Balaibahasajateng.web.id, Metode ilmiah biologi – merupakan langkah–langkah yang dilakukan secara berurutan dan sistematis untuk mendapatkan suatu pengetahuan tentang ilmu biologi. Metode ilmiah sendiri dalam arti sederhananya adalah suatu tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian.
Untuk kalian yang mengambil jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), pasti akan mempelajari salah satu bidang ilmu yang ada di dalamnya yaitu Ilmu Biologi. Pada artikel kali ini, saya akan memberikan sedikit penjelasan untuk sobat tentang apa yang disebut metode ilmiah biologi.
Langsung saja yuk kita masuk ke pembahasan.
Table of Contents
Pengertian Metode Ilmiah
Sebelum memasuki pembahasan tentang metode ilmiah biologi, hal yang harus di pahami terlebih dahulu adalah pengertian dari metode ilmiah itu sendiri. Metode ilmiah merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan saat penelitian untuk dapat menghasilkan sebuah kesimpulan di bidang ilmu pengetahuan menggunakan tahap yang rasional (masuk akal).
Dari definisi dari metode ilmiah di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian harus sesuai dengan kenyataan dan juga dapat dipahami oleh akal. Untuk metode ilmiah biologi, tidak jauh berbeda dengan metode ilmiah kimia atau pun fisika. Metode ilmiah sebagai dasar dari pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk ilmu biologi ini terdapat 5 langkah, sebagai berikut:
- Tahap perumusan masalah.
- Tahap landasan teori.
- Tahap Perumusan Hipotesis.
- Tahap pengujian Hipotesis.
- Tahap pengambilan Kesimpulan.
Mungkin dari beberapa buku biologi lain, dapat juga ditemukan langkah tambahan dari langkah di atas. Tetapi, secara garis besarnya,ketika seseorang sedang melakukan penelitian, maka 5 tahap di atas harus dikerjakan.
Tahapan Metode Ilmiah Biologi
Untuk melakukan penelitian yang baik, terdapat tahapan-tahapan metode ilmiah biologi yang harus kalian lakukan. Berikut ini penjelasan tentang tahapan-tahapan metode ilmiah biologi :
Perumusan Masalah
Metode ilmiah biologi yang pertama adalah tahap perumusan masalah yang akan dicari solusinya. Pencarian masalah ini bisa di awali dari hal kecil di sekeliling kita. Tahap perumusan masalah ini bertujuan untuk memberi batasan pada penelitian dan juga berfokus pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut.
Dalam melakukan perumusan masalah, peneliti harus dapat memahami bagaimana etika atau ketentuan-ketentuannya, antara lain sebagai berikut :
- Jika memberi pertanyaan, harus ditanyakan secara jelas.
- Usahakan pertanyaan tidak menimbulkan pengartian ganda.
- Rumusan masalah harus dinyatakan dengan kalimat tanya, yaitu : Apa, Bagaimana, Dimana, Kapan dan Siapa. Contohnya, bagaimana pengaruh suhu terhadap produksi urine?
Contoh pembahasannya seperti berikut:
Indonesia adalah negara yang menempati 5 besar penduduk terbanyak di dunia. Tetapi, dengan jumlah rumah sakit serta dokter yang sangat minim, tentu menimbulkan masalah utamanya dalam bidang kesehatan.
Selain itu juga, kurangnya pengetahuan dan harga alat kesehatan yang tinggi menambah masalah kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dengan menciptakan sebuah teknologi yang mudah digunakan untuk mendampingi masyarakat, seperti aplikasi tes denyut nadi menggunakan smartphone android.
Baca Juga : Metode Penelitian Geografi
Landasan Teori
Metode ilmiah biologi yang selanjutnya adalah tahap landasan teori. Landasan teori merupakan pengertian tentang apa yang akan dibahas oleh peneliti. Landasan teori juga sering dikatakan sebagai kerangka berfikir atau dasar teori.
Selain untuk membuat bahasan, landasan teori juga berfungsi untuk dokumentasi hasil observasi lapangan. Misalnya dalam contoh kasus kesehatan dan teknologi diatas, landasan teori yang paling cocok untuk digunakan pada masalah tersebut antara lain:
- Soal wawancara lebih tepat dengan para pasien dan dokter.
- Pengertian android serta bagaimana cara ,membuat aplikasi tersebut.
- Hasil pengujian tentang android serta tes denyut nadi (mencari referensi di jurnal ilmiah).
Perumusan Hipotesis
Metode ilmiah biologi yang ketiga adalah merumuskan hipotesis. Hipotesis adalah perkiraan sementara atau dapat juga diartikan sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah.
Hipotesis inilah yang nantinya akan dilakukan pengujian dalam sebuah eksperimen. Hipotesis sendiri harus mengandung 3 variabel. Variabel adalah faktor-faktor yang mempengaruhi eksperimen yang mempunyai ukuran yang masih dapat diukur.
Macam-macam variabel tersebut adalah :
- Variabel bebas manipulasi, merupakan faktor yang diubah oleh sang peneliti.
- Variabel kontrol. merupakan faktor yang sengaja tidak diberi perlakuan untuk pembanding.
- Variabel terikat, merupakan faktor yang dapat berubah yang tergantung pada perubahan variabel bebas.
Hipotesis sendiri terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
- Hipotesis Alternatif (Ha), merupakan hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
- Hipotesis Nol (H0), merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat.
Baca Juga : Metode Data Mining
Pengujian Hipotesis
Langkah metode ilmiah biologi yang ke-empat adalah melakukan pengujian terhadap hipotesis yang sudah ditentukan. Pada tahap pengujian hipotesis ini, peneliti melakukan percobaan atau pembuatan mengenai masalahnya.
Contohnya pada kasus yang sama seperti di atas, pengujian hipotesis ini dapat berupa pembuatan aplikasi android menggunakan Android Studio untuk mempermudah desain aplikasi. Ketika aplikasi sudah dibuat, maka tugas peneliti selanjutnya adalah mencoba mengimplementasikan dengan cara mencoba menjalankan aplikasi tersebut dan mengukur denyut nadi pasien.
Setelah pengujian dilakukan, maka peneliti harus menuliskan atau menyampaikan hasilnya. Tahap pengujian hipotesis ini dapat dilakukan beberapa kali untuk mencegah terjadinya kesalahan.
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan peneliti adalah mengukurnya dengan menggunakan alat kesehatan dan juga membandingkan hasilnya.
Pengambilan Kesimpulan
Langkah terakhir dari metode ilmiah biologi adalah melakukan pengambilan kesimpulan. Pada tahap ini, peneliti membandingkan hasil penelitian dengan hasil asli. Kemudian yang harus dilakukan adalah menarik kesimpulan, apakah ada nilai kebergunaan atau tidak, terbukti atau tidak.
Saat melakukan suatu metode ilmiah biologi, maka para peneliti juga harus memiliki sikap ilmiah. Sikap-sikap ilmiah yang wajib dimiliki seorang peneliti adalah sebagai berikut :
- Dapat mengembangkan rasa ingin mengerti pada sesuatu.
- Dapat bekerjasama.
- Mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.
- Memiliki sikap disiplin dan tekun.
- Selalu jujur terhadap fakta (kenyataan).
- Haus berani dan bersikap santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi.
- Memberi pendapat secara ilmiah dan kritis.
- Harus berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab terhadap usulan – usulan yang diajukan.
Contohnya dalam kasus di atas dapat diambil beberapa kesimpulan dari jawaban pertanyaan berikut ini :
- Apakah aplikasi bisa berfungsi dengan baik?
- Apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik?
- Kira-kira berapa persen kemungkinan kesalahan yang ditimbulkan oleh aplikasi?
Dari berbagai pertanyaan-pertanyaan tersebut, peneliti akan menarik suatu kesimpulan bahwa aplikasi denyut nadi android ini dapat digunakan atau tidak.
Baca Juga : Metode Penulisan Makalah
Kesimpulan
Pada metode ilmiah biologi yang lain juga ada yang menambahkan kajian pustaka dalam tahapannya. Kajian pustaka sendiri adalah panduan-panduan dari berbagai literatur yang mendukung teori-teori yang dapat dijadikan bahan acuan dalam penelitian. Misalnya berupa buku-buku, atau informasi-informasi yang terdapat di internet.
Nah, mungkin hanya itu sedikit keterangan yang dapat saya berikan kepada kalian. Apabila kalian masih belum faham secara keseluruhan, kalian juga dapat mencari keterangan atau referensi-referensi lainnya.
Semoga dengan sedikit keterangan yang saya berikan ini dapat membantu mempermudah kalian untuk mengerjakan berbagai tugas dan juga dapat memberikan kalian tambahan pengetahuan.