dan mudah dipahami. Sebelum kita membahasnya lebih jauh alangkah baiknya kita mengetahui beberapa penjelasan berikut.

Table of Contents

  1. Pengertian Golongan Darah
  2. Jenis-jenis Golongan Darah dan Penjelasannya 
    1. Golongan Darah O
    2. Golongan Darah A
    3. Golongan Darah B
    4. Golongan Darah AB

Pengertian Golongan Darah

Golongan darah merupakan sebuah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan adanya zat antigen warisan yang terdapat pada permukaan membran sel darah merah di dalam tubuh manusia. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Golongan darah pada manusia akan selalu di wariskan ke keturunannya. Menariknya, golongan darah tersebut tidak akan berubah selama dia hidup. Sistem golongan darah yang paling sering digunakan adalah sistem golongan darah ABO, MN, dan rhesus. Pada dasarnya untuk menentukan golongan darah pada manusia didasarkan pada agglutinin dan aglutinogen yang terdapat dalam darah tersebut.

Tranfusi darah yang tidak sesuai dengan golongan darah pasien yang membutuhkan darah dapat menyebabkan hal-hal yang berakibat fatal. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia, hemoliis gagal ginjal,syok, bahkan dapat menyababkan kematian. Pada umumnya, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Norwegia dan Swedia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B di dalam darah, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.

Baca juga: Ciri Ciri Darah Merah

Jenis penggolongan darah lain yang cukup terkenal di dunia adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahu 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.

Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan penyakit hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.

Jenis-jenis Golongan Darah dan Penjelasannya

Berikut ini adalah jenis-jenis golongan darah lengkap beserta penjelasannya ;

Golongan Darah O

Manusia yang memiliki golongan darah O dapat mendonorkan darahnya kepada golongan darah manapun seperti A, B, AB, dan O. Akan tetapi mereka yang memiliki golongan darah O tidak bisa asal menerima tranfusi darah. Mereka hanya bisa mendapatkan transfusi darah dari tipe O saja, selain itu tidak akan bisa. Sebaliknya, golongan darah AB tergolong penerima universal. Orang yang memiliki golongan darah AB bisa merima transfusi darah dari jenis A, B, AB, atau O. Namun pemilik golongan darah ini hanya dapat mendonorkan darahnya kepada mereka dengan darah jenis AB saja.

Baca juga: Penjelasan Plasma darah

Faktor rhesus (Rh) adalah jenis antigen yang ada pada sel darah merah. Jika seseorang memiliki faktor Rh, maka dia tergolong positif dan jika tidak, maka ia tergolong negatif. Orang yang memiliki Rh negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki status Rh negatif dan Rh positif. Pendonor dengan Rh positif hanya bisa memberikan darahnya kepada orang dengan status Rh positif saja. Berikut ini adalah table kecocokan plasma darah.

Tabel Golongan Darah

Pendonor OPendonor APendonor BPendonor AB
Resipien OCocokCocokCocokCocok
Resipien ATidak CocokCocokTidak CocokCocok
Resipien BTidak CocokTidak CocokCocokCocok
Resipien ABTidak CocokCocokCocokCocok

Golongan Darah A

Orang yang memiliki golongan darah A, maka orang tersebut memiliki antigen A pada sel darah merahnya dan memproduksi antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen B. Selain itu golongan darah orang tua juga berpengaruh terhadap golongan darah anaknya. Jika golongan darah kedua orang tuanya adalah, maka anaknya berpotensi besar akan memiliki golongan darah O atau A. Namun jika kedua orang tuanya memiliki golongan darah A dan B maka anaknya akan memiliki golongan darah O, A, B, atau AB.

Golongan Darah B

Orang yang memiliki golongan darah B, maka orang tersebut memiliki antigen B pada sel darah merahnya sehingga dapat memproduksi antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.  Selain itu golongan darah orang tua juga berpengaruh terhadap golongan darah anaknya. Jika kedua orang tuanya memiliki golongan darah B dan B. Jika kedua orang tua memiliki golongan darah tersebut, maka anaknya akan memiliki golongan darah O atau B.

Golongan Darah AB

Orang yang memiliki golongan darah AB  maka orang tersebut memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Ini juga berarti orang tersebut tidak memiliki antibodi A dan B pada plasma darah.

  • Jika Kedua orang tua memiliki golongan darah AB dan O. Maka anaknya akan memiliki golongan darah A atau B.
  • Jika Kedua orang tua memiliki golongan darah AB dan A. Maka anaknya akan memiliki golongan darah A, B, atau AB.
  • Jika Kedua orang tua memiliki golongan darah AB dan B. Maka anaknya akan memiliki golongan darah A, B, atau AB.
  • Jika Kedua orang tua memiliki golongan darah AB dan AB. Maka anaknya akan memiliki golongan darah A, B, atau AB.

Nah, dari beberapa penjelasan di atas kita dapat mengetahui menenai jenis-jenis golongan darah.  Manfaat mengetahui golongan darah adalah lebih memudahkan jika anda berniat untuk mendonorkan darah.

Demikianlah Jenis-jenis Golongan Darah Lengkap. Sekian yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini semoga dapat membantu anda dalam memberikan informasi. Semoga bermanfaat. Janan lupa share ya guys.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *