Apa itu Arthropoda

Arthropoda

Balaibahasajateng.web.id, Ciri Ciri Arthropoda beserta contohnya – filum Arthropoda adalah salah satu jenis dari klasifikasi kingdom animalia. Pada umumnya jenis ini mempunyai banyak spesies atau kelompok, serta banyak kita jumpai di sekitar kita. Filum ini dapat hidup di darat, laut, dan udara, sesuai dengan Ordonya masing-masing.

Nah, untuk kesempatan kali ini akan saya jelaskan tentang apa itu Arthropoda mulai dari pengertian, struktur tubuh, cir-ciri dan juga klasifikasinya secara lengkap. Semoga dengan artikel ini dapat memberi kalian penjelasan tambahan untuk melengkapi pemaparan dari guru kalian.

Oke sob, langsung saja kita bahas mulai dari pengertiannya.

Table of Contents

Pengertian Arthropoda

Istilah Arthropoda dalam bahasa Latin , yaitu Artha berarti (ruas, buku, segmen) dan podos berarti (kaki). Hewan Arthropoda dapat diartikan sebagai hewan yang mempunyai ciri kaki beruas, berbuku, dan bersegmen, segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.

Dalam pengertian lainnya, Arthropoda adalah salah satu filum kingdo animalia yang juga merupakan filum terbesar dalam pengelompokan makhluk hidup. Pada umumnya, anggota Arthropoda mencapai 80% dari seluruh makhluk hidup di muka bumi.

Arthropoda juga termasuk hewan triploblastik selomata dan berbentuk bilateral simetris. Pada hewan Arthropoda, diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak mempunyai zat kitin, sehingga ruas-ruas tersebut mudah untuk digerakkan. Kulit Arthropoda pada waktu tertentu mengalami pergantian kulit (eksdisis).

Struktur Tubuh Arthropoda

Tubuh filum Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bermacam-macam. Pada setiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas. Setiap segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Toraks (dada), Abdomen (perut) dan Kaput (kepala).

Jika tubuh filum Arthropoda ini dipotong menjadi dua, maka bersifat simetri bilateral. pada mulutnya terdapat di bagian ujung anterior dan anus terdapat pada ujung posterior.

Arthropoda mempunyai tubuh yang sudah lengkap meliputi alat pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, usus dan anus. Untuk respirasi filum Arthropoda menggunakan insang, trakea, permukaan tubuh, atau dengan paru-paru buku.

Arthropoda juga sudah mempunyai sistem saraf, peredaran darah, dan ekskresi, serta indra.

Ukuran tubuh filum Arthropoda sangat beragam, sebagian diantaranya mempunyai panjang lebih dari 60 cm. Tetapi, kebanyakan berukuran kecil, begitu juga dengan bentuk Arthropoda juga beragam. Mungkin keterangan diatas juga sudah ada yang masuk pada ciri ciri Arthropoda.

Ciri Ciri Arthropoda

Umumnya terdapat 16 ciri ciri ArthropodaAkan saya jabarkan di bawah ini semua ciri ciri Arthropoda secara umum dan khusus.

  1. Filum Arthropoda hidup di air tawar, darat, laut dan udara.
  2. Mempunyai alat pencernaan sempurna atau lengkap.
  3. Mempunyai sistem peredaran darah terbuka, dengan darah yang tidak mengandung hemoglobin tetapi hemosianin.
  4. Reproduksi secara seksual dan aseksual.
  5. Habitat,kelompok Arthropoda yang di seluruh dunia dalam distribusi mereka dan menempati bagian habitat, termasuk laut dalam, perairan pesisir, habitat darat, sungai dan sungai air tawar. hutan, gurun, semak belukar dan padang rumput.
  6. Memiliki 3 bagian tubuh utama, yaitu toraks (dada), abdomen (perut) dan caput (kepala).
  7. Mempunyai bentuk tubuh yang beragam.
  8. Mempunyai alat pernapasan, berupa insang, trakea dan paru-paru(berbuku).
  9. Bentuk tubuhnya simetri bilateral.
  10. Berdarah dingin. Filum Arthropoda  termasuk berdarah dingin yang berarti, suhu tubuh mereka tergantung pada suhu lingkungan sekitar mereka.
  11. Mempunyai banyak kaki bersendi atau anggota badan.
  12. Tubuhnya bersegmentasi.
  13. Mempunyai alat pencernaan lengkap, yaitu mulut, kerongkongan, usus dan anus.
  14. Hidup Arthropoda adalah hetertropik, parasit dan hidup dengan bebas.
  15. Tubuhnya terbungkus kutiluka sebagai kerangka luar yang terbuat dari zat protein dan zat kitin.
  16. Merupakan sebuah eksoskeleton.

Nah, mungkin itu ciri ciri Arthropoda secara keseluruhannya. Selanjutnya masuk pembahasan sistem organ Arthropoda.

Sistem Organ Arthropoda

Secara umum, tubuh filum Arthropoda  terdapat 6 jenis organ, sistem organ ini juga masih termasuk ciri ciri Arthropoda  penjabaran secara luasnya. Sistem organ tersebut sebagai berikut:

1. Sistem Peredaran Darah Arthropoda

Jenis hewan Arthropoda umunya mempunyai sistem peredaran darah yang terbuka dan darahnya berwarna biru, sebab pada darah tersebut mengandung hemosianin.

2. Sistem Ekskresi Arthropoda

Jenis hewan Arthropoda  mempunyai sistem ekskresi yang berupa kelenjar hijau atau dengan pembuluh malpigih yang berupada pada usus belakang.

3. Sistem Reproduksi Arthropoda

Jenis reproduksi hewan Arthropoda dilakukan secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis). Untuk sistem reproduksi Arthropoda sendiri adalah terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada juga jenis hewan betina.

4. Sistem Saraf Arthropoda

Hewan Arthropoda mempunyai sistem saraf yang berupa tangg tali dan alat peraba antena. Untuk ganglia berguna sebagai pusat refleks dan pengendalian seluruh kegiatan.

5. Sistem Pernafasan Arthropoda

Hewan Arthropoda  mempunyai sistem pernafasan berupa trakea, insang paru-paru buku atau melalui seluruh permukaan tubuhnya.

6. Sistem Pencernaan Arthropoda

Jenis hewan Arthropoda mempunyai sistem pencernaan yang tergolong sempurna dengan dilengkapi alat pencernaan lengkap yang terdiri dari mulut, usus, kerongkongan dan anus. Pada sistem pencernaan mulut dilengkapi alat-alat yang terdapat pada segmen posterior.

Klasifikasi Arthropoda

Jenis hewan Arthropoda, berdasarkan struktur tubuhnya dapat dibedakan menjadi 4 kelas, antara lain:

1. Arthropoda Myriapoda (Hewan Berkaki Banyak)

kaki seribu
kaki seribu

Kelas Arthropoda Myriapoda merupakan gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda yang memiliki tubuh beruas-ruas, dari setiap ruasnya mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh jenis hewan Arthropoda Myriapoda dibagi menjadi dua bagian, yaitu kepala dan abdomen (perut).

Hewan jenis kelas ini banyak dijumpai pada daerah tropis yang berhabitat di darat, khususnya daerah yang banyak mengandung sampah. Misalnya di bawah kebun dan dibawah bebatuan.

1. Sistem Organ Myriapoda

1. Sistem Pencernaan Myriapoda

Kleas Arthropoda Myriapoda sistem pencernaannya adalah lengkap, serta mempunyai kelenjar ludah. Kelas Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi yang beracun pada segmen pertama, sedangkan untuk Diplopoda bersifat herbivor dengan pemakan sampah dan daun-daunan.

2. Sistem Saraf Myriapoda

Sistem saraf pada Myriapoda disebut juga dengan tanggal tali dengan alat penerima rangsang yang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena yang berfungsi sebagai alat peraba.

3. Sistem Reproduksi Myriapoda

Kelas Arthropoda Myriapoda melakukan reproduksi secara seksual,yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilitas internal). Pada kelas Myriapoda ada juga yang ovipar dan vivipar.

4. Sistem Pernafasan Myriapoda

Organ pernapasan pada jenis Myriapoda berupa satu pasang trakea berspirakel yang berada di kanan kiri di setiap ruas, kecuali pada Diplopoda yang terdapat dua pasang di tiap ruasnya.

5. Sistem Peredaran Darah Myriapoda

Kelas Myriapoda mempunyai peredaran darah yang bersifat terbuka. Sistem organ transportasi yang berupa jantung dengan panjang serta terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Untuk Ordo Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen.

Dengan mempunyai darah yang tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan dengan hemosianin yang larut dalam plasma. Jatung akan memompa darah ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran darah).

6. Sistem Ekskresi Myriapoda

Kelas Myriapoda memiliki organ ekskresi berupa pembuluh Malpighi yang berugas dengan mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).

2. Ciri Ciri Arthropoda Myriapoda

  1. Pada bagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus).
  2. Ada penambahan jumlah segmen yang terjadi di setiap pergantian kulit.
  3. Mempunyai bentuk tubuh yang memanjang mirip dengan cacing.
  4. Pada setiap segmen tersebut, terdapat lubang respirasi yang disebut tentakel.
  5. Mempunyai alat gerak, pada Chilopoda mempunya sepasang kaki disetiap segmen perut kaki, sedangkan untuk kelas Diplopoda mempunyai dua pasang kaki si setiap segmen perut, kecuali pada segmen terakhirnya.

3. Klasifikasi Myriapoda

Jenis Myriapoda dibagi menjadi dua sub kelas, antara lain:

1. Myriapoda Chilopoda

Contoh dari sub kelas ini adalah morsitans, Lithobius dan Scolopendra atau yang mencakup berbagai jenis lipan (Kelabang).

Ciri  Ciri Myriapoda Chilopoda sebagai berikut:

  • Bentuk tubuh agak gepeng.
  • Terdiri dari bagian kepala dan badan yang beruas-ruassdari 15 hingga 73 ruas. Pada setiap ruasnya mempunyai satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di bagian belakang kepala dan dua segmen terakhirnya.
  • Segmen belakang kepala terdapat satu pasang ‘taring bisa” (masliliped) yang berungsi untuk membunuh mangsanya.
  • Habitatnya dibawah batu-batuan atau timbunan tumbuhan yang telah membusuk.
  • Umumnya berifat karnifor.
  • Hewan yang memangsa hewan kecil, misalnya insecta, cacing, mollusca dan binatang kecil lainnya.
  • Pada bagian kepala terdapat sepasang antena berdiri dari 12 segmen, dengan dua kelompok mata tunggal dan mulut.

2. Myriapoda Diplopoda

Contoh dari sub kelas ini adalah hewan kaki seribu (julus nomerensi).

Ciri Ciri Myriapoda Diplopoda sebagai berikut:

  • Umumnya memiliki 30 pasang kaki atau lebih.
  • Bentuk tubuhnya silinder (bulat memanjang).
  • Cenderung karnivora.
  • Umumnya banyak ditemui dibawah serasah, bebatuan, atau dalam tanah, serta selalu menghindar dari cahaya.
  • Mempunyai gerakan yang lambat dan jika terdapat getaran, tubuhnya akan membentuk melingkar dengan bentuk spiral atau bola.
  • Pada bagian belakang kepala terdapat sepasang antena, dua pasang mata tunggal serta alat mulut tanpa taring bisa.

4. Peran Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia

Jenis hewan ini tidak memberikan keuntungan bagi manusia. Bahkan jenis ini dianggap mengganggu walaupun tidak membahayakan, Tetapi, Myriapoda mempunyai peran dalam memecah bahan-bahan organik atau serasa untuk membentuk humus.

2. Arthropoda Crustacea (Udang-Udangan)

Kelas Arthropoda Crustacea merupakan hewan akuatif (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Arthropoda Crustacea mempunyai tubuh yang bersegmen (beruas) dan terdiri dari sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut).

Pada bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan pada posteriornya (ujung belakang) sempit. Bagian kepala Crustacea terdapat beberapa alat mulut yang berupa sepasang antena, pasang mandibula (untuk menggigit mangsa), pasang maksilia, pasang maksilibed.

Alat gerak Arthropoda  Crustacea berupa kaki (kaki satu pasang dalam setiap ruas di abdomen) serta berfungsi untuk berenang, merangkak, dan menempel di dasar perairan.

1. Sistem Organ Crustacea

1. Sistem Pencernaan Crustacea

Kelas Arthropoda  Crustacea mempunyai alat pencernaan berupa mulut yang berada di bagian anterior tubuhnya, sedangkan esofagus, lambung, usus dan anus berada di bagian posterior. Kelas Crustacea mempunyai kelenjar pencernaan atau hati yang berada di kepala-dada di kedua sisi dari abdomen.

Kemudian untuk sisa pencernaan dibuang di anus, selain itu dibuang melalui alat ekskresi yang disebut kelenjar hijau yang berada di dalam kepala. Jenis Crustacea memakan hewan-hewan kecil.

2. Sistem Saraf Crustacea

Sistem saraf pada Crustacea berupa tangga tali. Untuk ganglion otak berhubungan pada alat indera adalah antena sebagai alat peraba, statocyst sebagai alat keseimbangan dan mata majemuk (faced) yang bertangkai.

3. Sistem Reproduksi Crustacea

Kelas Arthropoda Crustacea mempunyai alat reproduksi terpisah, kecuali pada sebagian Crustacerendah. Untuk alat kelamin betina terletak di sepasang keki segitiga, sedangkan alat kelamin jantan terletak di pasangan kaki ke-lima. Proses pembuahan terjadi secara eksternal (diluar tubuh).

4. Sistem Pernafasan Crustacea

Organ pernapasan Crustacea berupa insang. Kecuali pada Crustacea yang bertubuh sangat kecil, bernafas di seluruh permukaan tubuhnya.

5. Sistem Peredaran Darah Crustacea

Kelas Crustacea mempunyai peredaran darah terbuka. Sistem peredaran darah terbuka adalah darah yang beredar tanpa melalui pembuluh darah. Untuk darahnya tidak mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin dengan daya ikatnya tehadap O2 (Oksigen) rendah.

2. Ciri Ciri Arthropoda Crustacea

  1. Memiliki dua pasang antena.
  2. Mempunyai kepala yang menyatu dengan dada (sefalotoraks).
  3. Memiliki tubuh yang terdiri dari sefalotoraks dan abdomen 
  4. Memiliki eksoskeleton dari zat tanduk atau zat kitin
  5. Tidak Memiliki pembuluh darah kapiler
  6. Dapat mengalami pelepasan kulit dari tubuhnya .
  7. Pertukaran udara terjadi secara difusi.
  8. Sebagian dari sistem pernapasan menggunakan insang

3. Klasifikasi Crustacea

Berdasarkan dari ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi dua kelas, antara lain:

1. Crustacea Entomostraca (Udang Tungkat Rendah)

Pada kelompok Crustacea Entomostraca adalah penyusun zooplankton,yang melayang-layang di dalam air sebagai makanan ikan. Pembagian ordo yang termasuk dalam Crustacea Entomostraca adalah sebagai berikut:

  • Entomostraca Branchiopodamisalnya Daphnia Pulex dan Asellus Aquasticus yang disebut dengan kutu air san salah satu penyusun zooplankton, dengan perkembangbiakan secara parthenogenesis.
  • Entomostraca Ostracodamisalnya Cypris candida dan codona suburdana., yang hidup di air tawar dan air laut sebagai plankton, dengan ukuran tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
  • Entomostraca Copepodamisalnya Argulus indicus dan Cylops, yang hidup si air tawar dan air laut serta merupakan hewan plankton dan parasit dengan segmentasi tubuh yang jelas.
  • Entomostraca Cirripediamisalnya Lepas, Bernake dan Sacculina yang dengan kepala dan dada ditutupi oleh karapaks berbentuk cakram, serta hidup di laut dengan melekat pada batu atau benda lain.

2. Crustacea Malakostraca (Udang Tingkat Tinggi)

Pada kelompok Crustacea Malakostraca adalah hewan dengan kebanyakan hidup di laut dan air tawar. Bentuk tubuh yang terdiri dari sefalotoraks dan abdomen (perut). Jenis ini di bagi menjadi 3 ordo antara lain:

  • Malakostraca Isopodaberbentuk tubuh pipih, dorsivental, dengan berkaki sama. Misalnya onicus asellus (kutu perahu) dan Limnoria lignorum yang keduanya adalah pengerek kayu.
  • Malakostraca Stomatopoda, misalnya adalah Squilla empusa (udang belalang) yang hidup di laut dengan bentuk tubuh mirip dengan belalang sembah dan mempunyai warna mencolok. Pada bagian belakang kepala terdapat kerapaks. Bagian kepala yang dilengkapi dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
  • Malakostraca Decapoda, merupakan hewan yang memilki kaki sepuluh dan mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan manusia yang digunakan sebagai sumber makanan kaya akan protein. Misalnya, kepiting, udang, ketam dan rajungan.

4. Peran Crustacea Bagi Kehidupan Manusia

1. Peran Crustacea Yang Menguntungkan

  1. Untuk bahan makanan yang kaya akan protein tinggi, seperti udang, lobster, dan kepiting
  2. Pada bidang ekologi, hewan yang tergolong dengan zooplankton menjadi sumber bagi makanan ikan, seperti anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.

2. Peran Crustacea Yang Merugikan

  1. Sebagai parasit ikan, kura-kura, seperti pada anggota Cirripedia dan Copepoda
  2. Sebagai perusak pematang sawah atau saluran irigasi seperti ketam
  3. Sebagai perusak galangan kapal (perahu) dari anggota Isopoda

3. Arthropoda Insecta Atau Hexapoda (Serangga)

Istilah Insecta berasal dari bahasa Latin yang berarti Insecta artinya serangga. Arthropoda Insecta adalah satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang. Penyebaran Arthropoda Insecta sangat luas dengan keanekaragaman tinggi di antara kelas-kelas yang lain dari perairan hingga puncak gunung dari khatulistiwa hingga ke kutub.

Untuk Jumlah spesies Insecta cukup banyak yang paling sedikit didunia sekitar 750.000 spesies yang dikelompokkan ke dalam 100 suku dan 26 ordo. Cabang dari ilmu biologi yang mempelajari serangga adalah Entomologi

1. Sistem Organ Insecta

1. Sistem Pencernaan Insecta

Sistem pencernaan Insecta terjadi di mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus (dubur). Untuk makanan, dicerna secara mekanis di lambung otot dan secara kimiawi di lambung kelenjar

2. Sistem Saraf Insecta

Sistem saraf Insecta, memiliki saraf yang berupa tangga tali dengan penerima rangsangan berupa mata faset (majemuk), antena alat pembuat suara dan alat pendengar.

3. Sistem Reproduksi Insecta

Jenis Insecta terkadang mengalami partenogenesis ataupun paedogenesis.Dalam artian Partenogenesis adalah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid. Misalnya lebah. Sedangkan dalam artian Paedogenesis adalah partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva. Misalnya Diptera.

Dalam tahap perkembangan ke dewasa. Insecta mengalami perubahan bentuk luar dan dalam dari fase telur menuju tingkat dewasa yang disebut dengan metamorfosis. Untuk Fertilisasi secara internal yang artinya pembuahan sel telur oleh spermatozoid yang berlangsung dalam tubuh induk betina, pada dasarnya terdapat sel prokariotik dan eukariotik pada makhluk hidup.

4. Sistem Pernafasan Insecta

Jenis Insecta memiliki organ pernapasan berupa trakea yang berspirakel dengan terletak di kanan-kiri pada tiap ruas.  Sebagian larva bernapas dengan insang trakea pada bagian perutnya.

5. Sistem Peredaran Darah Insecta

Jenis hewan Insecta memiliki tipe sistem peredaran darah terbuka yang tidak memiliki pembuluh balik (vena).  Untuk darahnya tidak mengandung hemoglobin (Hb) sehingga tidak mengangkut oksigen atau karbondioksida tetapi berfungsi sebagai pengangkut makanan

6. Sistem Ekskresi Insecta

Jenis hewan Insecta memiliki pengeluaran zat sisa melalui pembuluh malphigi.

2. Ciri-Ciri Arthropoda Insecta

  1. Tubuhnya tersusun dari kepala, dada, dan perut
  2. Mempunyai organ mulut yang bertipe pengigit, penghisap, dan penelan.
  3. Memiliki 3 pasang kaki
  4. Umumnya sebagian besar hidup di darat
  5. Bentuk tubuh Insecta beruas-ruas yang terdiri dari segmen: kepala (cephalo) yang ada di sepasang mata faset (majemuk), dada (toraks) terdapat di sepasang kaki yang beruas-ruas, perut (abdomen) terdiri dari 11 ruas.

3. Klasifikasi Insecta

Berdasarkan ada tidaknya sayap Insecta dibagi menjadi dua yaitu Insecta Apterygota (tidak bersayap), berukuran kecil sekitar 0,5 cm dan mempunyai antena panjang. Misalnya hewan kelas ini adalah kutu buku.

Insecta Pterygota (bersayap), merupakan kelompok Insecta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh sering disebut dengan Eksopterigo. Sedangkan, kelompok lain yang sayapnya berasal dari tonjolan dalam dinding tubuh disebut dengan Endopterigota. Jenis Insecta Pteryhota di bagi lagi sebagai berikut:

1. Berdasarkan Tipe Mulutnya

  1. Insecta Pteryhota Mulut Penjilat, contoh dari jenis ini adalah Ordo Diptera, seperti lalat (Musca sp).
  2. Insecta Pteryhota Mulut Penghisap, contohnya adalah Ordo Lepidoptea, seperti Attacus sp.
  3. Insecta Pteryhota Mulut Penggigit dan Penghisapcontohnya Ordo Hymenoptera, seperi lebah madu (Apis Mellifera).
  4. Insecta Pteryhota  Mulut Penggigit dan Pengunyah, contohnya Ordo Orthoptera, seperti belalang (Valanga sp)

2. Berdasarkan Proses Metamorfosis

  1. Insecta Pteryhota Hemimetabolaadalah kelompok serangga yang mempunyai sayap dan mengalami metamorfosis yang tidak sempurna. Pada kelompok ini terdiri dari 14 ordo, diantaranya adalah Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera. Misalnya dari Hemimetabola adalah belalang (Valanga sp), walang sangit (leptocoriza sp), Capung merah (Crocotermis sp), dan Tonggeret (Dundubia mannifera).
  2. Insecta Pteryhota Holometabola, adalah kelompok serangga yang mempunyai sayap dan metamorfosis sempurna. Pada kelompok holometabola ini terdiri atas 9 ordo, seperti coleoptera, Hymeroptera, lepidoptera, dan Diptera. Misalnya holometabola adalah kunang-kunang (Photinus sp), undur-undur (mymeleon frontalis), lalat rumah (musca domestica), dan kupu-kupu jeruk (papilio memmon).

4. Peran Insecta Bagi Kehidupan Manusia

1. Peran Insecta Yang Menguntungkan

  • Insecta golongan kupu-kupu dan lebah yang sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga
  • Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misalnya lebah madu (Apis mellifera).
  • Pada bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang menghasilkan sutra (contoh. Bombix mori).
  • Sebagai obat-obatan tradisionl. seperti madu (apis dorsata, apis indica, apis melifera).
  • Umumnya sebagian dari Insecta tanah berperan sebagai traktor alami

2. Peran Insecta Yang Merugikan

  • Dapat menularkan sebagian macam bibit penyakit seperti kolera, kecoak, disentri oleh lalat, dan tifus. Juga penyakit demam berdarah dan malaria yang disebarkan oleh nyamuk
  • Sebagai perusak tanaman budidaya manusia, misalnya pada belalang, ulat, dan kumbang kelapa.
  • Dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, misalnya Nilapervata lugens (wereng) yang menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang menghisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso.
  • Menjadi parasit pada manusia (mengisap darah). Misalnya nyamuk, kutu busuk, dan kutu kepala
  • Bisa merusak bahan bangunan, seperti rayap dan kumbang kayu
  • Bisa merusak bahan makanan yang disimpan seperti kedelai, dan tepung dari berbagai coleoptera, seperti kepik, kumbang beras.

Kalian juga dapat mempelajari tentang jenis tumbuhan monokotil dan dikotil pada penjelasan ini.

4. Arthropoda Arachnoidea

Istilah Arachnoidea berasal dari bahasa Yunani dari kata arachno yang berarti laba-laba yang disebut dengan kelompok laba-laba. Hewan Arachnoidea meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Pada umumnya, Arachnoidea bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan.

1. Sistem Organ Arachnoidea

1. Sistem Pencernaan Arachnoidea

Sistem pencernaan Arachnoidea, makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada juga dihisap dari inangnya oleh Arachnoidea yang hidup sebagai parasit. Untuk alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses, dan anus.

Alat pencernaan Arachnoidea juga dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang berada di bagian depan dan hati di bagian abdomen.

2. Sistem Saraf Arachnoidea

Sistem Saraf Arachnoidea berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut dengan sistem saraf tangga tali.

3. Sistem Reproduksi Arachnoidea

Jenis hewan Arachnoidea berkembangbiakan secara seksual yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh betina (fertilisasi internal). Untuk Hewan jantan dan betina terpisah (diesis). Ada juga yang ovipar, ovovivipar dan vivipar.

4. Sistem Pernafasan Arachnoidea

Jenis hewan Arachnoidea mempunyai organ pernafasan paru-paru buku yang berada di daerah perut depan.

5. Sistem Peredaran Darah Arachnoidea

Untuk peredaran darah pada jenis hewan Arachnoidea adalah sistem peredaran darah terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Pada jantung pembuluh terdiri atas kantung otot yang mempunyai ostium pada setiap ruas.

2. Ciri Ciri Arthropoda Arachnoidea

  1. Mempunyai tubuh bersegmen yang terdiri dari sefalotoraks dan abdomen (tidak beruas).
  2. Memiliki enam pasang anggota gerak
  3. Umumnya hidup di darat, air laut, dan ada juga yang parasit.
  4. Mempunyai jumlah mata yang beragam
  5. Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, namun memiliki sebagian pasang mata tunggal, mulut kelisera dan pedipalpus

3. Klasifikasi Arachnoidea

Arachnoidea dibedakan di kelompokkan menjadi 3 Ordo, antara lain:

1. Arachnoidea Scorpionida

Ordo Scorpionida merupakan kelompok hewan tertua dari seluruh anggota Arthropoda darat. Misalnya jenis dari hewan ini adalah Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp).

Ciri Ciri Ordo Scorpionida adalah sebagai berikut:

  • Mempunyai perut yang beruas-ruas serta ruas terakhir berupa menjadi alat pembela diri
  • Memiliki pedipalpus yang berbentuk mirip catut yang besar
  • Memiliki chelisera yang kecil
  • Mempunyai sengat

2. Arachnoidea Arachneida

Ordo Arachneida merupakan kelompok laba-laba dan mampu membentuk sarang (jaring) dengan benang-benang sutera karena mempunyai spinnert. Spinnert adalah organ yang ada didepan anus. Misalnya dari jenis ini adalah Nephilla maculata (laba-laba raksasa), Gasthero cantha (laba-laba berduri), Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu), Myangale javanica (laba-laba burung).

Ciri Ciri Ordo Arachneida adalah sebagai berikut:

  • Bagian tubuh terdiri dari cephalithorax dan abdomen.
  • Pada sefalotoraks terdapat 6 alat tambahan seperti 1 pasang kalisera yang mengandung racun, 1 pasang pedilpalpus, 4 pasang kaki jalan.
  • Badan tidak bersegmen
  • Mempunyai spinneret
  • Alat ekskresi adalah tabung Maphigi yang menuju ke anus

3. Arachnoidea Acarina

Ordo Acarina merupakan kelompok caplak atau tungau yang mempunyai tubuh yang tidak berbuku-buku yang pada umumnya bersifat parasit pada burung dan mamalia, termasuk juga manusia.

Contoh dari jenis ini adalah Dermosentor andersoni (tungau), Sarcoptes scabei (cablak kudis), Dermotex folicurum (caplak rambut pada manusia), Rhipicephalus sanguincus (caplak anjing), Cermanyssus galinae (tungau ayam), Boophilus annulatus, Trombicula deliensis (tungau), Tarsonemus transhicens (tungau kuning parasit pada tomat).

Ciri Ciri Ordo Acarina sebagai berikut:

  • Bentuk tubuh tidak bersegmen.
  • Abdomen menyatu dengan sefalotoraks.
  • Sistem pernapasan dengan difusi pada seluruh permukaan tubuh atau trakea.
  • umumnya bersifat parasit.
  • Memiliki mulut yang dapat menusuk dan menghisap.

Penutup

Mungkin hanya itu saja yang dapat saya jelaskan tentang ciri ciri arthropoda, pengertian, struktur organ tubuh dan klasifikasinya untuk sobat semua. Semoga dengan penjelasan ini dapat membantu Anda untuk memahami tentang filum satu ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *