Protozoa: Pengertian,Klasifikasi, Penggolongan dan Ciri-cirinya

apa itu protozoa
Ilutrasi protozoa ciliate / @Science Photo Library

BalaibahasaJateng, Protozoa: Pengertian,Klasifikasi, Penggolongan dan Ciri-cirinya – Protozoa merupakan organisme pertama yang mempunyai bentuk seperti hewan.

Organisme protozoa berkembang biak dengan cara yaitu secara generatif atau seksual dan aseksual atau vegetatif.

Protozoa mempunyai habitat pada daerah yang berair. Jika lingkungan hidup tidak basah, protozoa dapat mengembangkan membrane yang disebut kista untuk melindungi dirinya dari ancaman lingkungan sekitar.

Protozoa termasuk organisme bersel satu. Zat makanan yang dibutuhkan protozoa berasal dari organisme lain dengan cara ditelan baru dicerna.

Organisme ini bisa dibilang sebagai predator jenis lainnya, karena memakan bakteri. Protozoa memiliki fungsi dalam rantai makanan, yaitu dengan menekan jumlah bakteri yang berkembang sehingga rantai makanan akan terjaga.

Jenis lain dari protozoa bersifat herbivora dan umumnya hanya akan memakan alga. Jenis lain dari protozoa dapat mengurai bahan organic yang telah mati dengan cara memakan.

Beberapa jenis protozoa ada juga yang merugikan manusia, contohnya adalah malaria. Dalam rantai makanan, protozoa menjadi makanan cacing juga serangga.

Protozoa termasuk dalam kategori organisme Protista ekuatorial. Protozoa memiliki kemiripan dengan tanaman alga dan paling mirip dengan organisme seperti Protista.

Organisme sama-sama terdiri dari satu sel. Seperti layaknya binatang, protozoa juga dapat bergerak karena mempunyai semacam alat bantu gerak. Contoh protozoa yaitu paramecium dan amoeba yang banyak kita jumpai disekitar tempat tinggal.

Salah satu organisme yang sama persis dengan protozoa adalah Protista. Kemiripan ini didasarkan pada bentuk dan cara bergerak, juga karena termasuk organisme bersel satu.

Protista juga memiliki kemampuan bergerak dengan menggunakan semacam flagella.

Protista mendapatkan sumber energy dari makanan yang bersumber lingkungannya. Protista juga mempunyai bentuk seperti hewan, namun lebih sederhana.

Daftar Isi

  1. Pengertian Protozoa
  2. Ciri-ciri protozoa
  3. Penggolongan Klasifikasi Protozoa

Pengertian Protozoa

Ilmu yang mengkaji tentang hewan bersel satu yang hidup sebagai parasit pada manusia disebut protozoologi, sedangkan kalau protozoa adalah jasad renik hewan yang terdiri dari satu sel, hidup sendiri-sendiri dari satu sel hidup sendiri-sendiri atau berkelompok membentuk koloni.

Protozoa merupakan kesatuan yang lengkap, baik dalam susunan maupun fungsinya sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus. Protozoa pada umumnya bersifat aerob dan heterotroph

Arti penting protozoa adalah sebagai mata rantai penting dalam rantai makanan untuk komunitas dalam lingkungan akuatik dan sebagai protozoa saprofitik dan protozoa pemakan bakteri

Di sisi lain, protozoa mempunyai bentuk hewan lebih kompleks. Oleh karena itu, protozoa juga disebut dengan nenek moyang hewan.

Organisme memiliki nukleus dengan diselimuti membrane dengan tebal hingga 300 mikron. Protozoa tidak sama dengan tumbuhan, ini dikarenakan protozoa tidak mempunyai sel dinding.

Baca juga: Sejarah Virus dan Ciri-cirinya

Ciri-ciri protozoa

Untuk lebih membedakan dengan organisme lain seperti Protista, ada ciri khusus pada bentuk protozoa, baik itu secara fisik maupun sel penyusunnya.

  • Protozoa mempunyai bentuk hewan karena memiliki alat gerak walaupun tidak punya dinding sel.
  • Protozoa memiliki metabolisme tubuh untuk mencerna makanan dan mempunyai sel sitostoma, vakuola kontraktil dan vakuola makanan.
  • Protozoa bersifat kanibal karena memakan organisme bersel tunggal lain, juga memangsa sampah organic
  • Sebutkan alat gerak pada protozoa ? Ada beberapa alat gerak yang berupa flagel atau cambuk, silia atau bulu getar dan pseudopodia atau kaki. protozoa yang bergerak dengan pseudopodia digolongkan dalam kelas Rhizopoda (hewan berkaki semu).
  • Protozoa dapat berkembang biak secara aseksual dengan cara membelah.

Penggolongan Klasifikasi Protozoa

Dalam dunia biologi, penggolongan protozoa didasarkan pada alat gerak yang mereka miliki. Bentuk alat gerak ini mempunyai berbagai macam bentuk.

  • Flagellata atau Mastigophora

Frasa ini berasal dari flagel yang berarti cambuk, dan mastig yang jika diartikan juga berarti cambuk.

Semua jenis kelompok bergerak dengan memanfaatkan flagel. Pada saat bergerak, bentuk tubuh protozoa akan tetap seperti bentuk semula karena dijaga oleh pelikel. Jenis ini pada umumnya bersifat parasite.

  • Rhizopoda atau Sarcodina

Contoh paling terkenal dari jenis ini adalah amoeba yang mempunyai alat gerak dengan kaki. Habitat protozoa jenis ini berada di air, tempat basah dan tubuh manusia.

  • Ciliata

Protozoa berjenis ciliata bergerak dengan memanfaatkan rambut atau bulu getar. Bulu ini bisa tumbuh di seluruh lapisan permukaan tubuh.

Jenis protozoa mempunyai habitat di lingkungan yang mempunyai kandungan bahan organic tinggi.

  • Sporozoa

Jenis organisme sebenarnya tidak mempunyai alat bantu gerak. Protozoa jenis ini bersifat parasite sehingga tidak membutuhkan alat bantu.

Jenis protozoa ini mempunyai bentuk menyerupai spora, dan akan mengambil makanan dengan cara menyerap dari tubuhnya.

Filum protozoa yang pernah diketahui hidup di bumi sedikitnya ada sejumlah 46.000 spesies, jumlah itu menyusut keberadaannya karena pertambahan usia bumi dengan aneka kejadian peristiwa alam.

Ulah manusia dalam mengeksploitasi alam juga mempengaruhi penyusutan jumlah spesies yang ada. Jumlah spesies yang sudah punah dan menjadi fosil diantaranya tercatat sedikitnya sejumlah 20.000 spesies atau 20.000 jenis.

Filum Protozoa terbagi menjadi 4 sub Filum yaitu :

  1. Sub Filum Sarcomastigophora : meliputi hewan Protozoa berflagel, dan ameboid; dengan kekhususan satu tipe inti yaitu “monomorphik”, walaupun ada beberapa yang lebih dari satu inti. Sub Filum ini tidak mempunyai bentuk spora. Contoh genus dari golongan ini adalah
  2. Sub Filum Sporozoa: meliputi Protozoa parasit yang tergabung dalam satu kelas Sporozoa, karena keberadaan bentuk seperti spora pada tahapan “infektif”pada kebanyakan anggota klas sporozoa. Pergerakan menggunakan flagel; meluncur dengan tubuh yang elastic; dan beberapa spesies memiliki pseudopodia. Contoh genus yang terkenal antara lain adalah Plasmodium karena menyebabkan malaria.
  3. Sub Filum Cnidospora : anggota sub Filum Cnidospora dipisahkan dari sub Filum Sporozoa karena berbeda ciri penampakan bentuk spora di tubuhnya. Spora-spora Cnidospora memiliki satu atau lebih bentuk kapsul yang agak ganjil dan berkutub. Setiap kapsul mengandung satu sampai empat filament-filamen melingkar di kutubnya. Hewan sub Filum Cnidospora banyak yang menjadi parasit pada vertebrata dan beberapa jenis ikan. Mereka menginfeksi rongga kandung kemih, jaringan integument, insang dan otot tubuh. Beberapa biologiwan menyebutkan Sporozoa dan Cnidospora sebagai “Sporozoa” saja.
  4. Sub Filum Ciliophora; kelas Ciliatea, sub Filum ini hanya mempunyai satu kelas yaitu Ciliatea, semua anggotanya berukuran lebih besar, mempunyai silia dan bentuk silia majemuk sebagai alat gerak atau organel penarik atau pemegang makanan. Banyak organism anggota Ciliatea yang memiliki mulut sel yang disebut sitostomaParamecium adalah salah satu contoh genus anggota kelas tersebut.

Nah itulah sedikit penjelasan tentang protozoa dari mulai klasifikasi, contoh dan cara bergerak. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu dalam mencari ilmu. Jika ada kritik dan saran untuk bisa disampaikan melalui kolom komentar dan hubungi kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *