Balaibahasajateng.web.id, Alat Pernapasan Tumbuhan – Pada dasarnya semua makhluk hidup yang ada di dunia ini pasti melakukan pernapasan, begitu juga dengan tumbuhan. Jika kita sekilas melihat pada struktur tumbuhan sangat berbeda dengan manusia dan hewan, contoh yang paling mendasar adalah tidak memiliki hidung.
Namun, tumbuhan juga memiliki alat pernapasan yang dibagi menjadi 4 macam, yaitu stomata (mulut daun), lentisel, rambut akar, dan juga alat-alat pernapasan khusus. Proses pernapasan pada tumbuhan juga memiliki kaitannya dengan proses fotosintesis dalam menghasilkan makanan.
Oke sobat, mari kita pelajari pembahasannya.
Table of Contents
- Pengertian Pernapasan Tumbuhan
- Alat-Alat Pernapasan Pada Tumbuhan
- Proses Pernapasan Pada Tumbuhan
- Jenis Tumbuhan dan Proses Pernapasannya
- Kesimpulan
Pengertian Pernapasan Tumbuhan
Pernapasan tumbuhan merupakan suatu proses pada tumbuhan untuk menyerap molekul oksigen yang berada di udara agar dapat menghasilkan air, karbon dioksida, dan juga energi. Hal tersebutlah yang dibutuhkan tanaman atau tumbuhan untuk tetap dapat tumbuh dan berkembang.
Pernapasan pada tumbuhan tersebut terjadi di waktu pagi dan siang hari bersamaan dengan proses fotosintesis, serta di waktu malam hari ketika tumbuhan tidak melakukan proses fotosintesis. Bisa juga dikatakan bahwa 100% dari proses pernapasan itu terjadi ketika tumbuhan melakukan fotosintesis.
Proses pernapasan pada tumbuhan juga melibatkan penggunaan gula yang dihasilkan dari fotosintesis dan oksigen untuk menghasilkan energi bagi pertumbuhan tanaman. Pada lingkungan alami, sebagian tumbuhan juga dapat menghasilkan makannya sendiri untuk dapat bertahan hidup.
Pada proses fotosintesis, tumbuhan akan menggunakan karbon dioksida (CO2) dari lingkungan untuk dapat menghasilkan gula dan oksigen (O2). Hasil tersebut akan dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Alat-Alat Pernapasan Pada Tumbuhan
Pada umumnya, alat pernapasan yang ada pada tumbuhan terdapat 4 macam. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Stomata (Mulut Daun)

Alat pernapasan tumbuhan yang sangat penting adalah stomata. Stomata ialah bagian dari tumbuhan yang memiliki fungsi utama untuk tempat pertukaran gas oksigen menjadi karbon dioksida yang menjadi awal dari proses pernapasan pada tumbuhan.
Stomata juga sering dikatakan sebagai mulut daun. Stomata memiliki celah yang dijaga oleh 2 buah sel penjaga. Sel penjaga tersebut memiliki fungsi sebagai pengatur untuk waktu membuka dan tutupnya sebuah stomata pada suatu tumbuhan.
Stomata tumbuhan biasanya akan membuka saat terkena sinar matahari yang cukup dan akan menutup sendiri ketika tidak ada cahaya matahari yang masuk. Sel penjaga tersebut juga dapat membuka dan menutup suatu stomata sebab memiliki kandungan ion kalium dan air. Kandungan tersebut akan berfungsi sesuai dengan mekanisme berikut ini :
- Stomata membuka, pada saat stomata ini, sel penjaga memiliki kandungan ion kalium yang cukup, maka air dari sel tetangga akan masuk ke sel penjaga secara osmosis. Sehingga, sel penjaga yang berhadangan dengan stomata akan tertarik ke belakang dan stomata akan terbuka.
- Stomata menutup, pada saat ini, ion kalium pada sel penjaga akan keluar, maka air yang ada pada sel penjaga akan berpindah menuju ke sel tetangga secara osmosis juga. Sehingga, sel tetangga akan menjadi mengembang dan mendorong sel penjaga menuju celah stomata dan menutup stomata.
Baca Juga : Protista Mirip Tumbuhan
Lentisel
Alat pernapasan tumbuhan yang kedua adalah berupa lentisel. Lentisel ini biasanya terletak di tumbuhan yang bertipe dikotil monokotil, atau tumbuhan berbiji terbuka. Lentisel adalah suatu lubang-lubang di bagian batang akibat pengelupasan dari kambium gabus, parenkim gabus, dan lapisan gabus.
Lapisan tersebut terbentuk untuk menggantikan epidermis dan berguna untuk melindungi batang.
Pada umumnya, lapisan gabus yang terbentuk dari kambium gabus ini sangat rapat. Sehingga dapat memutuskan pasokan udara luar yang sangat penting bagi kebutuhan bagian-bagian pernapasan tumbuhan.
Adanya alat pernapasan lentisel ini berguna untuk penyedia jalan bagi udara luar untuk melewati rapatnya lapisan gabus. Untuk bagian-bagian akan mendapatkan pasokan udara yang cukup dari lentisel ini.
Rambut Akar
Alat pernapasan tumbuhan lainnya adalah berupa rambut akar. Rambut akar ini memiliki fungsi utama untuk menghisap air atau zat hara dari dalam tanah dan menyalurkannya ke bagian-bagian tumbuhan.
Tetapi, akar juga sangat bermanfaat untuk alat pernapasan tumbuhan. Rambut akar ini akan dapat mengambil oksigen yang terdapat pada pori-pori tanah.
Alat Pernapasan Khusus Pada Tumbuhan
Selain ketiga alat pernapasan tumbuhan diatas, yang secara umumnya digunakan sebagai alat pernapasan. Namun, sebagian jenis tumbuhan juga memiliki alat pernapasan khusus yang disebabkan oleh kemampuan tumbuhan-tumbuhan tersebut dalam beradaptasi dengan lingkungannya.
Berikut ini contoh-contoh alat pernapasan khusus pada tumbuhan.
- Akar Gantung
Akar gantung merupakan bagian-bagian akar yang tumbuh dari batang dan kemudian menjulur ke tanah. Nah, ketika akar ini menjulur ke tanah bukan asal-asalan saja, namun ketika akar ini menjulur ke tanah akan menyerap uap air dan gas dari udara.
Contoh tumbuhan yang memiliki akar gantung adalah pohon beringin dan anggrek.
- Akar Napas
Akar napas ini berbeda dengan akar gantung. Akar napas adalah jenis-jenis akar tumbuhan yang tumbuhnya muncul ke permukaan tanah, sehingga akar napas ini akan mengeluarkan karbon dioksida dan juga mendapatkan oksigen.
Contoh dari tumbuhan jenis ini adalah tanaman bakau.
- Rongga Udara
Selain berbagai macam akar diatas, sebagian tumbuhan juga memanfaatkan batangnya untuk mendapatkan oksigen. Tumbuhan-tumbuhan ini biasanya mempunyai batang yang berongga-rongga, sehingga udara atau oksigen dapat digunakan untuk melakukan proses respirasi atau pernapasan.
Contoh tumbuhan yang memiliki rongga udara adalah tumbuhan eceng gondok dan kangkung.
Baca Juga : Mengenal Gerak Pada Tumbuhan Beserta Contohnya
Proses Pernapasan Pada Tumbuhan
Berdasarkan kebutuhan oksigennya, maka proses pernapasan tumbuhan dibagi menjadi dua macam, yaitu proses pernapasan aerob dan proses pernapasan anaerob. Untuk lebih lengkapnya berikut penjelasannya.
Proses Pernapasan Aerob
Pernapasan aerob adalah proses pernapasan pada tumbuhan yang membutuhkan peran oksigen dalam proses pemecahan glukosa. Glukosa akan di pecah untuk dapat menjadi energi dan karbon dioksida, dimana reaksinya dapat dituliskan secara sederhana seperti berikut ini :
C6H12O6 + 6O2 ->> 6H2O + 6CO2 + 36ATP
Pada saat pemecahan glukosa menjadi energi dan karbon dioksida dengan bantuan oksigen dalam pernapasan aerob ini tidak semudah seperti reaksi yang saya tuliskan diatas. Pada pernapasan aerob ini terdapat beberapa proses lagi sebagai berikut :
- Glikolisis
Glikolisis merupakan suatu proses untuk mengurangi gula atau glukosa. Pada tahap glukosis ini, akan terjadi perombakan glukosa menjadi asam piruvat dalam sitosol. Asam piruvat inilah yang nantinya akan diproses kembali dalam suatu tahap yang dinamakan dekarboksilasi oksidatif.
Pada tahap ini juga akan dihasilkan 2 molekul ATP yang berguna sebagai energi, dan 2 molekul NADH yang akan digunakan dalam proses tranportasi elektron.
- Dekarboksilasi Oksidatif
Pada tahap dekarboksilasi oksidatif ini, asam purivat yang dihasilkan pada tahap glukolisis akan dirubah menjadi Asetil koA dengan cara melepaskan CO2 dalam sitosol.
Asetil KoA yang telah dihasilkan ini selanjutnya akan diproses kembali pada siklus asam sitrat. Selain Asetil KoA, akan dihasilkan juga NADH yang berfungsi dalam teransport elektron.
- Siklus Krebs
Siklus krebs adalah sebuah tahap dimana asam piruvat akan dibongkar secara aerob menjadi H2O dan CO2 yang terjadi dalam matriks mitokrondria. Pada tahap ini juga pengolahan Asetil KoA dengan asam sitrat yang telah terbentuk pada tahap sebelumnya.
Hasil akhirnya dari tahap ini adalah 1 molekul ATP, 1 molekul FADH, dan juga 3 molekul NADH yang akan digunakan pada tahap selanjutnya, yaitu tahap transport elektron.
- Transport Elektron
Transport elekton adalah sebuah tahap pada pernapasan tumbuhan jenis aerob yang terjadi di membran dalam mitokondria. Pada tahap ini, serangkaian elektron akan ditransfer dalam suatu reaksi redoks dan dibantu oleh enzim sitokrom, piridoksin, dan juga flavoprotein.
Siklus tranport protein ini akan menghasilkan HO2 atau uap air yang merupakan hasil dari sampingan dari sistem pernapasan tumbuhan. Selain CO2 atau karbon dioksida, hal tersebut sangat dibutuhkan untuk melakukan proses fotosintesis.
Pada proses tranport elektron ini juga akan membentuk 34 ATP, sehingga jika di total proses aerob ini akan menghasilkan 36 molekul energi.
Proses Pernapasan Anaerob
Proses pernapasan anaerob berbeda dengan pernapasan aerob yang proses pemecahan glukosa menjadi energi dan karbohiodratnya membutuhkan bantuan oksigen. Pada proses proses pernapasan anaerob ini tumbuhan tidak memerlukan peran oksigen dalam proses mencegah glukosa menjadi energi dan karbondioksida.
Reaksi anaerob secara sederhananya dapat ditulis seperti berikut :
C6H12O6 ->> 2C2H5OH + 2CO2 + 2ATP
Pada reaksi anaerob yang sederhana diatas, maka dapat dilihat bahwa proses pernapasan anaerob ini tidak membutuhkan bantuan dari oksigen untuk dapat memecahkan glukosa. Hasil akhir dari proses ini adalah akan menghasilkan berupa karbon dioksida, alkohol, dan juga energi.
Perbedaan yang paling mendasar degan proses pernapasan aerob adalah pada proses anaerob ini jumlah energi yang dihasilkan jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan proses pernapasan aerob. Hal ini juga dapat membuktikan bahwa sangat pentingnya peran sebuah oksigen dalam pembentukan energi dalam suatu tumbuhan.
Jenis Tumbuhan dan Proses Pernapasannya
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, bahwa tumbuhan juga memiliki proses pernapasan aerob dan anaerob. Untuk membedakan jenisnya, berikut ini penjelasannya :
- Tumbuhan Tingkat Tinggi dengan Pernapasan Aerob
Tumbuhan yang mempunyai proses pernapasan aerob adalah tumbuhan-tumbuhan tingkat tinggi atau yang sering disebut dengan tumbuhan hijau. Tumbuhan yang sering dikatakan dengan tumbuhan hijau adalah tumbuhan yang memiliki kandungan zat hijau daun atau klorofil.
Seperti yang sudah saya jelaskan pada alat pernapasan tumbuhan diatas, jenis tumbuhan tingkat tinggi ini mengambil oksigennya melalui berbagai bagian tubuhnya. Misalnya, melalui stomata, lentisel, rambut akar, hingga alat pernapasan khusus pada beberapa tumbuhan yang menggunakan akar gantung, akar napas, dan batang-batang berongga.
- Tumbuhan Tingkat Rendah dengan Pernapasan Anaerob
Tumbuhan yang mempunyai proses pernapasan anaerob adalah tumbuhan-tumbuhan tingkat rendah. Kebalikan dari tumbuhan tingkat tinggi, tumbuhan tingkat rendah adalah tumbuhan yang tidak memiliki klorofil.
Jenis tumbuhan ini tidak dapat melakukan proses fotosintesis dan cara memperoleh energinya tertentu saja, berbeda dengan tumbuhan hijau. Cara mendapatkan energi tumbuhan tingkat rendah ini bisanya dilakukan dengan menguraikan bahan makanan yang terdapat disekitar lingkungan hidupnya.
Kesimpulan
Dari pembahasan kita diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa apakah nama alat pernapasan tumbuhan adalah proses di mana tumbuhan tersebut menyerap molekul oksigen yang terdapat di udara untuk dapat menghasilkan air, karbon dioksida, dan juga energi.
Secara singkatnya, tahapan pernapasan tumbuhan dapat diringkas sebagai berikut :
- Penangkapan oksigen hasil dari fotosintesis tumbuhan dari udara.
- Proses transport gas-gas dalam tumbuhan secara keseluruhan yang berjalan secara difusi.
- Ketika oksigen masuk ke dalam setiap sel tumbuhan secara difusi melalui rongga antar sel, sitoplasma, dan membran sel.
- Oksigen kemudian akan digunakan dalam proses pernapasan dengan melewati beberapa siklus, antara lain glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transport elektron.
- CO2 yang dihasilkan akan berdifusi ke bagian luar sel dan akan masuk ke dalam ruang antar sel untuk mengikuti proses fotosintesis tumbuhan.
Nah, mungkin hanya itu sedikit pengetahuan yang dapat saya berikan kepada kalian tentang alat pernapasan tumbuhan. Semoga dengan keterangan ini dapat membantu dan juga menambah pengetahuan kalian.