Penyakit Utama pada Tanaman Mangga

5/5 - (1 vote)

Balaibahasajateng, Penyakit Utama pada Tanaman Mangga – Kendala utama yang sering dialami petani mangga adalah adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dapat menyebabkan kerusakan pada buah maupun tanaman secara keseluruhan.

Selain hama, penyebab rendahnya produksi dan kualitas buah mangga adalah karena serangan penyakit. Penyakit pada tanaman mangga seringkali disebabkan oleh jamur atau bakteri yang biasa menyerang pada bagian akar, batang, kulit batang, ranting maupun buah mangga.

Berikut adalah beberapa penyakit utama yang sering menyerang tanaman mangga.

Table of Contents

  1. Antraknosa
  2. Embun jelaga
  3. Penyakit kudis
  4. Penyakit Diplodia

Antraknosa

Penyakit antraknosa disebabkan oleh serangan jamur Colletotrichum Gloeosporiodes. Selain menyerang pada buah, jamur ini juga menyerang pada bagian daun, batang dan bunga. Gejala serangan pada daun berupa bercak tidak teratur berwarna coklat keabuan yang lama kelamaan akan mengumpul menjadi bercak yang lebih besar hingga akhirnya akan mengering dan gugur.

Gejala pada batang muda berupa bercak coklat keabuan yang dapat membesar membentuk gelang melingkari batang dan akhirnya membuat mati bagian yang terserang. Pada bunga akan terlihat bintik bintik kecil dan merontokkan bunga. Sedangkan pada buah terlihat bercak hitam pada kulit dan jika bercak meluas maka akan membuat daging buah di dalamnya menjadi busuk.

Baca juga: Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Mangga

Untuk mengendalikan penyakit antraknosa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Diantaranya adalah dengan:

  • Mengatur jarak tanam dan melakukan pemangkasan
  • Memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang
  • Memperbaiki drainase
  • Menghindari penanaman yang berdekatan dengan pohon buah lain seperti jeruk, pisang, pepaya, alpukat, kopi dan jambu monyet
  • Pada saat tampak gejala awal dilakukan penyemprotan fungisida Benomil (500 ppm)/ Diabendazol (90 ppm)
  • Pengendalian lain bisa dengan penyemprotan fungisida dengan komposisi Dicotophos 0,2% dan Mancozeb 0,25%, selang 3-7 hari dilakukan pemupukan dengan pupuk daun dengan dosis 2gram/liter air.

Embun jelaga

Embun jelaga disebabkan oleh jamur Meliola mangifera. Gejala yang ditimbulkan dari serangan jamur ini adalah daun tanaman mangga yang awalnya berwarna hijau berubah warna menjadi warna hitam. Pada musim kemarau, serangan jamur bisa menyebabkan daun menjadi kering dan mengeriting.

Penyakit embun jelaga ini muncul karena adanya aktivitas serangga yang menghasilkan cairan manis atau yang biasa disebut dengan embun madu. Cairan manis ini sangat disukai oleh jamur Meliola mangifera untuk tumbuh dan berkembang biak.

Cara terbaik untuk mengontrol pertumbuhan jamur penyebab penyakit embun tepung adalah dengan mengendalikan serangga yang menghasilkan cairan manis atau embun madu dengan menggunakan tepung belerang. Selain itu perlu juga dilakukan pengendalian terhadap pertumbuhan semut hitam yang merupakan pelindung serangga hama tersebut.

Baca juga: Daur Hidup Nyamuk yang Mengerikan: Bagaimana Mereka Menyebar dan Menyebabkan Penyakit

Penyakit kudis

Penyakit kudis buah mangga disebabkan oleh Elsinoe mangiferae. Penyakit ini menyerang bagian buah, bunga, batang, dan ranting tanaman mangga. Gejala yang ditimbulkan dari serangan penyakit kudis ini adalah timbulnya bercak berwarna kuning yang akan berubah menjadi abu-abu. Selain itu, penyakit kudis biasanya akan menyebabkan bunga rontok dan buah gagal terbentuk.

Penyakit kudis dapat dikendalikan dengan cara melakukan pemangkasan pada bagian tanaman yang terserang penyakit. Selain itu dapat juga dikendalikan dengan penyemprotan cairan fungsida sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.

Penyakit Diplodia

Penyakit diplodia ini disebabkan oleh jamur Botryodiplodia Theobromae yang biasa menyerang tanaman mangga pada bagian batang dan juga ranting.

Serangan biasanya muncul karena dipicu oleh adanya luka pada tanaman yang disebabkan benda tajam atau goresan benda lain, sehingga saat musim kemarau luka tersebut akan mengeluarkan blendok dan saat musim hujan luka akan berkembang hingga ke jaringan kayu. Ranting atau batang yang terserang biasanya kulit luarnya akan tampak pecah-pecah dan mengeluarkan cairan coklat kehitaman. Semakin lama luka akan melebar dan kulit mengelupas, lalu pada bagian tanaman di atasnya akan menjadi kering dan mati.

Apabila pada tanaman mangga muncul gejala seperti di atas, maka sebaiknya segera dilakukan pengendalian dengan cara:

  • Menghindari pemangkasan tanaman yang terlalu berat (menyebabkan luka sebagai jalan masuknya serangan jamur)
  • Menutup bagian tanaman yang luka pada waktu pemangkasan dengan klorox
  • Memotong ranting atau cabang yang terserang penyakit
  • Mengupas kulit batang atau ranting yang terserang, lalu dioles dengan fungisida Benlate setiap seminggu sekali
  • Apabila gejala muncul pada saat buah masih muda, maka segera disemprot dengan fungisida Kocide

Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman mangga dan memberikan tips sederhana untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhannya. Penyakit-penyakit tersebut, seperti embun tepung, antraknosa, dan busuk pangkal batang, dapat merusak tanaman mangga secara signifikan dan mengurangi hasil panen yang diharapkan.

Untuk menjaga tanaman mangga tetap sehat, penting untuk melakukan langkah-langkah preventif. Pertama, pastikan untuk memilih varietas mangga yang tahan terhadap penyakit umum. Selain itu, tanamlah pohon mangga di lokasi yang mendapatkan sinar matahari yang cukup dan memiliki drainase yang baik. Pastikan juga untuk memberikan nutrisi yang cukup, seperti pupuk organik, agar tanaman tetap kuat dan mampu melawan penyakit.

Selain itu, pemangkasan rutin juga penting untuk menjaga kebersihan tanaman. Pemangkasan dapat membantu menghilangkan bagian tanaman yang terinfeksi atau lemah. Jangan lupa untuk membuang daun-daun atau buah yang terinfeksi ke tempat sampah yang jauh dari tanaman, untuk mencegah penyebaran penyakit.

Baca juga: Penyakit Ikan Lele? Pakai Ramuan Herbal ini Saja

Terakhir, jaga kebersihan alat-alat taman yang digunakan, seperti gunting atau pisau pemangkas, dengan membersihkannya setelah digunakan. Ini akan membantu mencegah penularan penyakit dari satu tanaman ke tanaman lainnya.

Dengan menerapkan tips sederhana ini, Anda dapat meningkatkan peluang tanaman mangga Anda tetap sehat dan menghasilkan panen yang melimpah. Perhatikan tanda-tanda penyakit, lakukan tindakan preventif, dan berikan perawatan yang tepat untuk menikmati keindahan dan manfaat buah mangga yang lezat dari kebun Anda sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *