Kurikulum Merdeka adalah sebuah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu aspek penting dari Kurikulum Merdeka adalah penggunaan asesmen sebagai alat untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.
Asesmen Formatif
Asesmen formatif adalah jenis asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan guru. Asesmen formatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti tes, tugas, atau observasi. Tujuan dari asesmen formatif adalah untuk membantu siswa memperbaiki proses belajar mereka dan mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh penerapan asesmen formatif dalam Kurikulum Merdeka adalah dengan memberikan tugas kepada siswa untuk membuat karya tulis, karya seni, atau produk lainnya. Guru kemudian menilai hasil kerja siswa dengan menggunakan rubrik atau kriteria yang telah ditentukan. Hasil penilaian tersebut kemudian digunakan untuk memberikan umpan balik kepada siswa dan membantu mereka memperbaiki proses belajar mereka.
Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif adalah jenis asesmen yang dilakukan pada akhir proses pembelajaran untuk mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan. Asesmen sumatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti ujian atau penugasan. Tujuan dari asesmen sumatif adalah untuk mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran dan memberikan informasi kepada siswa, guru, dan orang tua tentang kemajuan siswa.
Contoh penerapan asesmen sumatif dalam Kurikulum Merdeka adalah dengan memberikan ujian praktik kepada siswa. Ujian praktik adalah jenis asesmen yang dilakukan dengan meminta siswa untuk mempraktikkan keterampilan atau kemampuan tertentu. Guru kemudian menilai hasil kerja siswa dan memberikan nilai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Contoh Soal dan Jawaban Contoh Penerapan Asesmen Dalam Kurikulum Merdeka Yang Tepat Adalah
Berikut adalah kunci jawaban dari soal post test modul 2 yakni Contoh Penerapan Asesmen Dalam Kurikulum Merdeka Yang Tepat Adalah:
Soal: Contoh penerapan asesmen dalam kurikulum merdeka yang tepat adalah?
a. Bu Atikah menggunakan nilai ulangan sebagai satu-satunya sumber penilaian untuk murid
b. Pak Jimi melakukan penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara terpisah di kelas
c. Bu Linda melakukan asesmen awal pembelajaran untuk membuat pemetaan kemampuan awal murid di awal semester
d. Sekolah menetapkan seluruh guru harus menggunakan tes tulis sebagai asesmen sumatif
Jawaban: Contoh penerapan asesmen dalam kurikulum merdeka yang tepat adalah: C. Bu Linda melakukan asesmen awal pembelajaran untuk membuat pemetaan kemampuan awal murid di awal semester.
Asesmen awal pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum memulai pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa. Asesmen awal juga dapat membantu guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk siswa,
Semoga jawaban saya membantu Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya lagi.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang contoh penerapan asesmen dalam Kurikulum Merdeka. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut.
