Apa itu Aristokrasi? Pengerian, Sejarah dan Ciri-cirinya

Aristokrasi adalah

Balaibahasajateng, Apa itu Aristokrasi? Pengerian, Sejarah dan Ciri-cirinya – Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai bentuk pemerintahan aristokrasi. Bentuk pemerintahan memang mnjadi salah satu tolak ukur seberapa berhasil negara tersebut menjalankan sistem demokrasi.

Pembahasan mengenai macam-macam bentuk pemerintahan sudah pernah mimin pelajari dalam pelajaran PKn ketika duduk di bangku SMA. Namun banyak dari teman-teman mimin yang belum paham mengenai bentuk pemerintahan aristokrasi.

Nah, pada artikel kali ini kami akan membahasnya secara ringan dan mudah dipahami. Namun sebelum kita membahasnya lebih jauh alangkah baiknya kita mengetahui beberapa penjelasan berikut ini.

Daftar Isi

  1. Apa itu Aristokrasi
  2. Sejarah Aristokrasi
  3. Ciri-ciri Aristokrasi

Apa itu Aristokrasi

Secara bahasa, Aristokrasi bersal dari kata bahasa Yunani, yaitu “Aristos, dan Kratos, atau aristokratia” yang berarti kekuatan, atau  aturan yang baik. Secara istilah, aristokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara berada di tangan kelompok kecil yang mendapat keistimewaan atau kelompok yang mendapatkan kekuasaan atas negara.

Pada jaman dahulu, aristokrasi dipahami sebagai pemerintahan terbaik oleh warga yang memenuhi syarat dan sering kontras baik dengan bentuk pemerintahan monarki. Seiring berkembangnya waktu aristokrasi diartikan dan dipahami sebagai pemerintahan oleh kelompok istimewa yang terdiri dari individu-individu terbaik, kelas bangsawan, cendekiawan, dan sangat kontras dengan sistem pemerintahan demokrasi.

Sejarah Aristokrasi

Konsep bentuk pemerintahan aristokrasi mulai berkembang di Yunani kuno, dimana sebuah dewan warga terkemuka yang memiliki kekuasaan untuk memimpin suatu pemerintahan. Negara yang menerapkan sistem aristokrasi pada umumnya sangat kontras dengan sistem demokrasi dimana rakyat adalah yang berdaulat. Orang Yunani kuno meski menerapkan sistem aristokrasi, pemeintahan tetap berjalan degan baik, di mana dewan warga laki-laki diangkat sebagai “senat” di sebuah negara kota atau unit politik lainnya. Orang Yunani tidak menyukai konsep monarki dimana pemerintahannya tunduk pada satu komando yang identik dengan otoriter. Sistem aristokrasi di Yunani merupakan bentuk sebagai sistem demokrasi mereka yang gagal di terapkan.

Baca juga: Apa itu Kepemimpinan? Pengertian, Sifat, Fungsi dan Contohnya

Sementara itu, di Roma kuno, Republik terdiri dari aristokrasi serta konsul, senat, dan perkumpulan suku. Pada abad pertengahan dan awal era modern, aristokrasi terutama terdiri dari kelas bangsawan berpengaruh, mendapat keistimewaan karena keturunan dan identik dengan kekayaan yang dimilikinya.

Sejak Revolusi Perancis aristokrasi secara umum telah kontras dengan demokrasi di mana semua warga negara harus memegang beberapa bentuk kekuasaan politik. Namun, perbedaan ini tidak menjadi permasalahan penting kala itu.

Jika kita menelisik lebih jauh, dalam buku berjudul Leviathan, Thomas Hobbes menggambarkan aristokrasi sebagai sistem pemerintahan persemakmuran di mana perwakilan dari warga adalah pengumpulan setiap bagian. Sederhananya, itu adalah pemerintahan di mana hanya bagian tertentu dari populasi umum yang dapat mewakili, sehingga pemerintahan dipimpin oleh kelompok kecil yang mumpuni seperti para kelas bangsawan, negarawan, cendekiawan, dan orang-orang tertentu lainnya.

Pemahaman dan penggambaran modern dari aristokrasi seperti saat ini cenderung menganggapnya bukan sebagai aristokrasi yang sah yakni pemerintahan yang dipimpin dan dikuasai sekelompok kecil yang terbaik), melainkan sebagai plutokrasi (pemerintahan oleh orang kaya).

Sebagai salah satu istilah bentuk pemerintahan, aristokrasi dapat dibandingkan dengan:

  • Otokrasi – “pemerintahan yang dipimpin oleh seorang individu”.
  • Meritokrasi – “pemerintahan yang dipimpin oleh individu yang paling pantas untuk memimpin negara”.
  • Plutokrasi- “pemerintahan yang dipimpin oleh orang-orang kaya yang mengambil alih kekuasaan pemerintahan”.
  • Oligarki – “pemerintahan yang dipimpin oleh oleh segelintir individu”.
  • Monarki – “pemerintahan yang dipimpin oleh seorang individu dan identik dengan kekuasaan absolut (multak)”.
  • Demokrasi – “pemerintahan oleh rakyat yang berdaulat”.

Baca juga: 10+ Ciri-Ciri Ideologi Pancasila

Ciri-ciri Aristokrasi

Berikut ini adalah ciri-ciri aristokrasi

  1. Pemerintahan dikuasai oleh kelompok kecil.
  2. Bertujuan mendirikan sistem pemerintahan yang baik.
  3. Di pelopori oleh kelompok kecil yang biasanya terdiri dari bangsawan, negarawan, cendekiawan, dan orang-orang tertentu.
  4. Berbedan dengan bentuk pemerintahan monarki yang memiliki kekuasaan absolut.
  5. Merupakan bentuk kegagalan sistem demokrasi.
  6. Aristokrasi sangat kontras/bertentangan dengan demokrasi.
  7. Memiliki kepentingan yang cenderung merugikan rakyat.
  8. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme akan berkembang pesat.
  9. Berpotensi meinmbulkan kekacauan di berbagai bidang seperti politi, sosial, dan ekonomi.
  10. Seiring berkembangnya zaman, aristokrasi dipahami sebagai pemerintahan yang dikuasai oleh orang-orang kaya (plutokrasi).

Lihat Juga: Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Nah, dari bebebrapa penjelasan di atas kita dapat mengetahui mengenai pengertian aristokrasi. Demikianlah Pengertian Aristokrasi dan Ciri-cirinya !!. Sekian yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini semoga dapat membantu anda dalam memberikan nformasi secara akurat dan bermanfaat.

Jangan lupa share dan comet ya guys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *