Alat Pernapasan Hewan dan Fungsinya

alat pernapasan hewan
5/5 - (1 vote)

Balaibahasajateng.web.id, Alat Pernapasan Hewan – Seperti yang kita tau, bahwa semua makhluk hidup yang ada di dunia ini memiliki sistem tubuh yang berbeda-beda. Sistem pernapasan pada hewan sangat bermacam-macam, mulai dari yang menggunakan alat pernapasan seperti manusia yaitu paru-paru, juga insang, trakea dan lain-lain.

Pada kesempatan kali ini akan sedikit saya bagikan pengetahuan tentang sistem pernapasan pada hewan atau alat-alat pernapasan hewan secara lengkap. Semoga penjelasan yang saya berikan ini sudah sangat jelas untuk kalian.

Langsung saja kita masuk pembahasan.

Pengertian Alat Pernapasan Hewan

Alat pernapasan atau yang dikenal dengan alat respirasi, merupakan sebuah organ yang dimana digunakan untuk suatu pertukaran gas. Pada hewan yang tergolong berkaki empat, alat pernapasannya biasanya menggunakan paru-paru yang menjadi tempat pertukaran gas.

Proses itu terjadi dengan diafragma menarik udara dan juga mengeluarkannya. Pada makhluk hidup (organisme) yang hidup di dunia ini ditemukan berbagi macam alat pernapasan, serta bervariasi di setiap jenis makhluk hidup.

Umumnya, semua organisme memiliki kebutuhan untuk mengambil oksigen dan juga mengeluarkan karbondioksida. Pertukaran udara atau gas ini terjadi melalui jalan yang beragam.

Misalnya pada organisme satu sel yang hidup di air, seperti protozoa dan hewan sederhana, seperti  spons, oksigen, dan karbon dioaksida berfungsi secara langsung antara lain dengan sel. Proses difusi pada jenis hewan ini terjadi secara sederhana, sebab sel organisme langsung terpapar dengan sumbu oksigen.

Untuk hewan multiseluler yang memiliki banyak sel tidak dapat melakukan proses difusi langsung seperti pada hewan-hewan sederhana. Hal ini disebabkan oleh sel-sel yang berbeda di tubuh bagian dalam tentunya tidak terpapar sumber oksigen hingga dapat mengalami kematian.

Pada dasarnya, untuk pertukaran udara hewan yang lebih kompleks membutuhkan organ pernapasan, seperti insang, peru-paru, yang bekerja sama dengan sistem sirkulasi, seperti darah, pembuluh darah, dan jantung.

Macam-Macam Alat Pernapasan Hewan

Pada dasarnya hewan yang hidup di dunia ini terdapat banyak jenisnya, oleh sebab itu pada setiap jenisnya juga memiliki sistem atau alat pernapasan yang berbeda-beda. Berikut ini 10 sistem atau alat pernapasan pada kelompok besar jenis hewan di dunia ini.

Sistem Pernapasan Pada Burung (Aves)

Burung merupakan jenis hewan yang mempunyai kemampuan untuk dapat terbang bebas di angkasa. Alat pernapasan hewan jenis burung ini menggunakan paru-paru, namun burung juga memiliki alat bantu pernapasan berupa kantong udara.

Untuk letak kantong udara burung, antara lain:

  • Terletak di sekitar ruang dada bagian depan.
  • Pada rongga perut dan ketiak.
  • Antara tulang selangka.
  • Pada pangkal leher.
  • Pada ruang dada bagian belakang.

Fungsi kantung udara pada burung adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai alat untuk menyimpan cadangan oksigen.
  2. Dapat membantu pernapasan ketika burung terbang.
  3. Dapat mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak.
  4. Dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis pada saat burung terbang.

Pada saat burung terbang, burung tidak memasukkan udara melalui hidung. Namun dari pernapasannya berasal dari udara yang telah tersimpan dari pundi-pundi udara tersebut. Ketika burung tidak mengepakkan sayapnya (terbang), burung mengisi kembali pundi-pundi udara melalui hidungnya.

Demikian juga ketika burung hinggap di suatu tempat. Sisa pernapasan akan di keluarkan melalui hidung. Jalannya sistem pernapasan burung adalah Udara akan masuk melalui hidung -tenggorokan-pundi-pundi udara kemudian akan sampai ke paru-paru.

Baca Juga: Alat Pernapasan Tumbuhan

Sistem Pernapasan Pada Reptil

Alat pernapasan hewan reptil adalah menggunakan paru-paru. Sistem pernapasan adalah udara akan masuk melalui hidung-tenggorokan-kemudian masuk kedalam paru-paru. Di dalam paru-paru, oksigen akan diserap, sedangkan karbondioksida dikeluarkan.

Misalnya jenis dari reptil adalah ular, kadal, buaya, cicak, dan juga biawak. Letak paru-paru reptilia berada di dalam rongga dada dan juga dilindungi oleh tulang rusuknya. Paru-paru reptilia tergolong lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi untuk memperbesar permukaan pertukaran gas (udara).

Pada jenis hewan reptilia, pertukaran gasnya tidak dapat efektif. Pada jenis hewan kadal, kura-kura, dan buaya, bentuk paru-parunya lebih kompleks, memiliki beberapa belahan-belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spons.

Untuk jenis reptil yang berkubang di air, misalnya buaya, lubang hidungnya dapat ditutup selama melakukan menyelam. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mencegah air agar tidak masuk ke dalam paru-paru.

Sistem Pernapasan Pada Amfibi (Katak)

Katak merupakan jenis hewan yang tergolong amfibi, katak juga memiliki alat pernapasan yang bermacam-macam. Ketik katak masih menjadi larva, untuk pernapasannya adalah menggunakan insang luar dan ketika sudah menjadi berudu menggunakan alat pernapasan insang dalam.

Tetapi ketika katak sudah menjadi dewasa, maka alat pernapasan hewan katak ini menggunakan paru-paru dan kulit. Mekanisme pernapasan pada katak, paru-parunya terdiri dari inspirasi dan ekspirasi yang berlangsung dengan mulut tertutup.

Pada jenis hewan katak ini tidak memiliki tulang rusuk, dan sekat rongga badan, sehingga mekanisme pernapasannya diatur oleh otot-otot rahang bawah dan perut.

Fase Inspirasi

Fase inspirasi adalah fase dimana fase masuknya udara bebas melewati celah hidung (koane) akan menuju rongga mulut, kemudian akan menuju ke paru-paru. Pertama-tama celah tekak dan mulut dalam keadaan lembab tertutup dan otot rahang bawah kan mengendor.

Otot sterno hioideus akan berkontraksi, sehingga rongga mulut akan membesar. Dengan membesarnya rongga mulut, lalu udara akan masuk ke dalam rongga mulut serta melewati koane.

Ketika udara telah masuk, koane akan tertutup oleh suatu klep yang akan diikuti kontraksi otot rahang bawah dan otot genio hioideus. Sehingga rongga mulut akan mengecil dan udara akan masuk ke celah-celah yang terbuka untuk menuju ke paru-paru.

Ketika tahap inilah akan terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh eritrosit dalam kaliper dinding paru-paru.

Fase Ekspirasi

Fase ini akan di awali oleh otot rahang bawah yang mengendor, otot stemo hioideus dan otot-otot perut berkontrkasi. Hal ini mengakibatkan udara di dalam paru-paru akan tertekan keluar, masuk ke dalam rongga mulut.

Celah tekak kemudian akan menutup dan koane akan membuka otot rahang bawah berkontraksi diikuti otot hioideus. Sehingga rongga mulut akan mengecil dan udara yang mengandung karbon dioksida dari paru-paru akan keluar melewati koane.

Sistem Pernapasan Pada Ikan

Alat pernapasan hewan ikan adalah menggunakan insang. Insang pada ikan terletak di bagian kanan dan kiri kepada. Insang ikan umumnya berjumlah empat pasang. Bagian-bagian insang merupakan berbentuk lembaran-lembaran yang disebut sebagai lembaran insang.

Pada lembaran-lembaran insang tersebutlah terjadi pertukaran udara. Ikan juga memiliki gelembung renang yang berfungsi untuk menyimpan oksigen dan mengatur gerak. Ikan mendapatkan oksigen dari dalam air.

Mekanisme pernapasan ikan akan melalui beberapa tahap. Pada awalnya ikan akan membuka mulutnya guna untuk mengambil air, kemudian air akan mengalir masuk ke rongga mulut menuju lembaran insang tersebut.

Pada mekanisme akhir, air akan keluar melewati tutup insang. Pada saat air melewati lembaran insang, oksigen akan diikat oleh Hb (Hemoglibin) darah. Pada saat yang bersamaan juga, Hb akan melepaskan karbon dioksida ke air.

Baca Juga : Taksonomi Tumbuhan Adalah

Sistem Pernapasan Pada Mamalia

Mamalia merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara beranak dan juga menyusui. Hewan mamalia ada dua jenis, yaitu hidup di darat dan hidup di air. Alat pernapasan hewan mamalia darat adalah menggunakan alat pernapasan yang mirip dengan manusia, yaitu hidung, pangkal tenggorokan, batang tenggorokan, dan juga paru-paru.

Contoh dari hewan mamalia adalah kambing, sapi, kuda, kerbau, dan masih banyak lagi. Mamalia yang hidupnya berada di air juga bernapas menggunakan paru-paru, namun pada hidungnya dilengkapi oleh katup.

Katup tersebut akan menutup ketika hewan mamalia tersebut menyelam dan akan terbuka ketika muncul di permukaan air. Ketika muncul di permukaan air, mamalia akan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida serta uap air.

Contoh hewan mamalia yang hidup di air adalah paus, lumba-lumba, dan duyung.

Sistem Pernapasan Pada Serangga

Alat pernapasan hewan serangga adalah menggunakan trakea. Hewan yang termasuk jenis serangga misalnya nyamuk, belalang, lalat, rayap dan juga kupu-kupu. Trakea merupakan pembuluh-pembuluh halus yang mempunyai cabang dan memenuhi seluruh bagian tubuh jenis hewan serangga, kemudian bermuara pada stigma.

Stigma adalah lubang (corong) yang terletak di sisi tubuh serangga bagian kanan dan kiri. Stigma berguna sebagai jalan keluar masuknya udara. Oksigen tidak akan diedarkan melalui darah, namun akan diedarkan melalui sistem trakea.

Proses keluar masuknya udara disebabkan oleh gerakan otot tubuh serangga secara teratur.

Sistem Pernapasan Pada Cacing Tanah

Alat pernapasan hewan cacing tanah adalah menggunakan permukaan tubuhnya. Cacing tanah mempunyai kulit yang tipis. Di permukaan kulit cacing tanah terdapat banyak pembuluh darah. Kulit cacing tanah juga dapat mengeluarkan lendir, sebab inilah kulit cacing tanah terlihat basah dan berlendir.

Kondisi ini juga yang menyebabkan cacing dapat menyerap oksigen dan juga mengeluarkan karbon dioksida secara langsung melewati permukaan kulitnya. Hal ini juga yang mempengaruhi cacing tanah membutuhkan tempat tinggal yang lembab atau basah. Cacing tanah juga memiliki berbagai manfaat untuk kesuburan tanah.

Tempat yang lembab akan membantu proses pernapasan agar dapat berlangsung dengan baik.

Sistem Pernapasan Pada Hewan Bersel Satu

Hewan yang termasuk jenis ini adalah amoeba sp dan paramecium. Alat pernapasan yang digunakan jenis hewan ini adalah menggunakan membran kulit.

Sistem pernapasan dengan cara difusi sebagai alat bernapas, dimana konsentrasi oksigen dalam sel semakin berkurang sementara diluar konsentrasi sisa metabolismenya berbentuk CO2 akan semakin meningkat.

Baca Juga : Hutan Wisata Adalah

Sistem Pernapasan Crustacea

Hewan yang termasuk jenis crustacea tersebut ialah hewan yang napasnya menggunakan insang, sama halnya pada ikan. Hewan yang jenis crustacea adalah udang, lobster, dan kepiting.

Tetapi, insang yang ada pada crustacea ini letaknya berada di kamar-kamar insang yakni terletak diantara branchiostegit ataupun sebagai pelindung insang serta dinding badan.

Insang yang ada pada hewan crustacean, biasanya juga ada suatu pembuluh darah menggunakan membran yang tipis. Pembuluh darah pada membran yang tipis tersebut yang paling bermanfaat untuk pertukaran gas secara difusi.

Proses pemasukan oksigen udara luar menuju darah dan pengeluaran karbon dioksida dari dalam darah akan menuju ke udara luar bisa berjalan secara cepat serta efisien.

Sistem Pernapasan Pada Arachnida

Hewan yang termasuk kelompok arachnida pada umumnya bernapas menggunakan alat pernapasan yang disebut paru-paru buku, jika sedang hidup di darat, sedangkan insang buku jika sedang hidup di air. Hewan yang termasuk ke dalam golongan arachnida ialah laba-laba dan kalajengking.

Penutup

Nah, mungkin hanya itu sedikit pengetahuan yang dapat saya berikan tentang alat pernapasan hewan. Semoga dengan sedikit informasi yang saya berikan ini dapat membantu serta dapat menambah pengetahuan untuk kalian. Jika kalian rasa artikel ini masih kurang lengkap, silahkan cari berbagai referensi lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *