Jenis-jenis Bahan Organik Basah dan Contohnya

jenis bahan organik basah
5/5 - (1 vote)

Balaibahasajateng, Jenis-jenis Bahan Organik Basah – Limbah organik merupakan salah satu bahan dasar dalam pembuatan bahan organik. Secara singkat, bahan organik dapat diartikan sebagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroba.

Bahan organik menjadi sangat penting sebagai siklus dalam rantai makanan. Banyak keunggulan yang bisa didapat dari bahan organik, salah satunya adalah kemampuannya dalam menyuburkan tanah.

Selain itu, bahan organik merupakan protein yang akan menghasilkan unsur hara bagi tanah.

Bahan organik sangat berbeda dari bahan anorganik. Secara sekilas, perbedaan ini dapat dilihat dari jenis bahannya.

Baca juga: Pupuk Organik vs Pupuk Anorganik, mana yang lebih baik? Kenali jenis-jenis pupuk ini

Bahan anorganik secara singkat dapat diartikan sebagai bahan tidak bisa diuraikan, contohnya seperti plastic.

Sedangkan bahan organik merupakan bahan yang mudah diuraikan seperti buah, dan umumnya terbuat dari tumbuhan atau hewan.

Table of Contents

Jenis bahan organik basah

Secara umum, bahan organik basah dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu bahan organik kering dan bahan organik basah.

Bahan organik ini dapat berbentuk apa saja dan umumnya masih termasuk dalam golongan yang mudah diuraikan.

  • Bahan organik kering

Bahan ini masih termasuk dalam golongan organik, sehingga secara struktur masih dapat diuraikan oleh mikroba penghancur.

Bahan organik kering dapat dibuat oleh manusia ataupun oleh alam secara langsung.

Yang termasuk dalam klasifikasi bahan organik kering yaitu bahan organik yang mempunyai kandungan air tidak lebih dari 8%. Bahan orgnik kering dapat dicontohkan seperti kertas, kayu dan lainnya.

Bahan-bahan seperti ini masih bisa diuraikan oleh mikroba walupun kadar airnya sangat minim.

Bahan organik kering juga dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan, dan umumnya tidak melalui proses terlebih dahulu.

Bahan organik kering seperti kayu dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai bahan kerajinan maupun sebagai media tanam.

Pemanfaatannya terbilang cukup mudah, hanya tinggal membentuk sesuai dengan yang diinginkan, seperti kerajinan atau media tanam, dan bahan tersebut sudah siap pakai.

  • Bahan organik basah

Berbeda dengan bahan organik kering, bahan organik basah mempunyai kandungan kandungan air yang terbilang sangat tinggi.

Yang termasuk dalam golongan ini adalah daun, buah, sayuran dan lainnya. Bahan organik basah umumnya diprosuksi oleh alam secara langsung. Bahan ini secara cepat dapat langsung diuraikan oleh mikroba, umumnya hanya dalam hitungan beberapa hari.

Bahan organik basah biasanya bisa didapatkan dari limbah organik, dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Salah satunya, limbah organik dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan dan sebagai media tanam. Penggunaan sebagai bahan kerajinan biasanya tidak perlu diolah, hanya cukup dengan dikeringkan.

Sedangkan penggunaan sebgai media tanam harus dilakukan beberapa pengolahan terlebih dahulu untuk menghilangkan kemungkinan tumbuhnya cendawan yang mengganggu.

Baca Lainnya: Struktur dan Morfologi Bakteri

Pemanfaatan bahan organik

Karena sifatnya yang mudah diuraikan, bahan organik basah maupun kering mempunyai kelebihan dalam pemanfaatannya.

Penggunaan bahan organik ini dapat diolah terlebih dahulu ataupun langsung diterapkan pada tanaman atau tanah. Berikut ini adalah pemanfaatan yang dilakukan dalam agriculture.

  • Pembuatan kompos

Kompos merupakan salah jenis pupuk yang menggunakan bahan alami. Pada umumnya, pupuk kompos terbuat dari campuran bahan organik basah seperti daun, kayu, dll.

Pembuatan pupuk kompos bisanya harus difermentasi terlebih dahulu supaya bahan organik tersebut lebih dulu diuraikan oleh mikroba.

  • Pembuatan pupuk

Pada umumnya, bahan organik dapat digunakan sebagai pupuk. Pemanfaatan sebagai pupuk harus melalui serangkaian proses terlebih dahulu.

Pemanfaatannya sebagai pupuk dapat diperoleh dari berbagai maam bahan, seperti kotoran hewan.

Baca Lainnya : Rahasia Membuat Pupuk Organik Cair Sendiri untuk Tanaman Lebih Sehat dan Subur!

Pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan lazimnya sering disebut sebagai pupuk kandang.

  • Bahan penyubur tanah

Penyuburan menggunakan bahan organik dapat dilakukan dengan berbagai macam bentuk, tergantung dari jenis bahan organik tersebut.

Penutup

Bahan organik basah merupakan sumber daya yang berharga dan dapat dimanfaatkan dengan baik. Dari artikel ini, kita telah mempelajari tentang keuntungan dari mengompos bahan organik basah, cara membuat kompos yang baik, dan bagaimana menggunakannya untuk memperkaya tanah dan meningkatkan kesehatan tanaman.

Kita juga mengetahui bahwa dengan mengompos bahan organik basah, kita dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Penting untuk memahami cara mengompos bahan organik basah dengan benar dan memanfaatkannya dengan bijak.

Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penulis artikel ini karena telah memberikan informasi yang bermanfaat dan meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya pengelolaan limbah organik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *