Jenis Jenis Batuan

Jenis Jenis Batuan

Balaibahasajateng.web.id, Jenis Jenis Batuan – Dalam era modern ini, tidak banyak materi pembelajaran mengenai jenis jenis batuan yang ada di permukaan atau di dalam bumi.

Padahal batu merupakan salah satu bahan baku utama yang ada dibumi.

Tahukah Anda bahwa tenah yang sering kita manfaatakan dalam kehidupan sehari-hari, namun ternyata asalnya tanah yang awalnya juga berasal dari batuan yang terurai dan pada akhir-Nya beruba menjadi tanah kembali.

Pada artikel sebelumnya kami membahas tentang jenis awan yang ada dibumi, berikut ini pembahasan yang akan kami sampaikan tentang jenis jenis batuan beserta contoh dan penjelasannya.

Simak yuk, jangan sampai kelewatan ya, hehe.

Table of Contents

Pengertian Batuan

pembahasan yang pertama adalah pengertian batuan.

Apa itu batuan?

Batuan adalah sekumpulan dari beberapa mineral yang masih dalam satu golongan yang terikat secara gembur ataupun padat.

Perbedaannya batuan dengan mineral adalah batuan yang tidak memiliki susuna kimiawi yang tetap, biasannya tidak homogen.

Jadi secara umum pengertian batuan dalam ilmu geologi adalah batu (tungal) dan batuan (jamak) merupakan benda padat yang terbentuk secara alami dari mineral.

Pnelitian ilmiah mengenai batu-batuan disebut dengan istilah petrologi, dan petrologi merupakan komponen penting dalam geologi.

Dalam bangunan batuan biasannya dipakai pada fondasi bagunan untuk bangun dengan ketinggian yang kurang dari 10 meter dari permukaan.

Pengertian Batuan Menurut Para Ahli

Adapun pengertian batuan menurut pada ahli, berikut ini penjelasannya:

a. Menurut Para Geologiwan

Batuan adalah susunan mineral dan bahan organis yang telah bersatu dan telah membantuk kulit bumi, sehingga dapat dikatakan juga batuan adalah semua mineral yang membentuk kulit bumi.

b. Ahli Teknik Sipil Khusu Pada Ahli Geoteknik

Istilah batuan ini adalah batuan yang memiliki formasi yang kuat, keras dan padat dari kulit bumi.

Batuan adalah salah satu bahan yang sangat kerasyang telah terkonsolidasi dan tidak dapat digali lagi dengan cara yang biasa, misal seperti denga menggunakan alat cangkul dan belicong.

c. Talobre

Menurut Talober, seseorang yang telah mengenalkan mekanika batuan di Perancis pada tahun 1948, batuan adalah material yang membentuk kulit bumi termasuk fluida yang berada di dalamnya (air, minyak dan bahan mineral yang lainnya).

d. ASTM

Batuan adalah suatu bahan yang terdiri atas mineral padat (solid), berupa massa yang memiliki ukuran besar ataupun berbentuk fragmen-fragmen.

e. Secara Umum

Adapun pengertian batuan secara umum adalah camuran dari salah satu atau lebih yang berbeda, tidak memiliki komposisi kimia lengkap.

Siklus Batuan

Siklus batuan adalah suatu proses yan menggambarkan suatu bentuk peruabahan dari magma yang membeku akibat pengaruh cuaca hingga menjadi batuan beku, kemudian sedimen, batuan sedimen dan batuan metamorphic dan hasil akhirnya akan berubah kembali ke bentuk magma.

Dapat kita pelajari bahwa dengan melalui siklus batuan, kita bisa tahu bahwa ada beberapa hubungat erat antara 3 jenis batuan.

Adapun jenis batuan yang kami maksud adalah:

  1. Batuan beku.
  2. Batuan sedimen.
  3. Batuan metamorf.

Diantara ketiga jenis batuan yang telah kami sebutan, batuan beku termaduk dalam jenis batu yang nenek moyang, seperti itululah sebutannya. Mengapa demikian, karena jenis batu ini merupakan batuan induk pembentuk proses awal dari jenis batuan yang lainnya.

Dengan begitu, siklus batuan juga bisa didefinisikan dengan proses perubahan yang awalnya satu kelompok batuan dan akan menjadi kelompok batuan yag lain.

Sikus batuan pertama kali ditemukan pada abad ke-18 oleh James Hutton.

Baca juga: Jenis Jenis Tanah dan Ciri-cirinya

Proses Pembentukan Batuan

Seperti yang kita ketahui bahwa batuan telah menjadi bahan baku yang sangat berguna untuk kebutuhn bagunan, mulai dari rumah, sekolah sampai rumah sakit dan yang lainnya.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menyampaikan beberapa poin penting terkait dengan proses pembentukan batuan yang terjadi tanpa kita sadari.

Nah, berikut ini merupakan materi pembahasan tetang proses pembentukan batuan yang akan kami sampaikan dan kami rangkum, simak pembasan berikut ini.

Kristalisasi Magma

Proses pembentukan batuan yang pertama dalam artikel ini adalah kristalisasi magma.

Proses kristalisasi magma, dalam hal ini magma merupakan sumber batuan utama dan terpenting. Magma yang teah melewati masa proses ini akan membeku atau berubah mengkristal yang dapat kita temukan di sekitar gunung berapi.

Kristal magma akan keluar ketika gunung berapi mengalami erupsi sampai dengan permukaannya yang seing disebut dengan magma ekstrusif.

Adapun magma yang belum berhail keluar ketika terjadi erupsi akan disebut dengan magma intrusif.

Proses pembentukan batua magma ini terjadi ketika magma yang berhasil keluar dan muncul di permukaan bumi kemudian akan membeku. Setelah itu magma akan berubah menjadi batuan beku.

Pelapukan

Pelapukan merupkan proses pembentukan batuan beku yang bermula dari magma akan mengalami pelapukan dengan seiring berjalannya waktu yang dipengaruhi dengan banyaknya faktor pelapukannya.

Ada beberapa hal yang memang bisa dikatakan pengaruh dengan proses pelapukan, diantarannya adalah perubahan cuaca khususnya pada sinar matahari, hujan, angin dan gejala alam yang lain.

Jenis batuan yang paling mudah dalam masa proses pelapukan adalah batuan ekstrosif.

Mengapa demikian? karena batu ini terletak pada frekuensi yang secara langsung terkena sinar matahari, gejala alam serta beberapa organisme yang menempel.

Erosi

Erosi adalah suatu proses pengikisan dari bentuk padat dengan adanya faktor akibat dari interaksi oleh air, udara, hujan dan es.

Pada siklus batuan erosi ini, proses terjadinnya pembentukan batuan akan mengalami pengangkatan pada batuan intrusif lalu pelapukan pada batuan ekstrusif. Proses terjadinya nauan ini terbantu dengan adanya air yangdapat menyingkirkan beberapa material hasil dari pelapukan ke wilayah yang lain.

Pengendapan

Pada masa pengendapan ini batuan akan mengalami proses yaitu pengangkatan oleh air yang pada akhirnya akan terkumpul di suatu tempat yang sama.

Karena proses ini terjadi dengan terus menerus yang bisa diartikan dengan menimbun.

Hingga terkumpullah material dan akan mengendap dan jumlahnya pun akan terus menambah dengan seiring berjalannya waktu ke waktu dan mengakibatkan sebuah tumpukan material.

Proses inilah yang disebu dengan pengendapan batuan, dimana batu akan mengendap dan juga akan mengeras atau menjadi keras.

Sendimentasi

Proses sendimentasi dalam pembentukan batuan beku yang sudah hancur, kemudian mengendap di beberapa tempat tertentu hingga menumpuk kemudian mengeras kembali.

Hal ini dapat terjadi karena adanya perekatan senyawa mineral dalam larutan batuan itu sendiri dengan pergerakan batuan yuang terbantu dengan adanya aliran air.

Metemorfis

Apabila batuan sedimen telah mengalami masa peningkatan suhu dan tekanan yang diakibatkan dengan adanya pengendapan, maka hal yang terjadi adalah perubahan bentuk pada batu tersebut.

Penyesuaian terhadap lingkungan dapat mengakibatkan perbahan pada batuan sedimen dan menjadi batuan metamorf atau batuan malihan.

Pencairan Magma Kembali

Batuan metamorf yang telah terbentuk dengan seiring berjalannya waktu akan mengalami beberapa proses yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu dan tekanan poada batuan.

Sehingga batuan akan kembali meleleh dan berubah kembali ke bentuk semula yaitu magma.

Barulah proses siklus pembentukan batuan akan terualng kembali.

Nah itulah contoh siklus batuan, melalui beberapa proses pembentukan yang panjang.

Jenis Jenis Batuan

Jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia sangatlah beragam, namun tidak banyak orang yang tahu bahwa jenis batun ini dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

  1. Jenis batuan beku.
  2. Jenis batuan senidmen / endapan.
  3. Jenis batuan metamorf / malihan.

Berikut ini akan kami sampaikan materi tentang jenis-jenis batuan yang ada pada lapisan atmosfer bumi.

Batuan Beku

Apa itu batuan beku?

Pengertian batuan beku adalah batuan yang berasal dari bekuan lava dan magma. Batuan beku juga disebut dengan batuan igneus, teletak di bawah kerak bumi yang terdiri atas bebrapa macam jenis.

Jadi secara umum yang dimaksud dengan batuan beku adalah batuan yang membeku akibat adanya lava dan magma yang membantu dalam proses pembentukannya.

Adapun jenis-jenis batuan beku dalam materi pembahsan ini yaitu:

  1. Batu apung.
  2. Batu obsidan.
  3. Batu granit.
  4. Batu basalt.
  5. Batu diorit
  6. Batu andesit.
  7. Batu gabro.
  8. Batu liparit.

Mari kita simak pembahsan lebih lengkap dan detainye tentang jenis-jenis batuan beku berikut ini.

Batu Apung

Batu apung merupakan batuan yang terbentuk melalui proses pendinginan oleg magma secara bergelembung berupa gas.

Kegunaan dari batu apung itu sendiri dapat dimanfaatka sebagai alat penghalus kayu atau pengamplas bahan lain. Selain itu dapat juga dimanfaatkan sebagai filter atau pengisi dan isolar pada temperatur yang tinggi di dalam perindustrian.

Adapun ciri-ciri dari batu apung ini antara lain:

  • Batu apung memiliki warna keabu-abuan.
  • Memiliki lubang kecil atau berpori-pori.
  • Memiliki berat yang ringan.
  • Tidak tenggelam di air atau mengapung.

Batu Obsidian

Jenis batuan beku yang berikutnya adalah batu obsidian.

Jenis batuan ini terbentuk oleh lava yag berada pada permukaan bumi yang telah mendingin dengan waktu yang cukup singkat apabila dibandingkan dengan batuan yang lain.

Kegunaan atau manfaat dari jeni batuan ini antara sudah dimanfaatkan sejak zaman purbakala, batu obsidian dapat digunakan untuk alat pemotong atau sebagai ujung tombak. Kini jenis batu obsidian manfaatkan sebagai bahan kerajinan yang cantik dan penuh dengan kreatifitas.

Adapun ciri-ciri yang terkandung didalam batu obsidian adalah:

  • Batu obsidian memiliki warna hitam.
  • Mirip sekali dengan kaca.
  • Tidak ada kristal-kristal.

Batu Granit

Batuan beku yang berikutnya terbentuk dari pendinginan magma gunung berapi, dimana proses pembentukannya memakan waktu yang cukup lama atau lambat yang terjadi di bawah permukaan bumi.

Batu ini disebut dengan batu granit.

Untuk Anda yang ingin mencari jenis batu ini, bisa mencari di beberapa wilayah p-inggiran pantai atau sungai besar atau di dasar sungai.

Nah, manfaat yang dapat diperoleh dari batu ini antara lain sebagai bahan bangunan.

Adapun ciri-ciri yang terkandung dalam batuan granit yaitu:

  • Batuan granit terdiri atas kristal-kristal yang permukaannya kasar.
  • Memiliki warna putih dan keabu-abuan, terkdang juga berwarna jingga.

Batu Basalt

Batu basalt terbentuk dari pendinginan lava yang mengandung unsur gas yang telah megalami penguapan.

Keguinaan atau kemanfaatan yang bisa kita ambil dari jenis batu basalt ini antara lain dapat digunakan sebagai bahan baku industri poles, bahan bangunan mulai dari gedung, jalan, jembatan dan bangunan yang lainyya.

Adapun ciri-ciri batuan basalt yang harus Anda ketahui yaitu:

  • Batuan basalt terdiri atas kristal-kristal yang berukurasn sangat kecil.
  • Berwarna hijau keabu-abuan.
  • Memiliki lubanhg-lubag pada permukaannya.

Batu Diorit

Batu diorit terbentuk dari beberapa hasil peleburan lantai samudra yang memiliki sifat mafic pada suatu subduction zone. Bisannya jenis batu ini dibentuk pada busur lingkaran volkanis dan membentuk suatu gunung di dalam cordilleran.

Kegunaan atau manfaat yang terkandung dalam batu diorit antara lain sebagai batu ornamen dinding mauoun lantai bangunan gedung dan sebagai hiasan bahan bangunan.

Adapun ciri-ciri yang terkandung di dalam jenis batuan diorit antara lain, memiliki warna kelabu yang bercampur dengan warna putih.

Batu Andesit

Batuan andesit merupakan batuan yang berasal dari lelehan lava dari gunung berapi. Pembekuan lelehan lava ini terjadi ketika temperaturnya lava yang meleleh turun hingga 900 sampai 1100 derajat celcius.

Manfaat yang terkandug didalam batuan andesit antara lain, dapat digunakan sebagai bahan batu nisan, cobek, arca atau hiasan pada pembuartan candi.

Adapun ciri-ciri dari batu andesit antara lain, memiliki tekstur yang halus, berwarna keabu-abuan hijau dan biasannya juga berwarna merah dan jingga.

Batu Gabro

Batu gabro merupakan jenis batuan yang juga berasal dari magma, namun proses pembekuannya terjadi secara alami di dalam gunung.

Batuan ini mempunyai tekstur permukaan fanerik yang disebabkan oleh mineral-mineral dapat dilihat langsung secara kasat mata dan bentuk mineral yang besar-besar.

Manfaat atau kegunaannya sangat dapat digunakan sebagai penghasil pelapis dinding dan sebagai marmer dinding bangunan.

Nah untuk ciri-cir yang bisa kita lihat, batuan gabro memiliki fisik yaitu;

  • Batuan ini memiliki warna hitam, hijau dan abu-abu gelap.

Untuk strukturnya batu gabro adalah massive atau tidak memiliki rongga lubang udara ataupun retakan-retakan.

Batu Liparit

Batu liparit terbentuk dengan adanya mineral feldspar, kuarsa, biotit dan mineral lainnya. Kegunaan dari batu jenis ini antara lain sebagai campuran bahan bangunan.

Adapun ciri-ciri dari batu liparit adalah memiliki tekstur porfiris dan umumnya berwarna putih.

Jenis Batuan Beku Berdasarkan Prosesnya

macam batu

Adapun jenis-jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya ada tiga, yaitu

  1. Intrusif
  2. Ekstrusif
  3. Hipabisal

Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya

Intrusif

Secara alami batuan beku berasal dari pendinginan magma, seperti yang telah kami sampaikan di atas. Magma yang terkandung dialam kerak bumi memiliki tekstur yang kasar sampai dapat dilihat dengan kasat mata.

Ketika batuan beku membeku, dalam prosesnya akan muncul tekstur kasar seperti batu granit yang basanya terdapat di lubang inti sebuah gunung berapi. Ketika dalah satu neterial ini tertimbung atau tertumpuk dengan benda di atasnya, sehingga salah satunya akan terbentuk batuan batolit.

Ekstrusif

Lain halnya dengan proses pembentukan batua beku ekstrusif. Pada masa ini, pembentukan batu dapat terjadi di permukaan kerak bumi. Karena dengan adanya pencairan magma di dalam bumi dan prosesnya pun lebih cepat dari intrusive.

Magma yang keluar dari kerak bumi dengan melewati gunung berapi, tekstur yan terdapat di dalam batuan ini bersifat kasar dengan bentuk menyerupai burtiran halus mirip dengan pasir dan sejenisnya.

Jenis batuan yang paling dijumpai adalah batuan basalt.

Apabila dibandingkan antara batuan intrusive dan ekstrisif maka akan Nampak mirip, sehingga dalam membedakan antara kedua jenis batu ini sangat rumit dan perlu ketelitian atau bisa juga dibawa ke pemeriksaan lebih lanjut yaitu permeriksaan dengan mikroskop.

Hipabissal

Batuan beku hipabissal adalah jenis batuan yang terbentuk diantara batuan plutonik dan vulkanik.

Batuan yang terbentuk karena adannya proses naik dan turunnya magma di dalam bumi. Maka jenis batu ini akan terbentuk suatu komposisi penyusun yaitu pakolit, sill, lopolith dan yang lainnya.

Apabila jenis batu ini terbentuk hampir d permukaan, maka ada pula abyssal yang berada di kerak bumi yang cukup dalam dengan tekstur butiran-butiran kasar.

Jenis Jenis Batuan Sedimen atau Endapan

Apa itu batuan sedimen?

Pengertian batuan sedimen atau endapan adalah suatu batu yang dapat terbentuk dengan adannya pengendapan atau hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan dengan arus air atau tiupan angin.

Kemudain endapan ini menjadi keras karena adannya tekanan atau zat-zat yang menempel di beberapa bagian endapat itu.

Bagian yang menempel ini terus menabah hingga terbentuklah suatu batu.

Adapun beberapa jenis batuan sedimen atau endapan diantarannya

  1. Batu konglomerat.
  2. Batu pasir.
  3. Batu serpih.
  4. Batu gamping atau kapur.
  5. Batu breksi.
  6. Batu salakit atau stalagmit
  7. Batu lempung

Nah, untuk lebih tahu tentang penjelasan tentang batu sedimen, simak materi berikut ini.

Batu Konglomerat

Batu konglomerat merupakan batu yang terbentuk dengan adannya bahan-bahan yang lepas kerena adannya gaya berat sehingga menjadi padat dan terikat satu dengan yang lain.

Adapun manfaat atau kegunaan dari batu konglomerasi yang utama adalah bahan bangunan.

Adapun ciri-ciri kara karakteristik batu konglomerasi adalah

  • Memiliki material batu kecil atau kerikil bulat.
  • Batu dan pasir yang merekat satu dengan yang lain.

Batu Pasir

Batu pasir merupakan batu yang terbentuk dengan bahan-bahan yang terlepas, diakibatkan dengn adannya gaya  berat.

Manfaat dan kegunaan dari baru pasir antara lain adalah sebagai bahan material dalam pembuatan kaca dan gelas, sebagian juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan.

Adapun ciri-cri karakteristik batu pasir adalah

  • Tersusun oleh butiran-butiran pasir da memiliki corak warna abu-abu, kuning dan merah.

Batu Serpih

Batu serpih merupakan batu yang berasal dari bahan-bahan yang lepas da halus yang disebabkan dengan adannya gaya yang menjadi padat dan terikat.

Keggunaan atau manfaat yang dapat diperoleh dengan batu serpih adalah bahan bangunan.

Adapun ciri-ciri atau karakteristk dari batu serpih ini adalah

  • Tekstur batu lunak.
  • Memiliki bau seperti tanah liat.
  • Terdapat butiran-butiran batu halus.
  • Kebanyakan batu ini memiliki warna hijau, hitam, kuning, merah, dan abu-abu.

Batu Gamping atau Kapur

Batu gamping merupakan batu yang tersusun dari cangkang binatang lunak contohnya seperti siput, kerang dan binatang laut yang telah mati dan tinggal cangkangnya saja.

Rangka dari binatang lunak ini terbuat dari kapur yang tidak mudahh untuk rusak, akan tetapi malah memadat dan membentuk batu kapur.

Kegunaan atau manfaat yang dapat kita gunakan antara lain bahan baku dalam pembuatan semen bangunan.

Adapun ciri-ciri atau karakteristik batu kapur adalah teksturnya agak lunak, memiliki warna putih abu-abu serta berbentuk gas karbon dioksida apabila di tetasi cairan asam.

Batu Breksi

Batu breksi yang terbentuk karena bahan-bahan yang terlempar ke udara dan mengendap di satu titik tertentu.

Kegunaan dari batu breksi antara lain dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan kerajinan serta dapat juga dijadikan sebagai bahan bangunan pula.

Adapun ciri-ciri atau karakteristik dari batu breksi antara lain batu breksi yang berasal dari pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi.

Batu Stalaktit dan Stalagmite

Jenis-jenis batu sedime yang berikutnya adalah batu stalaktit dan stalagmite yang terbentuk dari proses air yang larut di daerah karst yang masuk ke dalam lubang-lubang gua dan kemudian akan menetes dari atap ke dasar.

Sering kali kita lihat di dalam gua terasa lembab dan dinding-dinding gua yang basah seperti selalu mengembun, ini karena air dari atap ke dasar tadi.

Tetesan air yang mengandung kapur lama kelamaan akan berubah menjadi batu kapur yang berbentuk runcing-runcing.

Manfaat dari jenis batu-batuan stalaktit dan stalkagmit adalah keindahan alam yang fenomenal yang bisa kita temui di sau tempat yang bernama gua.

Adapun ciri-ciri batu stalaktit dan stalagmite adalah memilik warna kuning, coklat, krem, keemasan dan putih.

Batu Lempung

Batu lempung merupakan jenis batu yang terbentuk melalui proses pelapukan atau alterasi batuan beku dan bisa kita jumpaidi sekitar batua induk.

Material ini mengalami masa proses yang disebut dengan diagnesa sehingga membentuk batu lempung.

Manfaat yang bisa kita gunakan dari batu lempung antara lain dapat digunakan sebagai kerajinan atau olah tangan yang merubah batu menjadi suatu kerajinan yang cantic dan bernilai.

Selanjutnya mari kita simak jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan proses pembentukannya

Jenis Batuan Sedimen Berdasarkan Prosesnya

Terdapat 3 batuan sedmen berdasarkan proses pembentukannya yaitu:

  1. Batuan sedimen klastika
  2. Batuan sedimen non-klastika
  3. Batuan sedimen vulkanis

Berikut ini penjelasannya

Batuan Sedimen Klastika

Jenis batuan ini terdiri ddari leburan batuan (klastika) yang telah megendap secara alammi dan terjadi dari hasil pelapukan, erosi, transportasi dan pengendapan kembali.

Proses ini juga melibatkan beberapa media pembantu seperti air, angin dan es.

Namun bentun dan ukuran jenis batuan ini dapa dibedakan menjadi beberapa perbendingan skala ukuran partikel seperti kerikil, pasir dan lumpur yang terbagi seperti lempung dan lanau.

Batuan Sedimen Non-klastika

Jenis batuan ini terjadi karena adannya penguapan suatu larutan atau pengendapan material secara kimiawi, biologi dan kombinasi yang disebut dengan biokimia.

Batuan ini terbentuk secara kimia ketika kumpulan material tertangkap dan kandungan mineralnya membenku lewat proses kimiawi seperti gypsum.

Akan tetapi batuan sedimen proses pembentuykannya melibatkan tumbuhan dan binanatang yang berada di sekitarnya.

Contoh proses pembentukannya adalah baru karang.

Batuan Sedimen Vulkanis

Adapun batuan sedimen vulkanis ini berbeda dengan 2 kategori yang telah kami sampaikan adalah batu sedimen vulkanis.

Jenis batuan ini memiliki tekstur klastika, dimana bahan utama penyusun batuan vulkanis ini sepebuhnya bersal dari aktivitas gunung berapi.

Jenis Jenis Batuan Metamorf atau Malihan

Apa itu batu malihan?

Pengertian batu metamorf atau malihan adalah jenis batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena adanya sebab panas dan tekanan.

Ada beberapa jenis-jenis batuan metamorf atau malihan, berikut ini yaitu:

Batuan pualam atau marmer.

  • Sabak.
  • Gneiss atau ganes.
  • Sekis
  • Kuarsit.
  • Milonit.

Untuk penjelasan lebih lengkap dan mendalam, mari kita simak materi jenis batu metamorf atau malihan berikut.

Batuan Pualam atau Marmer

Jenis batuan pualam atau yang sering kita sebut dengan marmer ini merupakan salah satu batu yang terbentuk yang berasal dari batu kapur yang mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi.

Kegunaan atau manfaat batu marmer atau pualam ini antara lain dapat digunakan sebagai patung serta lantai atau ubin.

Adapun ciri-ciri karakteristk dari batu marmer adalah

  1. Memiliki pita-pita warna
  2. Kristalnya sedang sampai kasar
  3. Apabila ditetsi dengan cairan asam akan mengeluarkan bunyi mendesah
  4. Akan keras dan mengkilap apabila dipoles
  5. Memilik campuran warna yang berbeda-beda.

Batu Sabak

Batu sabak merupakan batu yang terbentuk dengan bilah batu serpin yang terkena suhu dan tekanan tinggi.

Kegunaan atau manfaat batu sabak dalam kehidupan sehari-hari antara lain dapat digunakan seagai bahan kerajinan, batu tulis dan ukir, bahan bangunan dan dapat digunakan sebagai atap rumah seperti genting dan yang lainnya.

Adapun ciri-ciri atau karakteristik batu sabak adalah

  1. Berwarna abu-abu kehijauan dan hitam
  2. Dapat dibelah menjadi lempengan yang tipis

Batu Gneiss atau Ganes

Batu gneiss atau ganes adalah salah satu jenis-jenis batuan yang terbentuk ketika batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada suatu wilayah tertentu dan mengalami tekanan dan temperature yang tinggi.

Kegunaan batu ganes adalah bahan kerajinan.

Adapun ciri-ciri nya antara lain, yaitu:

  1. Memiliki warna putih keabu-abuan.
  2. Terdapat goresan-gorean yang tersusun di mineral-mineralnya.
  3. Memilik bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan.
  4. Terdapat urat-urat yang tebal dan terdiri atas butiran-butiran mineral dalam batuan.

Batu Sekis

Apa iu batu sekis?

Batu sekis adalah jenis batuan metamorf ragional yang terbentuk pada derajat metamorfosa tingkat menengah atau sedang.

Manfaat atau kegunaan batu sekis antara lain dapat dimanfaatkan sebagai sumber utama mika, yaitu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industry elektronika.

Sekilas ciri-ciri batu sekis adalah:

  1. Memiliki warna hitam, hijau, ungu.
  2. Mineral yang terkandng didalamnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang dapat diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap.

Batu Kuarsit

Batu kuarsit terbentuk dari metamorphose batuan pasir, apabila struktrunya tidak mengalami perubahan dan masih menunjukkan struktru aslinya.

Jenis batu ii terbentuk oleh panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan feldspar.

Kegunaan atau manfaat dari jenis batu ini antara lain dapat dijadikan sebagai kerajinan, kontruksi jalan dan perbaikan.

Adapun ciri-ciri batu kuarsit antara lain adalah:

  1. Memiliki warna abu-abu, kuningh, cokelat, merah.
  2. Berlapis-lapis.
  3. Mengandung fosil yang lebih keras apabila dibandingkan dengan gelas.
  4. Terdapat butiran sedang.

Batu Milonit

Batu milonit merupakan batu yang terbentuk melalui rekritalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butiran buatan.

Kegunaan atau manfaatnya antara lain dapat dijadikan sebagai bahan kerajinan.

Adapun ciri-ciri batu milonit adalah memiliki tekstru butiran yang lebih halus.

  1. Dapat dibelah.
  2. Memiliki warna abu-abu, hitam, coklat dan biru.

Nah itulah beberapa materi pembahasan lengkap tentang jenis-jenis batuan yang ada di Indoensia.

Penjelasan ini juga lebih mudah dpelajari karena beserta gambar, proses terbentuk, ciri-ciri serta manfaat.

Semoga bisa menambah wawasan tentang jenis-jenis batu. Baca artikel pendidikan di balaibahasajateng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *