Opini  

Pengertian dan Definisi Hutan Bakau

hutan bakau
Penampakan Hutan Bakau

Jateng, Pengertian dan Definisi Hutan Bakau – Seperti hutan mangrove, hutan bakau juga terdapat di atas rawa-rawa, sepanjang sungai berair payau, dan garis pantai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut.

Bagi masyarakat Tanah Air, hutan bakau sering disebut atau disamakan dengan hutan mangrove.

Namun, secara khusus kedua hutan ini sangat berbeda jauh. Karena hutan ini biasanya terdapat di tempat berlumpur atau tempat pengendapan bahan-bahan organic seperti rating, dahan, daun, hingga makhluk hidup lain yang membusuk.

Selain itu, ekosistem hutan bakau memiliki sifat khas tersendiri. Sebab, hanya tumbuh di area endapan lumpur saja yang dipengaruhi dengan pasang surut air laut (payau).

Sehingga hanya beberapa jenis tumbuhan saja yang dapat tumbuh dan bertahan hidup ini, jenis tumbuhan tersebut biasanya memiliki sifat khas karena sudah mengalami proses adaptasi dan evolusi yang sangat lama.

Umumnya, ada beberapa perbedaan antara hutan bakau dan mangrove. Perbedaan yang paling dasar adalah tidak adanya tumbuhan atau pohon yang bernama mangrove di hutan bakau.

Karena mangrove ialah sekumpulan pohon hingga semak yang tumbuh di wilayah intertidal (daerah pasang surut) tanpa adanya endapan lumpur.

Baca juga:

Pengertian dan Definisi Hutan Lindung

Di wilayah Negara kita, mangrove memiliki keanekaragaman dan variasi yang luar biasa.

Menurut asal usulnya, mangrove dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu sejati dan asosiasi.

Mangrove sejati masih dibedakan menjadi dua macam yaitu mayor dan minor, sedangkan mangrove assosiasi memiliki 60 macam jenis.

Selain itu, mangrove jenis ini paling banyak memiliki persamaan dengan bakau dan digabungkan ke dalam hutan bakau.

Manfaat Hutan Bakau

  • Melindungi tanah dari abrasi : Hutan bakau yang tumbuh di tanah berlumpur baik di rawa-rawa, tepi laut, dan tepi pantai akan melindungi tanah agar tidak tergerus air. Proses pengikisan tanah tersebut karena adanya pasang surut air, sehingga saat pasang tanah menjadi lumpur dan saat pasang tanah yang sudah menjadi lumpur terbawa oleh air yang mengakibatkan daratan semakin kecil.
  • Mempertahankan kondisi tanah : Tanah yang terus menerus mengalami pasang surut air, akan berubah menjadi endapan atau lumpur. Perubahan ini menyebabkan tanah mudah terbawa oleh air, akan tetapi karena adanya hutan bakau akan menghambat proses tersebut. Dikarenakan akar bakau akan mengikat endapan tanah tersebut dan terus mengalami perubahan, sehingga akan menghasilkan daratan baru yang luas.
  • Menjaga kualitas air (Penyaring air alami) : Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pantai, akan memanfaatkan hutan bakau untuk membersihkan air laut. Karena air laut yang memiliki kadar garam yang tinggi, menyebabkan tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. Tanaman bakau akan mengubahnya menjadi air payau di sekitar garis pantai, sehingga masyarakat bisa mendapatkan air yang dapat dikonsumsi.
  • Mengatasi pencemaran pada air laut
  • Menjadi tempat hidup berbagai makhluk hidup
  • Sebagai tempat berkembang biak makhluk laut
  • Tempat budidaya udang
  • Sebagai tempat wisata alam

Di Indonesia banyak terdapat hutan bakau sebagai konservasi maupun untuk menahan abrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *